Memberikan pengarahan dan bimbingan terhadap personil sekolah

90 saat upacara kita sampaikan ke mereka, kalau secara personal ya nanti wali kelas, wali kelas bagaimana ditanya dengan siswa itu langsung, wali kelas sebagai guru Komunikasi kepala sekolah dengan wali murid atau orang tua anak didik melalui Komite Sekolah dengan mengadakan rapat semesteran membahas program, masalah siswa, masalah kenyaman di sekolah dan kepuasan sebagai pengguna jasa disekolah. Adapun secara langsung kepala sekolah membuka komunikasi apabila terdapat wali murid yang datang untuk menanyakan atau menyampaikan sesuatu. Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan dengan MB kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 Komite Sekolah ada rapat semesteran mengenai program, masalah siswa, masalah kenyaman di sekolah dan kepuasan sebagai pengguna jasa disini. Ada rapat semesteran atau secara langsung wali murid yang datang ingin kepentingan apa Komite Sekolah wakil dari orang tua anak didik pada Senin, 30 Maret 2015 yang mengungkapkan bahwa jika ada permasalahan dapat secara langsung menemui kepala sekolah. MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 menyatakan dalam menjalin komunikasi dengan mitra sekolah dan masyarakat sekolah sebagai berikut. unikasi untuk publikasi sekolah melalui pamphlet, web sekolah dan ada facebook sekolah. Dengan masyarakat tergantung kebutuhan masyarakatnya, jadi kalau kebutuhan apa contohnya dengan SMP 1 Kasihan butuh tempat ya kita berikan bantuan, dengan dibantu kepala TU 91 sebagai pengurus kerumahtanggaan misalnya dengan masyarakat sini misalnya untuk sholat Idul Fitri. Kalau dengan mitra sekolah dengan Sardjito, Puskesmas Kasihan, UNY, dengan terapi-terapi mana, dengan Stikes mana, dengan UMY yang punya fakultas keperawatan dan psikologi hubun Komunikasi dengan masyarakat dilakukan kepala sekolah melalui kegiatandari humassekolah melalui plamflet, website sekolah, facebook sekolah dan juga melalui bantuan Kepala Sub. Bag.Tata Usaha sebagai penanggungjawab kerumahtanggan di SLB Negeri 1 Bantul. Komunikasi yang terjalin antara sekolah dengan masyarakat sekitar sesuai kebutuhan masyarakat, seperti SMP N 1 Kasihan atau masyarakat sekitar sekolah yang ingin meminjam salah satu gedung atau lapangan SLB Negeri 1 Bantul. Atau masyarakat langsung kepada unit kerja yang bersangkutan seperti klinik sekolah. Selain itu hasil pengamatan dari peneliti bahwa kepala sekolah membuka kesempatan bagi media massa baik cetak maupun elekronik yang ingin melakukan wawancara terhadap kepala sekolah mengenai program kegiatan atau prestasi yang dimiliki SLB Negeri 1 Bantul. Hal ini menjadi salah satu bentuk komunikasi sekaligus publikasi dan promosi yang dilakukan oleh kepala sekolah kepada masyarakat luas terutama mengenai pendidikan luar biasa bagi anak berkebutuhan khusus melalui media massa. Terbukti dari hasil pengamatan di lapangan oleh peneliti pada Rabu, 01 April 2015 para anak didik SLB Negeri 1 Bantul melakukan syuting siaran program lapangan sekolah. Sedangkan pengamatan peneliti untuk pengelolaan website sekolah kurang berjalan maksimal karena tidak up to date dan tidak lengkap dalam menyajikan informasi sekolah. 92

f. Mengambil keputusan secara tepat

Sebagai pemimpin di sekolah seorang kepala sekolah memiliki kewenangan dalam mengambil keputusan. Dalam pengambilan keputusan kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul dilakukan bersama personil sekolah melalui rapat dengan wakil kepala sekolah atau seseorang yang ahli di bidangnya yang bersangkutan dengan keputusan yang akan diambil. Kepala sekolah akan meminta pertimbangan dari tim yaitu wakil kepala sekolah atau orang yang ahli dan selanjutnya kepala sekolah akan menganalisa hingga akhirnya memutuskan suatu keputusan. Ini sesuai dengan pernyataan dari MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 bahwa, melalui rapat kemudian masukan-masukan per unit dan mengambil dari workshop dan diskusi orang-orang yang kita anggap mampu sesuai dengan bidang dan ahli dan tahu dengan analisis yang kuat. Seperti orang yang ahli dibidangnya seperti perbengkelan atau orang klinik d Pernyataan dari kepala sekolah tersebut juga didukung penyataan dari ES selaku wakasek pengajaran SLB Negeri 1 Bantul pada Kamis, 23 April 2015 mengambil keputusan bersama, malah kepala sekolah cenderung mengikuti gurunya, jadi gini misalnya itu itu tidak bisa diterapkan Pak masalahnya gini gini gini gitu to, ya gimana cara tengahnya gimana, keputusan sekolah tidak dipucuk pimpinan tetapi justru dari bawah. Kalau untuk keputusan dari kepala sekolah ada banyak biasanya untuk kebijakan menerima karyawan atau guru atau apa nah itu kebijakan dari kepala sekolah, tapi untuk yang sifatnya umum karena yang tahu persis itu bukan kepalanya tapi yang dilapangan