Perbedaan Manajer dan Pemimpin

29 yang disyaratkan untuk jabatan dimaksud. Didin Kurmiadin dan Imam Machali 2013: 295 menyebutkan kepala sekolah dalam satuan pendidikan merupakan pemimpin.Ia mempunyai dua jabatan dan peran penting dalam melaksanakan proses pendidikan. Pertama, kepala sekolah adalah pengelola pendidikan di sekolah; dan kedua, kepala sekolah adalah pemimpin formal pendidikan di sekolahnya. Sebagai pengelola pendidikan, kepala sekolah bertanggung jawab terhadap keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pendidikan dengan cara melaksanakan administrasi sekolah dengan seluruh substansinya. Disamping itu kepala sekolah bertanggung jawab terhadap kualitas sumber daya manusia yang ada agar mereka mampu menjalankan tugas-tugas pendidikan. Oleh karena itu sebagai pengelola, kepala sekolah memiliki tugas untuk mengembangkan kinerja para personel terutama guru kearah profesionalisme yang diharapkan. Sebagai pemimpin formal, kepala sekolah pertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan melalui upaya menggerakkan para bawahan kearah pencapaian tujuan pendidikan yang telah diharapkan. Menurut Gavis, G.A. Thomas, M.A. 1989 dalam Wahyudi 2009: 63 yang berpendapat bahwa kepala sekolah yang efektif mempunyai karakteristik sebagai berikut: 1 mempunyai jiwa kepemimpinan dan mampu memimpin sekolah; 2 memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah; 3 mempunyai ketrampilan sosial; 4 professional dan kompeten dalam bidang tugasnya. Selain memiliki karakteristik sebagai kepala sekolah juga dibutuhkan mempunyai kompetensi. Menurut Wahyudi 2009: 36 daftar atau rincian tugas kepala sekolah termasuk peran dan fungsi yang dijalankan dapat menjadi dasar 30 bagi penentuan kompetensi kepala sekolah. Dengan demikian, kompetensi yang perlu dimiliki kepala sekolah meliputi. a. Kompetensi Merumuskan Visi Kepala sekolah berkewajiban merumuskan visi sekolah. Visi sekolah diperlukan untuk membimbing dan mengarahkan pencapaian tujuan sekolah. Dalam perumusan visi, kepala sekolah harus memahami elemen visi kepemimpinan dan manajemen sekolah. b. Kompetensi Merencanakan Program Kompetensi kepala sekolah dalam merencanakan program meliputi kemampuan dalam menetapkan tujuan-tujuan sekolah yang didasarkan pada kebutuhan-kebutuhan pendidikan dan masyarakat, menetapkan keadaan pendidikan saat ini pada suatu masyarakat tertentu, merumuskan program khusus tentang tujuan-tujuan bagi sekolah, dan menetapkan rangkaian tindakan yang perlu untuk mencapai tujuan yang ditetapkan, mewujudkan rencana menjadi tindakan, secara rutin mengadakan penilaian terhadap pencapaian program, dan merencanakan kembali jika hasil penilaian menyatakan bahwa standar yang diinginkan belum tercapai. c. Kompetensi Membangun Komunikasi Kepala sekolah perlu mengembangkan komunikasi dua arah secara sehat dengan guru dan karyawan. Dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut, 1 memberikan kesempatan kepada guru untuk mengemukakan pendapat sehingga tercipta komunikasi dua arah, 2 berperan sebagai pengarah, pengatur, pembicara, perantara dan pengambil keputusan, 3 bersikap 31 terbuka, tidak memaksakan kehendak dan menciptakan suasana demokratis persahabatan kolegialitas, 4 mengembangkan kebiasaan diskusi secara terbuka, melatih guru agar mengahargai pendapat orang lain secara objektif, dan 5 memberi kesempatan kepada guru agar berani mengambil keputusan yang terbaik dalam pelaksanaan tugas. d. Kompetensi Hubungan Masyarakat dan kerjasama Kepala sekolah melalui bidang humas dan kerjasama perlu menggalang sumberdaya masyarakat untuk membangun lembaga independen dewan sekolahkomite sekolah untuk menampung masukan, dan sumber dana masyarakat yang diperlukan untuk penyusunan, pelaksanaan, dan pembiayaan program sekolah dengan memfasilitasi pertemuan-pertemuan atau rapat-rapat dengan anggota masyarakat. e. Kompetensi Mengelola Sumberdaya Manusia Perberdayaan sumberdaya sekolah merupakan tanggung jawab kepala sekolah, sehingga harus menemukan faktor-faktor penghambat dan selanjutnya mencari solusi secara tepat untuk mengatasi hambatan yang muncul teutama yang berkaitan dengan sumber daya manusia. f. Kompetensi Pengambilan Keputusan Dalam aktivitas kerja kepala sekolah sering dihadapkan pada berbagai persoalan yang mengharuskan kepala sekolah mengambil suatu keputusan untuk menghindari ketidakpastian dalam melaksanakan tugas. 32 g. Kompetensi Mengelola Konflik Kepala sekolah sebagai pimpinan institusi pendidikan harus meyakini bahwa konflik yang terjadi di sekolah tidak dapat dihindarkan, dan pasti terjadi, karena itu menjadi tugas kepala sekolah untuk mengelola konflik agar tetap produktif dan fungsional. Dalam hal ini kepala sekolah bertugas melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, baik fungsi yang berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan maupun penciptaan iklim dan budaya sekolah yang konduktif, bagi terlaksananya proses belajar mengajar secara efektif, efisien, dan produktif dengan menggunakan kompetensi yang dimiliki.

2. Peran Kepala Sekolah

Berikut ini merupakan peran seorang kepala sekolah menurut Mulyasa 2004:98 seorang pemimpin yaitu kepala sekolah memiliki beberapa peran yaitu: a. Peran sebagai educator, kepala sekolah harus senantiasa berupaya meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh para guru. b. Peran sebagai manajer, kepala sekolah harus memiliki strategi yang tepat untuk memperdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif, memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, dan mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan dalam berbagai kegiatan yang menunjang program sekolah. c. Peran sebagai administrator, kepala sekolah harus memiliki hubungan yang sangat erat dengan berbagai aktifitas pengelolaan administrasi yang bersifat pencatatan, penyusunan, dan pendokumentasian seluruh program sekolah.