Kewenangan RUPS RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM RUPS

1 27 g. Menetapkan gaji dan tunjangan Dewan Komisaris dan Direksi. 48 Kewenangan RUPS atas penetapan gaji dan tunjangan bagi Direksi dapat dilimpahkan kepada Dewan Komisaris dengan penetapan berdasarkan keputusan Rapat Dewan Komisaris. 49 h. Atas penetapan ini Dewan Komisaris melaporkan hasilnya kepada RUPS. i. Memutuskan penggunaan dana cadangan, perubahan Anggaran Dasar, pembubaran dan likuidasi Perusahaan. 50 j. Memutuskan penggabungan, peleburan, pengambilalihan, pemisahan dan perubahan bentuk badan hukum Perusahaan. 51 k. Memutuskan hal-hal berikut ini dalam hal nilai transaksi yang akan dilakukan adalah material sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh peraturan perundang-undangan pada saat transaksi dilakukan: 1 Melakukan penyertaan modal atau pelepasan penyertaan modal dalam badan usaha lain. 2 Mendirikan Anak Perusahaan. 3 Mengadakan perjanjian dan kerjasama lisensi, manajemen dan perjanjian-perjanjian sejenisnya dengan badan usaha atau pihak lain dengan nilai atau jangka waktu melebihi penetapan RUPS. 4 Tidak menagih lagi piutang macet yang telah dihapus bukukan. 5 Mengikat Perusahaan sebagai penjamin borg atau avalist.

13. Akuntabilitas Pemegang Saham

Akuntabilitas Pemegang Saham merupakan kerangka kerja, sistem dan prosedur yang dimiliki Pemegang Saham, yang dapat diuraikan sebagai berikut: a. Pemegang Saham melaksanakan GCG sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya. 52 b. Pemegang Saham harus tunduk pada Anggaran Dasar dan semua keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS serta peraturan perundang-undangan yang berlaku. c. Pemegang Saham tidak diperkenankan mencampuri kegiatan operasional Perusahaan yang menjadi tanggung jawab Direksi 48 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Pasal 96 ayat 1 dan Pasal 113 49 Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 Pasal 96 ayat 2 dan 3 50 Anggaran Dasar PT SUCOFINDO PERSERO Pasal 27, Pasal 28 ayat 1, Pasal 30 ayat 1 51 Anggaran Dasar PT SUCOFINDO PERSERO Pasal 29 ayat 1 52 Peraturan Menteri BUMN No. PER-09MBU2012 Pasal 11 B A B I PEN D A H U L U A N B A B I I Pe ri n s ip G C G B A B I II O R G A N PER U SA H A A N B A B I V K EB IJ A K A N PO K O K PER U SA H A A N B A B V I PEN G EL O L A A N H U B U N G A N D EN G A N ST A K EH O L D ER S B A B V II IMPL EMEN T A SI PED O MA N B A B V II I PEN U T U P B A B V PEN G EL O L A A N A N A K PER U SA H A A N 27 1 28 28 sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Pemegang Saham memiliki tanggung jawab untuk mendorong pelaksanaan prinsip GCG dalam proses pengelolaan Perusahaan. e. Pemegang Saham ikut bertanggung jawab untuk menjaga kesinambungan kelangsungan usaha Perusahaan dan pencapaian tujuan Perusahaan.

C. DEWAN KOMISARIS

Adalah Organ Perusahaan yang bertugas dan bertanggungjawab secara kolegial melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus serta memberikan nasihat kepada Direksi didalam menjalankan dan mengelola Perusahaan serta memastikan bahwa Perusahaan melaksanakan GCG.

1. Kualifikasi Anggota Dewan Komisaris

Yang dapat diangkat menjadi Anggota Dewan Komisaris adalah: a. Warga Negara Indonesia yang mampu melaksanakan perbuatan hukum. b. Orang perseorangan yang cakap melakukan perbuatan hukum, kecuali dalam waktu 5 lima tahun sebelum pengangkatannya pernah: 53 1 Dinyatakan pailit; 2 Menjadi Anggota Direksi atau Anggota Dewan Komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perusahaan atau Perum dinyatakan pailit; atau 3 Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan danatau yang berkaitan dengan sektor keuangan. c. Selain persyaratan sebagaimana tersebut pada butir b, harus pula memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh instansi teknis berdasarkan peraturan perundang-undangan. 54 53 Anggaran Dasar PT SUCOFINDO PERSERO Pasal 14 ayat 4 54 Anggaran Dasar PT SUCOFINDO PERSERO Pasal 10 ayat 3