Mengembangkan potensi yang dimiliki oleh sekolah
106
khusus nanti diikutkan secara tersendiri, untuk yang pembelajaran juga tersendiri.
melaksanakan pengembangan kurikulum yang dilakukan oleh tim wakil kepala sekolah urusan pengajaran dari sekolah. Sekolah juga akan mengirimkan guru
untuk mengikuti diklat dalam hal pengembangan kurikulum dan bagi guru yang telah mengiuti pengembangan kurikulum akan menginformasikan ilmu
pengetahuan yang baru kepada guru di sekolah. Kepala sekolah juga memberikan penghargaan kepada personil. Penghargaan
yang diberikan kepala sekolahMB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 mengungkapkan bahwa,
reward, dalam bentuk bisa melalui apresiasi ucapan selamat, bisa bentuk diikutkan workshop ke keluar kota bagi guru
peneliti bahwa kepala sekolah memberikan ucapan terima kasih kepada dua guru yang akan meninggalkan sekolah karena sudah memasuki masa pensiun dan akan
dipindah tugaskan pada saat upacara hari Senin. Penghargaan yang diberikan kepala sekolah kepada guru yang berprestasi atau yang berhasil dalam
mendampingi anak didik dalam menjuaraisuatu kejuaraan. Penghargaan melalui ucapan selamat bertujuan sebagai motivasi bagi guru untuk selalu meningkatkan
kinerjanya sehingga berdampak pada peningkatan mutu pendidikan di sekolah tersebut.Sedangkan dalam pelaksanaan tata tertib dan displin sekolah, yang
dilakukan oleh kepala sekolah berdasarkan hasil wawancara dari MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 mengungkapkan
bahwa,
107
dihukum, yang terlambat ya dihukum dengan ada tingkatan ringan, sedang dan berat. Ringan dengan diperingatkan kalo sedang dengan tidak dinaikkan pangkat
dengan tidak memberi rekome diungkapkan oleh MS selaku wakasek sarana prasarana SLB Negeri 1 Bantul
bahwa,
kegiatan proses belajar atau kegiatan apapun yang berkaitan dengan kinerja. Walaupun sering marah-marah dalam koridor kerjaan misalnya sudah jam
mengajar guru masih dikantor atau ada guru yang mengajar tanpa alat pengajar hanya dengan ceramah, perlu konkrit dalam mengajar. Dalam
forum rapat pleno, selain laporan hasil kegiatan sekolah, kepala sekolah menampilkan foto guru yang kinerjanya tidak baik seperti tidur di kelas atau
hanya duduk.Kepala sekolah juga memonitoring guru yang meninggalkan
Sedangkan ES selaku wakasekpengajaran SLB Negeri 1 Bantul pada Kamis, 23 April 2015 mengungkapkan bahwa,
kedispilinan disini untuk gurunya itu sudah ada aturan resmi itu guru berangkat jam sekian, seragamnya apa, ijin keluar tuh harus sesuai SOP
kalau ijin keluar ya dari sini ijin ke ketua jurusan ijin ke kepala sekolah keluar nanti berapa jam. Karena nanti kan gini satu minggu Itu dihitung to
kalau PNS dua jam berarti dianggap nanti apa nanti yang dipotong TPPnya atau apanya aturannya kan besok diterapkan gitu, sudah diterapkan kalau
disini tapi kalau di sekolah lain kan belum pakai pejetan alat absensi elektronik penerapan di SLB N 1 Bantul sejauh ini yang 1 bulan kurang 2
hari enggak masuk gitu masih diperingatkan ringan terus nanti kalau lebih dari itu nanti dipotong TPPnya tunjangan-tunjangan, diperingatkan
langsung dipanggil, setiap senin satu bulan sekali diumumkan yang masuk garis merah ini ini ini garis merah itu artinya harusnya peraturannya satu
guru itu boleh ijin 2 hari dia mungkin sampai 5 hari kecuali sakit lho neg sakit kan ada ijin dokternya, bolos neng ndhi neng ndhi, atau terlambat 10
menit sesuk terlambat 5 menit nanti dijumlah itu kan akan diperingatkan satu dua tiga, kalau belum bisa diperingatkan akan dipindah tugaskan dan sudah
ada yang dipindah tugaskan. Dan laporan sudah langsung ke BKD.Kita tanggungjawabnya ke kepala sekolah kedinasannya di sini, tai ada absen
enggak masuk ijinnya ke BKD.
