Fungsi Pengawasan Dewan Komisaris:

1 36 36 secara bersama-sama dan atau sendiri-sendiri berhak mempunyai akses dan memperoleh informasi tentang Perusahaan secara tepat waktu dan lengkap. Dalam hal Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasannya melihat indikasi adanya pelanggaran ketentuan oleh Direksi dalam melaksanakan tugasnya, maka Dewan Komisaris dapat memberikan sanksi kepada Direksi dalam bentuk pemberhentian sementara yang ditindaklanjuti dengan penyelenggaraan RUPS. Selain itu, Dewan Komisaris dalam kondisi tertentu yang dipersyaratkan dalam ketentuan, dapat melaksanakan fungsi Direksi untuk sementara waktu apabila terjadi kekosongan Direksi.

8. Etika Jabatan Dewan Komisaris

a. Mematuhi segala ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar, Keputusan RUPS dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. b. Mendorong terciptanya perilaku etis dan menjadikan dirinya sebagai teladan yang baik bagi Direksi dan Pegawai Perusahaan. c. Melaksanakan tugas secara amanah, berdedikasi tinggi, menjunjung kejujuran sebagai nilai tinggi, yaitu jujur dalam menyatakan pendapatnya, baik secara lisan maupun tertulis, serta dalam sikap dan tindakan. d. Mengambil sikap, pendapat dan tindakan harus didasarkan atas unsur obyektivitas, profesional dan independen demi kepentingan Perusahaan yang seimbang dengan kepentingan Stakeholders.

9. Kinerja Dewan Komisaris

Dalam rangka menjaga dan meningkatkan efektifitas Dewan Komisaris, maka Dewan Komisaris menyusun Indikator Pencapaian Kinerja Key performance IndicatorKPI yang ditetapkan oleh RUPS. KPI merupakan ukuran penilaian atas keberhasilan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pengawasan dan pemberian nasihat oleh Dewan Komisaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan danatau Anggaran Dasar. Dewan Komisaris wajib menyampaikan laporan triwulanan perkembangan realisasi Indikator Pencapaian Kinerja kepada Pemegang Saham. 90 90 Peraturan Menteri BUMN No. PER-09MBU2012 Pasal 15 1 B A B I PEN D A H U L U A N B A B I I Pe ri n s ip G C G B A B I II O R G A N PER U SA H A A N B A B I V K EB IJ A K A N PO K O K PER U SA H A A N B A B V I PEN G EL O L A A N H U B U N G A N D EN G A N ST A K EH O L D ER S B A B V II IMPL EMEN T A SI PED O MA N B A B V II I PEN U T U P B A B V PEN G EL O L A A N A N A K PER U SA H A A N 37 37 Evaluasi kinerja Dewan Komisaris dilaksanakan 1 satu kali dalam satu tahun. Hasil evaluasi kinerja Anggota Dewan Komisaris ini digunakan oleh RUPS dalam memberikan remunerasi serta sebagai salah satu indikator dalam pengangkatan kembali dan pemberhentian Anggota Dewan Komisaris yang bersangkutan.

D. ORGAN PENDUKUNG DEWAN KOMISARIS

1. Komite-Komite Dewan Komisaris Untuk kelancaran dan pelaksanaan tugas serta tanggungjawabnya, Dewan Komisaris dibantu sekurang-kurangnya oleh Komite Audit dan dapat mempertimbangkan untuk membentuk Komite lainnya. Pengaturan lebih lanjut atas komite, terkait dengan komposisi, keanggotaan, tugas dan tanggung jawab, hak dan kewenangan diatur dalam charter masing-masing Komite. a. Komite Audit 91 Adalah Komite yang bekerja secara kolektif membantu Dewan Komisaris dalam memastikan efektivitas sistem pengendalian internal dan efektivitas pelaksanaan tugas eksternal auditor dan internal auditor.

b. Komite Lainnya

92 Dewan Komisaris dapat membentuk komite lain lebih dari satu danatau menetapkan jumlah anggota komite yang bukan berasal dari anggota Dewan Komisaris lebih dari 2 dua orang, apabila: 1 Diwajibkan berdasarkan peraturan perundang-undangan, atau 2 Disetujui oleh Menteri berdasarkan kompleksitas dan beban yang dihadapi Dewan Komisaris dalam menjalankan tugas di Perusahaan. 91 Peraturan Menteri Negara BUMN No. PER-12MBU2012 Pasal 12 92 Peraturan Menteri Negara BUMN No, PER-12MBU2012 Pasal 2