102
Kepala sekolah sekali ditegur kalau sudah memang sudah tidak bisa ditegur mau apa lagi ya dinengke wae.
Dari ungkapan ketiga informan tersebut terlihat bahwa kepala sekolah sudah mendorong keterlibatan seluruh personil dalam menjalankan tugas masing-masing
dalam menggerakkan keterlibatan personil sekolah dengan rapat koordinasi yang rutin dilakukan bersama, adanya sosialisasi, dan pembagian tugas melalui
keterlibatan dalam suatu kepanitiaan acara sekolah. Akan tetapi masih saja ada personil sekolah yang tidak melaksanakan tugasnya walaupun sudah diingatkan.
Sedangkan dalam menyusun organisasi personil dengan menempatkan masing- masing individu sesuai dengan kemampuan secara the right man and the right
place dengan juga melibatkan pendapat dari personil lainnya seperti wakil kepal sekolah yang sudah lama berada di sekolah dan lebih mengetahui karakteristik dan
kemampuan dari personil di sekolah.
e. Mengembangkan potensi yang dimiliki oleh sekolah
Kepala sekolah juga perlu mengembangkan potensi yang dimiliki oleh sekolah demi kemajuan sekolah. Hal yang dilakukan kepala sekolah dalam
mengembangkan potensi guru dan karyawan sesuai hasil wawancara dengan MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015 bahwa,
seminar, workshop, dan pelatihan-pelatihan di sekolah disesuaikan dengan kompetensi yang akan ditarget. Dan diikutsertakan lomba dengan diberikan
motivasi agar dapat ikut lomba apabila belum paham akan didatangkan orang luar
103
Adapula pernyataan dari EK selaku koordinator jurusan Autis pada Selasa, 14 April 2015 mengenai pengembangan bagi guru dan karyawan dengan cara,
mengikuti kegiatan-kegiatan diluar lomba seperti karya tulis, guru berprestsi, lomba guru berdedikasi, forum ilmiah guru, setiap ada kegiatan
kami para guru dengan perwakilan diinformasikan untuk mengikuti. Dari Dinas ada edaran untuk menawarkan study lanjut biaya dari Dinas dengan
meninggalkan tugas mengajar dengan melanjutkan menempuh pendidikan S2 Pendidikan Khusus di Universitas Negeri Surabaya selama 2 tahun ada
satu guru tetapi dengan catatan sertifikasi berhenti dan ada banyak juga guru yang menempuh pen
Sedangkan pernyataan dari ES selaku wakasek pengajaran SLB Negeri 1 Bantul mengungkap pada Kamis, 23 April 2015 bahwa,
Kepala sekolah selalu mendukung kegiatan yang dalam rangka pengembangan sekolah terutama bagi siswa. Kalau untuk guru diikut
sertakan diklat terus nanti misalnya mau pengembangan kompetensi yang keluar misalnya ikut kelompok guru kalau di sekolah umum kan MGMP
karena guru mata pelajaran kalau kita kan semua pelajaran jadi cuma kelompok kerja guru KKG nah di KKG itu dikembangkan nanti biasanya
yang di KKG sini ada dua orang saya sama Pak Yanto, itu nanti dikembangkan disitu menciptakan misalnya o guru itu harus
dikembangkan apanya, nah kita harus mengadakan diklat apa diklat apa. KKG se-Bantul itu sampai 30 an khusus SLB, nah disitu yang menggodog,
mengembangkan semua potensi sebetulnya misalnya ada yang nanti yang dari Bantul Timur misalnya mengembangkan dibidang IT terus disana
bikin acara apa lainnya suruh itu, tempat kami misalnya o pembuatan RPP K13 cara pembuatan artikel biar sekolah itu bisa dipublikasikan gitu sini
buat nanti semua disuruh diundang semua paling memuat 43 guru terus nanti lainnya
Terkait pengembangan personil sekolah menurut S selaku Ketua Sub. Bag Tata Usaha SLB Negeri 1 Bantul bahwa,
sertakan diklat yang BKD SKPD mengadakan diklat dengan dimohon menunjuk peserta diklat terkait
tentang kearsipan maka yang di kirim diklat adalah pegawai yang mengurusi Dari ungkapan keempat informan tersebut terlihat bahwa
pengembangan guru dan karyawan di SLB Negeri 1 Bantul dengan memberikan
104
kesempatan kepada guru dan karyawan untuk dapat melaksanakan kegiatan pengembangan profesi melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan seperti
seminar, workshop, kegiatan KKG bagi guru maupun memberikan kesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.
Kemudian pengembangan untuk anak didik yang diungkapkan MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul pada Senin, 23 Maret 2015
didik sudah rutin diikutkan lomba sudah sesuai program rutin yang sudah Hal tersebut juga didukung oleh penyataan
dari K selaku wakasek kesiswaan SLB Negeri 1 Bantul pada Sabtu, 28 Maret 2015 bahwa,
pramuka, kemudian yang lainnya olahraga, cabang atletik: lari lompat loncat, permainan:bola boci, volley, kursi roda, bulu tangkis, pingpong.
Kemudian untuk OSS, kita mengikuti: Olimpiade Sains Nasional, olimpiade; cerdas cermat Mipa, matematika, kemudian ada bidang seni;
drumband, nyanyi, alat music modern, tata rias wajah dan modeling, tari, pantomime, seni lukis, kemudian yang ada hubungannya dengan IT ada
blogger dan desain grafis. Jadi kita mencari bakat-bakat yang dimiliki oleh anak-anak kemudian kita kembangkan di sini, kebetulan kita selalu
juara umum di tingkat Kabupaten, kalau seninya sudah sampai tingkat Nasional. Bahkan ini ada anak yang sampai tingkat Internasional untuk
Pendapat yang senada datang dari MS selaku wakasek bidang sarana dan prasarana pada Senin, 23 Maret 2015 bahwa,
Untuk peserta didik pengembangan dari bidang ektrakurikuler dan ketrampilan.Diwajibkan ikut drumband. Kepala sekolah memfasilitasi
anak-anak yang memiliki talenta yang mampu dibidang seni, batik di fasilitasi.Kepala sekolah merespon dari pembelajaran misalnya anak ini
dapat diinklusikan sehingga anak ini bisa mendapatkan ijasah yang normal.Kepala sekolah sangat memperhatikan anak-anak, sekolah para
juara diikutkan lomba, juara bukan dikancah akademik tetapi untuk menjuarai dirinya sendiri.Untuk merasa bangga terhadap dirinya
sendiri.Pada kenyataannya di tingkat daerah, provinsi, dan nasional