KEWAJARAN PRINSIP-PRINSIP TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK

1 17

BAB III ORGAN PERUSAHAAN

Organ Perusahaan, yang terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham, Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan, mempunyai peran penting dalam pelaksanaan GCG secara efektif. Organ Perusahaan harus menjalankan fungsinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku atas dasar prinsip bahwa masing-masing Organ Perusahaan mempunyai independensi dalam melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawabnya semata-mata untuk kepentingan Perusahaan. A. PEMEGANG SAHAM Perusahaan Perseroan PERSERO PT Superintending Company of Indonesia atau disingkat PT SUCOFINDO PERSERO didirikan di Jakarta berdasarkan Akta Notaris Johan Arifin Lumban Tobing Sutan Arifin, SH tanggal 22 Oktober 1956 nomor 42 yang diumumkan dalam tambahan Berita Negara RI tanggal 18 April 1958 Nomor 31, yang kemudian diubah terakhir dengan Akta Nomor 10 tanggal 8 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Indah Prastiti Extensia, Notaris di Jakarta Selatan dan telah diterima oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI dengan Surat Nomor AHU- 80823.AH.01.02 tahun 2008 tanggal 31 Oktober 2008. 1

1. Komposisi Pemegang Saham

Prosentase Modal Dasar dari masing-masing Pemegang Saham berdasarkan tambahan Berita Negara RI No. 97 tanggal 212-2008, adalah: a. Negara Republik Indonesia sebanyak = 95 sembilan puluh lima persen. b. Societe Generale De Surveillance Holding S.A. “SGS” sebanyak = 5 lima persen. 1 Anggaran Dasar Perusahaan B A B I PEN D A H U L U A N B A B I I Pe ri n s ip G C G B A B I II O R G A N PER U SA H A A N B A B I V K EB IJ A K A N PO K O K PER U SA H A A N B A B V I PEN G EL O L A A N H U B U N G A N D EN G A N ST A K EH O L D ER S B A B V II IMPL EMEN T A SI PED O MA N B A B V II I PEN U T U P B A B V PEN G EL O L A A N A N A K PER U SA H A A N 17 1 18 18

2. Posisi Pemegang Saham

Posisi Pemegang Saham yang diwakili dalam Rapat Umum Pemegang Saham RUPS berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan dan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku sebagai: 2 a. Pemegang kekuasaan tertinggi. b. Memegang segala kewenangan yang tidak diserahkan kepada Dewan Komisaris dan Direksi. c. Mewakili Pemilik Badan usaha yang menentukan arah Perusahaan. Kementerian BUMN bertindak selaku Pemegang Saham dan dapat memberikan kuasa Hak Substitusi kepada perseorangan atau Badan Hukum untuk mewakilinya dalam RUPS. 3

3. Kepentingan Pemegang Saham

Salah satu kepentingan Pemegang Saham adalah Perusahaan didirikan oleh pemilik untuk meningkatkan nilai Perusahaan dan memperoleh laba.

4. Kewajiban Pemegang Saham, patuh pada:

a. Anggaran Dasar; b. Keputusan RUPS; dan c. Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.

5. Tanggungjawab Pemegang Saham

4 Pemegang Saham minoritas mempunyai tanggungjawab yang sama dengan Pemegang Saham mayoritas. Para Pemegang Saham tidak menyalahgunakan haknya dan sesuai perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan.

6. Hak-hak Pemegang Saham

Hak Pemegang Saham yang harus dilindungi, antara lain adalah: 5 a. Menghadiri dan memberikan suara dalam suatu RUPS dengan ketentuan satu saham memberi hak kepada pemegangnya untuk mengeluarkan satu suara. b. Memperoleh informasi material mengenai Perusahaan secara tepat waktu, terukur dan teratur. 2 Undang-Undang No.40 tahun 2007 3 Undang-Undang No.19 tahun 2003 4 Undang-Undang No.40 tahun 2007, Undang-Undang No.19 tahun 2003 5 Peraturan Menteri BUMN No. PER-09MBU2012 Pasal 5 ayat 1