120
Kesulitan yang dihadapi utama untuk menjadi yang terbaik adalah dalam hal pendanaan yang membutuhkan dana cukup besar, tidak semua SDM bisa
menerima ide-ide kepala sekolah, sarana prasarana masih menggunakan bekas SGPLB sehingga belum mampu menciptakan standar sekolah yang diinginkan
dan kurangnya dukungan orang tua sehingga orang tua tidak hanya menyerahkan pendidikan anaknya kepada sekolah. Harapan besar yang dimiliki oleh kepala
sekolah perlu dimiliki dan dihayati oleh seluruh personil sekolah. Seorang kepala sekolah sebagai seorang pemimpin perlu memiliki visi kedepan untuk sekolahnya
supaya semakin termotivasi untuk meningkatkan kemajuan sekolah. Akan tetapi dalam perwujudan visi besar atau harapan tersebut perlu dijabarkan secara detail
terhadap langkah-langkah praktik melalui kegiatan yang mungkin dapat dilaksanakan dalam waktu sekarang dan berikutnya. Sehingga kepala sekolah
SLB Negeri 1 Bantul membutuhkan rencana strategis, waktu, dana, dan kerja sama dengan seluruh personil sekolah dan para pemangku kebijakan dalam usaha
pencapaian visi besar dan harapan tersebut. Dalam menjalankan perannya sebagai pemimpin, kepala sekolah juga perlu
mendorong kemauan kuat dan semangat terhadap personil sekolah. Kepala Sekolah SLB Negeri 1 Bantul memiliki dan menunjukkan kemauan dan semangat
kerja yang tinggi terhadap personil sekolah melalui perilaku atau kepribadaian yang dominan yaitu sikap displin terhadap waktu dan dalam menjalankan tugas.
Selain itu kepala sekolah memiliki komitmen dalam menjalankan menjadi guru yang loyal pada negara dan sekolah serta memiliki dedikasi diri pada anak
berkebutuhan khusus. Akan tetapi komitmen yang dimiliki oleh kepala sekolah
121
juga perlu ditularkan kepada guru dan karyawan sekolah yang lain. Kepala Sekolah membangkitkan kemauan dan semangat personil sekolah dengan cara
selalu memberikan monitoring proses belajar mengajar sekaligus tidak segan- segan langsung memberikan masukan bagi guru dalam mengajar dan hal tersebut
diharapkan mampu semakin memotivasi guru dalam mengajar. Namun semua kembali kepada diri pribadi guru dan karyawan masing-masing. Sehingga dalam
hal ini menjadi peran kepala sekolah bagaimana cara agar guru dan karyawan dapat semakin termotivasi dan bersemangat menjalankan tugas.
Sebagai seorang pemimpin kepala sekolah di SLB Negeri 1 Bantul juga memberikan pengarahan dan bimbingan baik secara langsung maupun tidak
langsung. Pengarahan dilakukan terutama pada saat ada peraturan baru yang memerlukan petunjuk teknis atau sosialisasi dari kepala sekolah. Kemampuan ini
dimaksudkan adanya kemampuan kepala sekolah dalam mempengaruhi orang lain agar bekerja dengan baik untuk mencapai tujuan bersama terutama sesuai dengan
tugas dan tanggung jawab setiap personil sekolah. Pengarahan yang sudah dilakukan pada saat awal dalam melaksanakan suatu pekerjaan akan diikuti
dengan kegiatan monitoring saat proses pekerjaan dari kepala sekolah bilamana terdapat kendala. Pengarahan secara langsung pada saat rapat dan pada saat
kegiatan monitoring yang dilakukan oleh kepala sekolah maupun secara tidak langsung melalui sistem yang berlapis yaitu arahan dan bimbingan lewat
kelompok seperti setiap tim wakasek atau tim unit kerja di sekolah. Hal ini sesuai dengan pendapat Koontz dalam Wahjosumidjo 2007: 105 bahwa kepala sekolah
sebagai pemimpin harus mampu: a. mendorong timbulnya kemauan yang kuat
122
dengan penuh semangat dan percaya diri pada guru, staf dan siswa dalam melaksanakan tugas masing-masing; b. memberikan bimbingan dan mengarahkan
para guru, staf dan para siswa serta memberikan dorongan memacu dan berdiri di depan demi kemajuan dan memberikan inspirasi sekolah dalam mencapai tujuan.