108
Hasil pengamatan di lapangan didapati papan tentang tata tertib sekolah yang dipasang menyebar di beberapa dinding lingkungan sekita sekolah. Dari hasil
wawancara ketiga informan di atas dapat disimpulkan kepala sekolah melaksanakan tata tertib di sekolah sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan di
sekolah. Kepala Sekolah akan memberikan teguran apabila ada yang melanggar aturan bahkan tidak segan memberikan peringatan yang membuat efek jera yaitu
dengan diumumkan pada saat upacara atau rapat bersama. Sedangkan untuk menegakkan tata tertib sekolah, kepala sekolah menggunakan punishment atau
hukuman yang sesuai dengan tingkat pelanggaran. Selanjutnya potensi yang dimiliki oleh sekolah adalah dana dalam hal ini
kepala sekolah mengelola melalui manajemen keuangan dan pembiayaan sekolah MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015
mengungkapkan bahwa, uang masuk dan keluar melalui usulan dan persetujuan kepala sekolah. Masukan
kebutuhan apa dari atas kemudian kita rundingkan dengan wakasek dengan bidang kebendaharaan kemudian kita ring kan dengan wakasek disesuaikan
Hal ini juga didukung oleh SP selaku bendahara sekolah pada Kamis, 2 April 2015 bahwa dalam penyusunan anggaran bahwa,
Dengan menyusun RAKS Rencana Anggaran Kerja Sekolah membuat rencana untuk memenuhi delapan standar umum pelayanan pendidikan. Perencanaan
anggaran di akhir tahun untuk tahun berikutnya dengan rapat penyusunan anggaran bersama seluruh guru dan karyawan
Sedangkan peran kepala sekolah dalam mengelolaan keuangan dari yang diungkapkan SP selaku bendahara
109
sekolah pada Kamis, 2 April 2015 bahwa, Kepala sekolah melakukan monitoring setiap ada pelaksanaan dengan mengecek pertanggungjawaban melalui laporan
dana yang digunakan. Kepala sekolah selalu mengingatkan untuk pembuatan
Pendayagunaan sarana dan prasarana sekolah yang dilakukan oleh kepala sekolah berdasarkan hasil wawancara oleh MB selaku kepala sekolah SLB Negeri
1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015bahwa, dan
prasarana dikelola dengan sebaik-baiknya makanya kita bentuk bagian unit-unit, ini unit A, unit B untuk mengotrol lebih mudah siapa yang yang terlibat disitu dan
apa saja kegiatannya dan koordinasinya perunit. orang tua dan masyarakat yang dilakukan oleh Kepala Sekolah adalah dengan
membentuk Komite Sekolah, akan tetapi komite sekolah yang dibentuk baru dalam lingkup kecil yaitu sekolah dengan pembentukkan perwakilan komite
sekolah dari guru dan orang tua siswa. Hal ini sesuai dengan hasil wawancara dengan MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 6 April 2015
bahwa bahwa,
tua siswa itu ada. Ada rapat khusus komite sendiri.Seharusnya ada guru, orangtua murid, dan akademisi.Untuk yang akademisi misalnya mengajukan
dari dosen UNY tapi belum dijalankan, namun secara sekolah sudah berjalan dengan guru dan orangtua murid.Untuk kelengkapan dari kelurahan dan dari
lingkungan sekitar namun itu bel
Hal tersebut juga didukung oleh pernyataan dari YS selaku Komite Sekolah wakil orang tua siswa pada Senin, 30 Maret 2015
komite sekolah ini baru terbentuk pada saat kepala sekolah yang sekarang, dulu belum ada. Para wali
murid banyak usulan kemudian akan diajukan. Bapak kepala sekolah yang
110
sekarang beda dengan dahulu, kalau sekarang apapun diperhatikan jika ada Pendayagunaan
sarana prasarana sekolah oleh Kepala Sekolah dengan memanfaatkan struktur kepengurusan yang sudah dibentuk sehingga mempermudah dalam melaksanakan
program dan kegiatan yang akan dicapai. Untuk pelibatan orangtua dengan dibentuknya Komite Sekolah. Selain itu menurut YS selaku Komite Sekolah wakil
orang tua siswa bahwa keterlibatan komite sekolah dari perwakilan orang tua siswa yaitu menyediakan PMTAS program makanan tambahan anak sekolah
yang diberikan setiap Hari Sabtu kepada seluruh anak didik.