57
Negeri 1 Bantul sebagai tempat penelitian karena pelaksanaan pendidikan luar biasa dengan jenjang pendidikan TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB dengan
jenis pelayanan pendidikan yang berbeda-beda dipimpin oleh satu kepala sekolah. Hal tersebut menarik untuk diteliti dalam hal implementasi peran kepala sekolah
sebagai seorang pemimpin, manajer, dan supervisor di SLB Negeri 1 Bantul. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei tahun 2015.
C. Subjek Penelitian
Penelitian ini mengungkapkan tentang peran kepala sekolah sebagai seorang pemimpin, manajer, dan supervisor di SLB Negeri 1 Bantul. Pemilihan kelompok
informan didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang mempunyai hubungan erat dengan peran kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer, dan
supervisor sehingga informasi yang diperoleh adalah data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Adapun informan tersebut sebagai berikut.
1. Kepala sekolah, sebagai informan utama sebagai narasumber untuk memperoleh informasi tentang implementasi peran kepala sekolah sebagai
seorang pemimpin, manajer, dan supervisor di SLB Negeri 1 Bantul. 2. Wakil kepala sekolah urusan pengajaran, sarana prasarana, kesiswaan, dan
hubungan masyarakat, sebagai informan pendukung. 3. Kepala jurusan, sebagai informan pendukung.
4. Koordinator PKGPKB, sebagai informan pendukung. 5. Karyawan, sebagai informan pendukung, dan
6. Orang tua siswa, sebagai informan pendukung.
58
D. Teknik Pengumpulan Data Penelitian
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan wawancara, dokumentasi, dan observasi.
a. Wawancara Wawancara menurut Sugiyono 2007: 137 digunakan sebagai teknik
pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah respondennya sedikit atau kecil. Dalam kegiatan wawancara terjadi hubungan
antara dua orang atau lebih, di mana keduanya berperilaku sesuai dengan status dan peranan mereka masing-masing. Metode wawancara ini dilakukan untuk
mengungkap berbagai hal yang berkaitan dengan peran kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer, dan supervisor di sekolah. Wawancara yang digunakan
adalah wawancara secara mendalam in-dept interview untuk mengetahui informasi secara detail dan mendalam sehubungan dengan pokok masalah yang
diteliti, yaitu peran kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer, dan supervisor. Secara khusus wawancara dilakukan kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah,
ketua jurusan, koordinator PKGPKB, karyawan, serta wakil orang tua siswa yang didasarkan pada penilaian terhadap relevansi masalah yang diajukan dengan
informasi masalah yang dimiliki informasi. Melalui wawancara ini diperoleh yang berguna memberikan secara menyeluruh mengenai bagaimana peran kepala
sekolah sebagai seorang pemimpin, manajer, dan supervisor di SLB Negeri 1 Bantul.