Komunikasi yang aktif dan membangun dengan bawahan akan membawa kondisi kerja yang kondusif dan bawahan akan merasa dihargai oleh atasan.
Kepala sekolah menjalin komunikasi yang membangun dengan personil sekolah ketika berada di sekolah, komunikasi yang membangun dengan guru dan
karyawan dilakukan setiap hari saat kepala sekolah berinteraksi secara langsung bertemu dengan guru dan karyawan. Kepala sekolah menjalin komunikasi dengan
siswa ketika kegiatan-kegiatan kesiswaan disetiap Hari Jumat dan saat upacara setiap Hari Senin. Selain itu, kepala sekolah berinteraksi dengan siswa saat
berkeliling di sekolah sekaligus kepala sekolah berkesempatan menyanyakan langsung kepada siswa mengenai kinerja guru.
Komunikasi dengan wali murid atau orang tua anak didik melalui Komite Sekolah dengan mengadakan rapat tiap semester untuk membahas mengenai
program, masalah siswa, masalah kenyaman dan kepuasan sebagai pengguna jasa di sekolah. Adapun secara langsung kepala sekolah membuka komunikasi apabila
terdapat wali murid yang datang untuk menanyakan atau menyampakan sesuatu. Komunikasi dengan masyarakat dilakukan kepala sekolah melalui kegiatan dari
humas sekolah melalui plamflet, website sekolah dan facebook sekolah. Akan tetapi dari hasil pengamatan peneliti pemanfaatan website sekolah dan facebook
123
sekolah belum berjalan baik, informasi mengenai sekolah masih terbatas dan belum up to date.
Selain itu kepala sekolah menjalin komunikasi dengan masyarakat sekitar dibantu oleh Kepala Sub.Bag. Tata Usaha sebagai penanggungjawab
kerumahtanggan di SLB Negeri 1 Bantul seperti SMP Negeri 1 Kasihan atau masyarakat sekitar sekolah yang ingin meminjam salah satu gedung atau
lapangan sekolah SLB Negeri 1 Bantul. Tujuan utama kepala sekolah menjalin komunikasi yang aktif dan membangun dengan seluruh personil sekolah dan
masyarakat sekitar lingkungan sekolah supaya dalam pelaksanaan program yang diagendakan sekolah dapat berjalan dengan dukungan dari seluruh personil
sekolah dan masyarakat sekitar lingkungan sekolah. Dalam hal pengambilan keputusan kepala sekolah akan membutuhkan
pertimbangan dari personil sekolah yang lain walaupun tetap ada keputusan yang sudah menjadi kewenangan dan kebijaksanaan dari diri seorang kepala sekolah
seperti perekrutan personil sekolah. Perekrutan personil sekolah yang dimaksudkan adalah perekrutan bagi pegawai sekolah yang tidak tetap. Keputusan
yang berhubungan untuk kepentingan internal sekolah seperti mengenai kebijakan yang akan diberlakukan di sekolah seperti tata tertib sekolah dan pelaksanaan
program dan kegiatan sekolah. Sedangkan untuk keputusan eksternal yaitu keputusan yang berkaitan dengan pihak luar yang kaitannya dengan surat-surat
dari luar yang bersifat kedinasan. Keputusan yang diambil demi kepetingan bersama menunjukkan bahwa kepala sekolah mementingkan kerja sama dari
124
semua guru dan karyawan agar tujuan dari lembaga pendidikan yang dipimpinnya dapat tercapai.
2. Implementasi Peran Kepala Sekolah sebagai Manajer
Seorang manajer lebih mengacu pada apa yang sudah biasa dilakukan serta mempertahankannya untuk mencapai proses organisasi yang efektif dan efesien,
sehingga dalam bekerjanya seorang manajer lebih bersifat rutin dari waktu ke waktu, yang penting organisasi dapat berjalan dengan stabil dalam menjalankan
perannya. Dalam rangka melakukan peran sebagai manajer yaitu mengelola sekolah, kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul harus memiliki program dan target
yang harus dicapai selama kepemimpinannya dengan menggunakan strategi. Strategi kepala sekolah untuk memberdayakan seluruh potensi sekolah melalui
pendekatan yang dilakukan bersama personil sekolah baik secara individu maupun kelompok. Pendekatan yang dilakukan dengan komunikasi yang dilakukan oleh
kepala sekolah. Kegiatan pengelolaan dilakukan dengan manajemen berlapis dengan adanya pendelegasian tugas secara jelas sesuai struktur organisasi yang
dibentuk. Menurut Child 1972: 10 dalam Tatang M. Amirin terdapat komponen dasar yang merupakan kerangka dalam mendefinisikan struktur organisasi bahwa:
1. Struktur organisasi memberikan gambaran mengenai pembagian tugas serta tanggung jawab kepada individu maupun bagian-bagian dalam organisasi. 2.
