Etika Jabatan Direksi Kinerja Anggota Direksi

1 48 48 Dewan Komisaris dan Pemegang Saham pada saat Rapat Umum Pemegang Saham. Sistem evaluasi kinerja Direksi disampaikan oleh RUPS secara terbuka kepada Direktur sejak pengangkatannya dalam bentuk KPI Key Performance Indicators. Sistem evaluasi Direksi ini dikembangkan berdasarkan pada pelaksanaan tugas dan tanggungjawab yang tercantum dalam Anggaran Dasar, peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta penugasan yang diamanatkan oleh RUPS. Hasil evaluasi kinerja Direksi oleh Dewan Komisaris disampaikan dan dilaporkan dalam RUPS. Hasil evaluasi kinerja digunakan sebagai salah satu dasar pertimbangan bagi RUPS untuk menunjuk kembali Direktur yang berkinerja baik dan sesuai dengan kebutuhan Perusahaan serta sebagai salah satu dasar dalam mengembangkan sistem remunerasi bagi Direksi.

F. ORGAN PENDUKUNG DIREKSI

1. Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris. 134 Sekretaris Perusahaan corporate secretary berfungsi: 135 a. Memastikan bahwa Perusahaan mematuhi peraturan tentang persyaratan keterbukaan sejalan dengan penerapan prinsip-prinsip Good Corporate Governance, b. Memberikan informasi yang dibutuhkan Direksi dan Dewan Komisaris secara berkala danatau sewaktu-waktu apabila diminta, c. Sebagai penghubung liaison officer, dan d. Menatausahakan serta menyimpan dokumen Perusahaan, termasuk tetapi tidak terbatas pada Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus dan risalah rapat Direksi, rapat Dewan Komisaris dan RUPS. 134 Peraturan Menteri BUMN No. PER-09MBU2012 Pasal 29 ayat 3 135 Peraturan Menteri BUMN No. PER-09MBU2012 Pasal 29 ayat 4 1 B A B I PEN D A H U L U A N B A B I I Pe ri n s ip G C G B A B I II O R G A N PER U SA H A A N B A B I V K EB IJ A K A N PO K O K PER U SA H A A N B A B V I PEN G EL O L A A N H U B U N G A N D EN G A N ST A K EH O L D ER S B A B V II IMPL EMEN T A SI PED O MA N B A B V II I PEN U T U P B A B V PEN G EL O L A A N A N A K PER U SA H A A N 49 49 Sekretaris Perusahaan harus memenuhi kualifikasi profesionalisme yang memadai. 136

2. Satuan Pengawasan Internal SPI

Perusahaan membentuk Satuan Pengawasan Intern yang merupakan aparat pengawas intern Perusahaan. SPI dipimpin oleh seorang kepala yang bertanggungjawab kepada Direktur Utama. 137 Kepala SPI diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama berdasarkan mekanisme internal Perusahaan dengan Persetujuan Dewan Komisaris. 138 Fungsi SPI adalah: 139 a. Mengevaluasi atas efektifitas pelaksanaan pengendalian intern, manajemen risiko, dan proses tata kelola perusahaan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan kebijakan Perusahaan. b. Pemeriksaan dan penilaian atas efisiensi dan efektifitas di bidang keuangan, operasional, sumber daya manusia, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.

G. HUBUNGAN ANTAR ORGAN PERUSAHAAN

Undang-undang Perseroan Terbatas telah memberikan batasan-batasan kewenangan bagi setiap organ Perusahaan. Pembatasan tersebut salah satunya dimaksudkan agar masing-masing organ Perusahaan dapat menjalankan fungsi dan tugasnya sesuai yang diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan Perusahaan. Hubungan yang harmonis diantara organ Perusahaan mutlak diperlukan untuk tercapainya tujuan korporasi serta berfungsinya korporasi dalam memperhatikan kepentingan stakeholders, dengan ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1. Masing-masing organ Perusahaan bertindak sebaik-baiknya untuk kepentingan Perusahaan. 2. Masing-masing organ Perusahaan bertindak atas dasar kebersamaan untuk tercapainya tujuan korporasi. 136 Undang-Undang No.19 tahun 2003 137 Undang-Undang No.19 tahun 2003 Pasal 67 138 Peraturan Menteri BUMN No. PER-09MBU2012 Pasal 28 ayat 3 139 Peraturan Menteri BUMN No. PER-09MBU2012 Pasal 28 ayat 4