Merencanakan program dan kegiatan sekolah

100 daya yang ada di sekolah adalah keterbatasan dana yang dimiliki oleh sekolah.

d. Mendorong keterlibatan seluruh personil dalam menjalankan tugas masing-masing

Hasil wawancara dengan MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 bahwa, kepala sekolah dalam menyusun organisasi personal dengan uraian tugas sesuai dengan standar yang ada dengan cara, kompetensi masing-masing individu dengan menepatkan orang harus the right man and the rightplace, kepala sekolah membuat konsep tetapi nanti akan dipertemukan bersama tim wakasek dengan memberikan masukan-masukan ini cocok atau enggak Sedangkan berdasarkan hasil wawancara dengan MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015bahwa, cara kepala sekolah dalam menggerakkan seluruh personil sekolah dalam pelaksanaan tugas masing- masing dengan cara, mengenai laporan secara rutin dari unit per unit harus laporan bagaimana hambatan kelebihan dan kekurangan, kita memberikan pengarahan kita tekankan makanya kita buat suatu panduan, dia harus membuat panduan, tiap dikelas itu ada namanya kemajuan kelas itu untuk digerakkan, kalaupun dalam di organisasi kerja kita tau dalam programnya itu, jadi menggerakkan kok belum jalan ngapa? Kok belum jalan ngapa? Sekarang dijalankan, program mu ini lho kok ngga jalan ngapa, tolong dijalankan, oh sudah jalan pak, ada laporan Kepala sekolah juga menyatakan bahwa cara kepala sekolah mengerakkan dengan memberikan pengumuman suara melalui announcer sekolah dan 101 pengumuman tertulis melalui pengumuman yang ditempel di papan pengumuman. Hal ini sesuai dengan pengamatan peneliti di lapangan bahwa pengumuman sekolah diumumkan melalui announcer sekolah maupun pengumuman- pengumuman yang ditempel di papan pengumuman. Cara kepala sekolah untuk mengajak wakil kepala sekolah untuk rapat menggunakan announcer sekolah dan melalui handphone lewat sms atau telepon. Sedangkan pendapat yang datang dari S selaku Ketua Sub. Bag Tata Usaha SLB Negeri 1 Bantul kepala sekolah dalam mengerakkan seluruh peronil sekolahmengungkapkan pada Selasa, 24 Maret 2015 bahwa Adanya sosialisasi terhadap guru dan staf tata usaha setelah itu dengan lingkungan sekolah yaitu orang tua siswa, sehingga kebijakan yang di ambil sudah mengetahui bagaimana i K selaku wakasek kesiswaan SLB Negeri 1 Bantul pada Sabtu, 28 Maret 2015 epala sekolah itu tadi selalu memonitoring lewat rapat kurangnya dimana ada masalah apa dan keliling mengecek apakah guru sudah berada di kelas atau belum, kepala sekolah juga mendorong guru untuk mengikuti lomba- selaku wakasek pengajaran SLB Negeri 1 Bantul pada Kamis, 23 April 2015 bahwa, kin tidak terlibat memikirkan tapi terus nanti dalam kepanitiaan kan disini ada kegiatan macem- macem nah o sana udah jadi panitia sana belum, nah jadi semua punya tugas, terlibat semua kalau disini. Tetapi tetep ada yang kurang termotivasi sudah ditunjuk o namanya jadi kepanitian kesana-kesana habis ya dibagi rata ada yang tidak mengerjakan diem aja bahkan enggak tahu kalau jadi panitia itu, banyak itu.