Memberikan gambaran mengenai hubungan pelaporan yang ditetapkan secara resmi dalam organisasi, dengan banyaknya tingkatan hirarki dan besarnya rentang
kendali dari semua pimpinan di seluruh tingkatan dalam organisasi. 3. Menetapkan pengelompokan individu menjadi bagian dari organisasi, dan
125
pengelompokan bagian-bagian tersebut menjadi bagian suatu organisasi yang utuh. Dan 4. Menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang memungkinkan
tercapainya komunikasi, koordinasi, dan pengintegrasian segenap kegiatan organisasi baik kearah vertikal maupun horizontal, yang merupakan elemen yang
dinamis bukan statis. Kepemimpinan kepala sekolah di SLB Negeri 1 Bantul dibantu dengan kelompok-kelompok kerja dalam struktur organisasi yang
memiliki tugas atau fungsi masing-masing. Kemudian dimasing-masing tim kerja akan memiliki kegiatan dan program kerja yang selanjutnya akan dijalankan.
Kepala sekolah akan secara langsung melakukan koordinasi maupun monitoring melalui rapat.
Merencanakan program dan kegiatan kepala sekolah bersama perwakilan guru yaitu yang memangku jabatan sebagai wakil kepala sekolah urusan kesiswaan,
kurikulum, sarana prasarana, dan humas publikasi yang memiliki wakil disetiap jurusan dan kemudian nanti akan dibahas bersama dengan personil sekolah
lainnya seluruh guru dan karyawan sekolah melalui rapat pada awal tahun pelajaran. Dalam rapat bersama seluruh personil sekolah akan dilakukan
sosialisasi terhadap program sekolah. Program sekolah yang telah disusun akan dipaparkan ke forum rapat resmi tersebut dan dimintai pendapat atau persetujuan
dari seluruh opersonil sekolah. Dalam rapat dapat terjadi kemungkinan perubahan program kegiatan sekolah sesuai dengan kesepakatan bersama.
Sebagai seorang manajer kepala sekolah harus mampu mengorganisasikan dan mendayagunakan seluruh sumber daya yang ada di sekolah. Cara yang dilakukan
kepala sekolah dalam menghimpun dan mengorganisasi seluruh sumber daya
126
sekolah adalah dengan mendelegasikan tugas menggunakan struktur organisasi yang sudah dibentuk di sekolah sehingga seluruh sumber daya sekolah dapat
dikembangkan oleh masing-masing unit kerja yang sudah diberikan kewenangan. Kemudian cara kepala sekolah dalam hal mengatur dan mendayagunakan segala
sumber sekolah dalam pencapaian tujuan sekolah melalui tahapan pengelolaan yang maksimal, yaitu sosialisasi pada warga sekolah, membentuk tim kerja,
melakukan monitoring, dan dari kegiatan tersebut mendapatkan masukan untuk
kegiatan pengembangan sumberdaya yang ada di sekolah.
