Keamanan, Keselamatan, dan Kesehatan Kerja serta Lingkungan

1 B A B I PEN D A H U L U A N B A B I I Pe ri n s ip G C G B A B I II O R G A N PER U SA H A A N B A B I V K EB IJ A K A N PO K O K PER U SA H A A N B A B V I PEN G EL O L A A N H U B U N G A N D EN G A N ST A K EH O L D ER S B A B V II IMPL EMEN T A SI PED O MA N B A B V II I PEN U T U P B A B V PEN G EL O L A A N A N A K PER U SA H A A N 71 71 e. Melakukan pemeriksaan, inspeksi dan evaluasi secara berkala terhadap semua sarana termasuk sumber daya, peralatan sesuai kewenangan untuk memastikan kesiapannya.

14. Pengadaan BarangJasa

Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usahanya senantiasa menjaga terciptanya persaingan yang sehat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dengan menjunjung prinsip- prinsip efektif dan efisien, terbuka dan bersaing, transparan, adiltidak diskriminatif serta akuntabel. Pengembangan sistem pengadaan seperti tersebut di atas didukung dengan sumber daya teknologi, informasi, organisasi serta sumber daya manusia yang memadai. Prinsip Pengadaan Barang dan Jasa yang dipakai oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: 148 a. efisien, berarti Pengadaan Barang dan Jasa harus diusahakan untuk mendapatkan hasil yang optimal dan terbaik dalam waktu yang cepat dengan menggunakan dana dan kemampuan seminimal mungkin secara wajar dan bukan hanya didasarkan pada harga terendah; b. efektif, berarti Pengadaan Barang dan Jasa harus sesuai dengan kebutuhan yang telah ditetapkan dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya sesuai dengan sasaran yang ditetapkan; c. kompetitif, berarti Pengadaan Barang dan Jasa harus terbuka bagi Penyedia Barang dan Jasa yang memenuhi persyaratan dan dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara Penyedia Barang dan Jasa yang setara dan memenuhi syaratkriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan prosedur yang jelas dan transparan; d. transparan, berarti semua ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan Barang dan Jasa, termasuk syarat teknis administrasi pengadaan, tata cara evaluasi, hasil evaluasi, penetapan calon Penyedia Barang dan Jasa, sifatnya terbuka bagi peserta Penyedia Barang dan Jasa yang berminat; e. adil dan wajar, berarti memberikan perlakuan yang sama bagi semua calon Penyedia Barang dan Jasa yang memenuhi syarat; 148 Peraturan Menteri BUMN No.PER-15MBU2012 Pasal 2 1 72 72 f. akuntabel, berarti harus mencapai sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga menjauhkan dari potensi penyalahgunaan dan penyimpangan. Kebijakan Perusahaan dalam melaksanaan pengadaan barangjasa: a. Sistem pengadaan barang dan jasa yang dikembangkan Perusahaan dilaksanakan dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1 Menghindari transaksi benturan kepentingan dan transaksi afiliasi oleh segenap Insan SUCOFINDO dalam sistem pengadaan barang dan jasa. 2 Melakukan proses pengadaan barang dan jasa melalui mekanisme yang benar dan transparan. b. Menetapkan kebijakan yang mendukung proses pengadaan barang dan jasa yang dapat dipertanggungjawabkan spesifikasi sesuai kebutuhan, tepat waktu, harga kompetitif, administrasi sesuai ketentuan yang berlaku. c. Mengelola rekanan secara benar, sehingga diperoleh rekanan yang profesional, bersaing dan mampu memenuhi kebutuhan barang dan jasa Perusahaan. d. Mengevaluasi Kinerja masing-masing penyedia barangjasa secara berkala dan hasilnya dijadikan dasar untuk memutakhirkan data penyedia barangjasa serta dipakai sebagai masukan dalam proses pengadaan barangjasa selanjutnya. e. Mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri, rancang bangun dan perekayasaan nasional, serta perluasan kesempatan bagi usaha kecil, sepanjang kualitas, harga, dan tujuannya dapat dipertanggungjawabkan. f. Memberikan preferensi penggunaan produksi dalam negeri dengan tetap mengindahkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. g. Mengutamakan sinergi antar BUMN danatau Anak Perusahaan BUMN sepanjang barangjasa tersebut merupakan hasil produksi BUMN danatau Anak Perusahaan yang bersangkutan dengan kualitas, harga, dan tujuannya dapat dipertanggungjawabkan serta dilakukan dengan transparan.