206
untuk mengamati kinerja guru dan karyawan serta proses pembelajaran di sekolah yang secara tidak langsung akan memotivasi para guru dan
karyawan untuk semakin giat menjalankan tugas. Kegiatan memotivasi guru juga dilakukan dengan memberikan saran dan masukan demi kemajuan
pembelajaran dan guru didorong untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan serta lomba-lomba yang bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan guru
sehingga diharapkan semakin bersemangat dalam melaksanakan tugas. Kepala sekolah juga memberikan motivasi dengan meningkatkan
kelengkapan sarana penunjang pembelajaran bagi guru.
Kepala sekolah memberikan pengarahan dan bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung pada saat rapat dan saat
monitoring yang dilakukan oleh kepala sekolah dan secara tidak langsung melalui arahan dan bimbingan lewat kelompok kerja di setiap tim wakasek,
tim perwakilan jurusan, dan tim unit kerja.
Kepala sekolah juga menjalin komunikasi yang membangun dengan guru, karyawan, siswa, orang tua siswa, mitra sekolah dan masyarakat
sekitar sekolah dengan dibantu wakil kepala sekolah bidang humas dan kepala sub.bag. tata usaha. Hasil observasi peneliti pada upacara setiap hari
Senin saat sesi pengumuman, Kepala Sekolah berkesempatan untuk berkomunikasi dengan warga sekolah sekaligus memberikan pembinaan
kepada guru, karyawan, dan siswa. Misalnya mengenai kehadiran guru dan karyawan, mengingatkan dalam melaksanakan tugasnya guru untuk
membuat laporan yang harus segera dikumpulkan ke Dinas, guru dan karyawan yang tidak memiliki jadwal piket pada hari Senin wajib
mengikuti upacara. Dan juga kepala sekolah memberikan ucapan terima kasih kepada dua guru yang akan meninggalkan sekolah karena sudah
memasuki masa pensiun dan akan dipindah tugaskan. Untuk siswa yang akan menghadapi ujian agar menyiapkan diri belajar dengan serius. Selain
itu kepala sekolah juga memberikan semangat bagi guru dan siswa yang akan mengikuti lomba mewakili sekolah.
Kepala sekolah mengambil keputusan bagi kepentingan sekolah baik internal maupun eksternal sekolah bersama dengan personil sekolah
lainnya dengan melalui rapat bersama. Namun kepala sekolah memiliki kewenangan tersendiri sebagai seorang pemimpin dalam mengambil
keputusan.
207
2. Implementasi peran kepala sekolah sebagai manajer di SLB Negeri 1 Bantul
Kepala sekolah dalam merencanakan program dan kegiatan bersama perwakilan guru yaitu yang memangku jabatan sebagai wakil kepala
sekolah urusan kesiswaan, kurikulum, sarana prasarana, dan humas publikasi yang memiliki wakil disetiap jurusan dan kemudian nanti akan
dibahas bersama dengan personil sekolah lainnya seluruh guru dan karyawan sekolah melalui rapat pada awal tahun pelajaran. Keterlibatan
guru dalam menjalankan visi dan misi sekolah adalah pada saat pelaksanaan program dan kegiatan sekolah melalui keterlibatan para guru
dan karyawan dalam susunan kepanitiaan. Hasil pengamatan di lapangan setiap tim kerja masing-masing seperti wakil kepala sekolah memiliki
program kerja yang di letakkan di papan ruang wakil kepala sekolah.
Kepala Sekolah menggunakan strategi pendekatan yang dilakukan dengan personil sekolah baik secara individu maupun kelompok. Secara
individu yaitu kepala sekolah dengan individu personil yaitu setiap wakil kepala sekolah, setiap koordinator jurusan, setiap koordinator unit kerja
sarana penunjang sekolah dan setiap penanggungjawab suatu kegiatan sekolah maupun secara kelompok dari tim kerja yang ada di sekolah
seperti tim kerja wakil kepala sekolah yang terdiri dari personil sekolah lain yang mewakili setiap jurusan.
Kepala sekolah menggorganisasi dan mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada di sekolah dengan memanfaatkan struktur organisasi
yang sudah dibentuk beserta pembagian tugas masing-masing. Hasil pengamatan dokumen sekolah SLB Negeri 1 Bantul memasang struktur
lembaga di dinding sekolah.
Kepala sekolah menyusun organisasi personil dengan menempatkan masing-masing individu sesuai dengan kemampuan dengan the right man
and the right place dengan juga melibatkan pendapat dari personil lainnya seperti wakil kepal sekolah yang sudah lama berada di sekolah dan lebih
mengetahui karakteristik dan kemampuan dari personil di sekolah. selain itu kepala sekolah menggerakkan keterlibatan personil sekolah dengan
rapat koordinasi yang rutin dilakukan bersama, sosialisasi, dan pembagian tugas melalui keterlibatan dalam suatu kepanitiaan acara sekolah. Akan
tetapi masih saja ada personil sekolah yang tidak melaksanakan tugasnya walaupun sudah diingatkan.
Kepala sekolah mengembangkan potensi yang dimiliki sekolah terutama dalam pengembangan guru dan karyawan dengan diikutsertakan
diklat, KKG dan diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan.
208
Pengembangan bagi siswa melalui kegiatan ektra kurikuler dan difasilitasi dan diikutsertakan lomba bagi siswa yang memiliki bakat agar b erprestasi.
Selain itu kepala sekolah juga mengembangkan sumber daya sekolah dengan melakukan pengembangan kurikulum, kepala sekolah juga
menegakkan tata tertib di sekolah, kepala sekolah terlibat mengelola keuangan, dan mendayagunakan sarana prasarana yang dimiliki sekolah
serta membentuk komite sekolah wakil dari orang tua siswa. Hasil pengamatan dokumen di lapangan sekolah memasang tata tertib sekolah,
tata tertib siswa, dan tata tertib guru di dinding sekolah.
Kepala sekolah melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi dengan rapat. Sedangkan dalam kegiatan pelaporan dilakukan oleh koordinator
pelaksana program kegiatan. Kepala sekolah merasa bertanggung jawab atas laporan kegiatan sekolah dengan mengecek dan memeriksa laporan
yang ada sebelum mencantumkan tanda tangan. Hasil pengamatan dokumen di lapangan peneliti mendapati berbagai laporan yang tersusun di
rak ruang wakil kepala sekolah, seperti satu bendel laporan perencanaan, pelaksanaan, dan laporan Ujian Sekolah.
3. Implementasi peran kepala sekolah sebagai supervisor di SLB Negeri 1 Bantul