Kepala sekolah dalam menyusun organisasi personil dengan menempatkan masing-masing individu sesuai dengan kemampuan the right man and the
rightplace dengan melibatkan masukan atau pendapat dari personil lainnya seperti wakil kepala sekolah yang sudah lama berada di sekolah dan lebih
mengetahui karakteristik dan kemampuan dari setiap personil di sekolah. Kepala sekolah hendaknya cermat dalam menempatkan dan memberi tugas kepada para
stafnya. Kepala sekolah harus tahu betul kemampuan dan kesanggupan masing- masing stafnya, baik tenaga tata usaha maupun untuk guru agar pekerjaan yang
diberikan dapat dikerjakan dengan sesuai dan baik. Personil sekolah merupakan unsur pokok dalam pelaksanaan sistem organisasi
sekolah. Seorang kepala sekolah harus mampu memberikan pengarahan, mendelegasikan wewenang, mengadakan pembinaan dan memonitoring tugas dari
personil sekolah. Dalam menggerakkan keterlibatan personil sekolah dengan pembagian tugas bagi seluruh personil secara merata kepada setiap guru agar juga
mendapatkan tugas tambahan selain mengajar. Kepala sekolah menggerakkan
127
seluruh personil sekolah dalam pelaksanaan tugas masing-masing dengan rapat koordinasi yang rutin dilakukan bersama. Dalam rapat koordinasi dimaksudkan
agar pelaksanaan tugas berjalan baik sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Keberhasilan pendidikan di sekolah sangat ditentukan oleh keberhasilan kepala sekolah juga sudah mengelola dan memberdayakan seluruh sumber daya
yang ada di sekolah dengan baik, termasuk diantaranya pengembangan guru, karyawan, siswa, kurikulum, dan pendayagunaan sarana prasarana, manajemen
keuangan dan pembiayaan, memberikan penghargaan, pelaksanaan tata tertib serta pelibatan orangtua dan masyarakat. Hal tersebut merupakan peran kepala sekolah
sebgai seorang manajer. Kendala yang sekarang sedang dihadapi sekolah sesuai yang diungkapkan kepala sekolah pada Senin, 6 April 2015 bahwa banyak guru
yang akan memasuki masa pensiun, sedangkan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bantul tidak memperbolehkan sekolah untuk mengangkat guru tidak tetap.
Sehingga kepala sekolah merencanakan mempersiapkan guru yang ada di SLB Negeri 1 Bantul untuk bisa merangkap mengajar menggantikan guru yang akan
pensiun diseuaikan dengan beban kerja setiap guru. Langkah yang dilakukan dengan mengirimkan guru dalam pendidikan dan pelatihan. Selain itu sekolah
juga perlu melakukan kegiatan perencanaan terhadap kebutuhan guru dan dapat diajukan kepada Dinas Pendidikan terkait yang lebih berwenang dalam melakukan
perekrutan guru baru. Pengembangan bagi anak didik melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler di
bidang kesenian dan cabang olahraga yang diadakan di sekolah serta pelatihan ketrampilan yang berkualitas sesuai dengan kondisi, potensi, kemampuan, dan
128
kebutuhan individudari siswa. Peran kepala sekolah disini adalah sebagai fasilitator dalam memfasilitasi siswa yang hendak mengikuti perlombaan dengan
pemberian dukungan pendampingan dari guru sebelum mengikuti perlombaan mewakili sekolah. Maka tak heran apabila para siswa di SLB Negeri 1 Bantul
memperoleh banyak prestasi di berbagai cabang olahraga. Kepala sekolah juga melaksanakan program bidang humas melibatkan orang
tua siswa melalui pembentukkan komite sekolah. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 56 ayat
3 bahwa komite sekolahmadrasah, sebagai lembaga mandiri, dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan pertimbangan,
arahan dan dukungan tenaga, sarana dan prasarana, serta pengawasan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan. Akan tetapi pendirian komite sekolah yang ada di
SLB Negeri 1 Bantul masih dalam lingkup kecil di sekolah, pembentukan komite perwakilan dari guru dan dari orang tua siswa. Komite sekolah perwakilan orang
tua siswa yang ada di SLB Negeri 1 Bantul terlibat dalam program sekolah PMTAS program makanan tambahan anak sekolah yaitu para orang tua siswa
berkoordinasi dengan komite sekolah perwakilan orang tua siswa secara bergantian akan menyediakan makanan bagi seluruh siswa setiap Hari Sabtu.
Sehingga dapat dikatakan bahwa sekolah belum maksimal dalam pembentukkan dan kepenggurusan organisasi komite sekolah, hal ini menyebabkan kontribusi
dari peran dan fungsi komite sekolah masih sangatlah minim. SLB Negeri 1 Bantul belum mengoptimalkan kerja sama dan pemberdayaan dengan masyarakat
luas. Namun dalam pelayanan Klinik rehabilitas sekolah sudah bekerjasama