Jenis Anak Berkebutuhan Khusus Sistem Layanan Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus

53 evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjut hasil pengawasan. Pemantauan dilakukan oleh pemimpin satuan pendidikan dan komite sekolahmadrasah atau bentuk lain dari lembaga perwakilan pihak-pihak yang berkepentingan secara teratur dan berkesinambungan untuk menilai efesiensi, efektifitas, dan akuntabilitas satuan pendidikan. Supervisi yang meliputi supervisi manajerial dan supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkesinambungan oleh pengawas sekolah PLB atau penilik satuan pendidikan dan kepala satuan pendidikan. Pelaporan dilakukan oleh pendidik, tenaga pendidikan, pemimpin satuan pendidikan, dan pengawas atau penilik satuan pendidikan.

E. Penelitian Relevan

Penelitian relevan yang dapat digunakan sebagai acuan dalam penelitian ini, yaitu: 1. Penelitian Ulfah Umurohmi 2007: 48 tentang Peran Kepemimpinan disebutkan bahwa peran Kepala Sekolah sebagai leader, manager, supervisor. Dengan peranan tersebut maka kepala sekolah mempunyai tugas dalam memberdayakan guru antara lain memberi motivasi, mendukung, dan mengembangkan sumber daya tenaga pendidik dengan melibatkan dan memberikan kesempatan untuk mengembangkan profesionalisme dalam menjalankan fungsinya. 2. Penelitian Unik Rasyidah 2012 tentang Peran Supervisi Akademik Kepala Sekolah dalam Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP di Madrasah Aliyah Kota Yogyakarta. Hasil penelitian diketahui bahwa peran kepala sekolah memiliki peran yang strategis dalam rangka meningkatkan 54 kompetensi guru pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, khususnya dalam peran supervisi akademik untuk membimbing guru dalam persiapakan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. 3. Penelitian Tri Nugroho 2013 tentang Implementasi Peran Manajerial Kepala Sekolah di TK Fastrack Fun School dan TK Rumah Citta. Hasil penelitin diketahui bahwa kepala sekolah melakukan perencanaan program kegiatan sekolah, mengorganisasi potensi sekolah, menggerakkan personil sekolah, dan mengawasi atau mengevaluasi pelaksanaan kerja personil di sekolah. Dari beberapa penelitian yang relevan tersebut di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kepemimpinan kepala sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam pengelolaan segala sumber daya yang ada di sekolah. Dalam penelitian ini yang akan dipelajari adalah tentang bagaimana implementasi peran kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer, dan supervisor.

F. Pertanyaan Penelitian

Pertanyaan penelitian yangmenjadi arahan dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimana implementasi peran kepala sekolah sebagai pemimpin, meliputi: a. Bagaimana pemberian keteladanan? b. Bagaimana pembuatan visi, misi, dan tujuan sekolah? c. Bagaimana mendorong kemauan kuat dan semangat? d. Bagaimana pemberian arahan dan bimbingan? e. Bagaimana menjalin komunikasi? f. Bagaimana pengambilan keputusan? 2. Bagaimana implementasi peran kepala sekolah sebagai manajer, meliputi: 55 a. Bagaimana perencanaan program dan kegiatan sekolah? b. Bagaimana strategi pengelolaan sumber daya, program, dan kegiatan sekolah? c. Bagaimana pengorganisasian dan pendayagunaan sumber daya sekolah? d. Bagaimana mendorong keterlibatan personil sekolah? e. Bagaimana mengembangkan potensi sekolah? f. Bagaimana pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan? 3. Bagaimana implementasi peran kepala sekolah sebagai supervisor, meliputi: a. Bagaimana perencanaan supervisi akademik? b. Bagaimana pelaksanaan supervisi akademik? c. Bagaimana tindak lanjut supervisi akademik? 56 BAB III METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Suatu penelitian dapat menggunakan berbagai cara sesuai dengan jenis penelitian yang digunakan. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Sugiyono 2007: 13, karakteristik kualitatif antara lain: 1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah. Langsung kesumber data dan peneliti adalah instrument kunci. 2. Penelitian kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul berbentuk kata-kata dan gambar, sehingga tidak menekankan pada angka. 3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses dari pada produk atau outcome. 4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data dengan melakukan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. 5. Penelitian kualitatif lebih menekankan makna data dibalik yang teramati Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitan ini menggali informasi dan menganalisis dari awal sampai akhir penelitian dan akan dituangkan secara narasi pada implementasi peran kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer, dan supervisor di SLB Negeri 1 Bantul.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Luar Biasa SLB Negeri 1 Bantul yang beralamatkan di Jalan Wates 147, Km. 3 Ngetisharjo, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Sekolah tersebut menyelenggarakan pendidikan khusus dengan berbagai jenis ketunaan, diantaranya layanan pendidikan untuk autis, tunanetra, tunarungu, tunagrahita, dan tunadaksa. Peneliti memilih SLB 57 Negeri 1 Bantul sebagai tempat penelitian karena pelaksanaan pendidikan luar biasa dengan jenjang pendidikan TKLB, SDLB, SMPLB, dan SMALB dengan jenis pelayanan pendidikan yang berbeda-beda dipimpin oleh satu kepala sekolah. Hal tersebut menarik untuk diteliti dalam hal implementasi peran kepala sekolah sebagai seorang pemimpin, manajer, dan supervisor di SLB Negeri 1 Bantul. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei tahun 2015.

C. Subjek Penelitian

Penelitian ini mengungkapkan tentang peran kepala sekolah sebagai seorang pemimpin, manajer, dan supervisor di SLB Negeri 1 Bantul. Pemilihan kelompok informan didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu yang mempunyai hubungan erat dengan peran kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer, dan supervisor sehingga informasi yang diperoleh adalah data yang valid dan dapat dipertanggung jawabkan. Adapun informan tersebut sebagai berikut. 1. Kepala sekolah, sebagai informan utama sebagai narasumber untuk memperoleh informasi tentang implementasi peran kepala sekolah sebagai seorang pemimpin, manajer, dan supervisor di SLB Negeri 1 Bantul. 2. Wakil kepala sekolah urusan pengajaran, sarana prasarana, kesiswaan, dan hubungan masyarakat, sebagai informan pendukung. 3. Kepala jurusan, sebagai informan pendukung. 4. Koordinator PKGPKB, sebagai informan pendukung. 5. Karyawan, sebagai informan pendukung, dan 6. Orang tua siswa, sebagai informan pendukung.