Sistem Pengendalian Internal UMUM

1 B A B I PEN D A H U L U A N B A B I I Pe ri n s ip G C G B A B I II O R G A N PER U SA H A A N B A B I V K EB IJ A K A N PO K O K PER U SA H A A N B A B V I PEN G EL O L A A N H U B U N G A N D EN G A N ST A K EH O L D ER S B A B V II IMPL EMEN T A SI PED O MA N B A B V II I PEN U T U P B A B V PEN G EL O L A A N A N A K PER U SA H A A N 53 53 b. Pengkajian terhadap pengelolaan risiko usaha risk assessment, yaitu suatu proses untuk mengidentifikasi, menganalisis, menilai pengelolaan risiko yang relevan. c. Aktivitas pengendalian dalam perusahaan yaitu tindakan-tindakan yang dilakukan dalam suatu proses pengendalian terhadap kegiatan Perusahaan pada setiap tingkat dan unit dalam struktur organisasi Perusahaan, antara lain mengenai: kewenangan, otorisasi, verifikasi, rekonsiliasi, penilaian prestasi kerja, pembagian tugas dan keamanan terhadap aset Perusahaan. d. Sistem komunikasi dan informasi yaitu suatu proses penyajian laporan mengenai kegiatan operasional, finansial, serta ketaatan dan kepatuhan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan oleh Perusahaan. e. Monitoring, yaitu proses penilaian terhadap kualitas sistem pengendalian internal termasuk fungsi internal audit pada setiap tangkat dan unit dalam struktur Perusahaan, sehingga dapat dilaksanakan secara optimal. Pemantauan Sistem Pengendalian Internal, meliputi: a. Pengendalian keuangan. b. Pengendalian operasional. c. Manajemen Risiko. Pemantauan Sistem Pengendalian atas pelaksanaan GCG di Perusahaan dilakukan oleh: a. Atasan dari bagian dan unit masing-masing sebagai implementasi atas pengawasan melekat waskat. b. Unit kerja yang memiliki fungsi dan tanggung jawab untuk mengelola, mengimplementasikan, mengevaluasi dan mengembangkan kerangka tata kelola Perusahaan secara efektif dan efisien. c. Fungsi Satuan Pengawas Intern SPI yang melaksanakan pengawasan intern berupa evaluasi atas efektifitas pelaksanaan pengendalian internal, manajemen risiko, dan proses tata kelola Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Perusahaan serta memonitor pelaksanaan tindak lanjutnya. 1 54 54 d. Stakeholders sebagai implementasi atas pengawasan masyarakat wasmas, dan Perusahaan terbuka atas informasi atau keluhan serta klaim yang diterima dari masyarakat untuk ditindaklanjuti sampai dengan selesai.

4. Auditor Eksternal

PT SUCOFINDO PERSERO menjadikan Auditor Eksternal sebagai mitra yang dapat melaksanakan audit dan diyakini sebagai kebutuhan untuk dapat memberikan masukan atas kegiatan keuangan dan penyajian laporan keuangan. Untuk itu Auditor Eksternal diharapkan dapat mengevaluasi kehandalan pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen baik dalam kegiatan operasional dan keuangan. Kebijakan PT SUCOFINDO PERSERO atas Auditor Eksternal ditetapkan sebagai berikut: a. Auditor Eksternal harus ditunjuk oleh RUPS dari calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris berdasarkan usulan Komite Audit. b. Dewan Komisaris melalui Komite Audit melakukan proses penunjukan calon Auditor Eksternal sesuai dengan ketentuan pengadaan barang dan jasa masing-masing Perusahaan dan apabila diperlukan dapat meminta bantuan Direksi dalam proses penunjukannya. 140 c. Komite Audit melalui Dewan Komisaris wajib menyampaikan kepada RUPS alasan pencalonan tersebut dan besarnya honorariumimbal jasa yang diusulkan untuk Auditor Eksternal tersebut. d. Pemilihan Auditor Eksternal dilakukan melalui proses yang transparan. e. Auditor Eksternal harus menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya sesuai dengan standar dan kode etik profesi, untuk dapat memberikan opini atas laporan keuangan Perusahaan. f. Auditor Eksternal tersebut harus bebas dari pengaruh Dewan Komisaris, Direksi dan pihak yang berkepentingan di Perusahaan stakeholders. g. PT SUCOFINDO PERSERO menyediakan semua catatan akuntansi dan data penunjang yang diperlukan bagi auditor eksternal, sehingga memungkinkan auditor eksternal memberikan pendapatnya tentang kewajaran dan kecukupan pengungkapan 140 Peraturan Menteri BUMN No.PER-09MBU2012 Pasal 31 ayat 2 1 B A B I PEN D A H U L U A N B A B I I Pe ri n s ip G C G B A B I II O R G A N PER U SA H A A N B A B I V K EB IJ A K A N PO K O K PER U SA H A A N B A B V I PEN G EL O L A A N H U B U N G A N D EN G A N ST A K EH O L D ER S B A B V II IMPL EMEN T A SI PED O MA N B A B V II I PEN U T U P B A B V PEN G EL O L A A N A N A K PER U SA H A A N 55 55 laporan keuangan Perusahaan sesuai dengan standar akuntansi keuangan Indonesia. h. Auditor Eksternal harus memberitahu Perusahaan mengenai kejadian dalam Perusahaan yang tidak sesuai dengan peraturan