Melakukan perencanaan supervisi akademik

115 Hal ini juga diungkapkan oleh MB selaku kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul bahwa, program sekolah dengan melihat kekurangan guru. Kurang paham dalam membuat RPP atau cara mengajarnya masih sangat konvensional dengan dibuatkan program mengadakan diklat di sekolah kita mengundang ahli-ahlinya untuk meningkatkan kinerja guru dan meningkatkan motivasi dia lebih besar untuk mengajar dan kreatifitas guru agar meningkat. Pelaporan Hasil capaian dari kegiatan supervisi akademik bagi guru adalah hasil evaluasi mengajar guru berupa nilai dan kekurangan guru dalam mengajar. Kemudian akan dilakukan tindak lanjut dari supervisi yaitu kegiatan pembinaan bagi guru melalui program diklat sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh guru sehingga mampu memenuhi kompetensi guru dalam mengajar. Sedangkan pelaporan hasil supervisi juga akan digunakan dalam melihat kinerja kepala sekolah.

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Data mengenai implementasi peran kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer, dan supervisor di SLB Negeri 1 Bantul yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan studi dokumen. Berikut akan disajikan pembahasan hasil penelitian yang akan menjawab rumusan masalah seperti yang dikemukan pada bab I. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 38 ayat 4 bahwa terdapatkriteria untuk menjadi kepala sekolah SDLBSMPLBSMALB meliputi: a berstatus sebagai guru pada satuan pendidikan khusus; b memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; c memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya lima tahun 116 di satuan pendidikan khusus; dan d memiliki kemampuan kepemimpinan, pengelolaan, dan kewirausahaan di bidang pendidikan khusus. Kepala sekolah SLB Negeri 1 Bantul jika pada akhirnya dapat menjadi kepala sekolah seperti sekarang ini maka sudah memenuhi empat kriteria tersebut, akan tetapi pada point empat perlu dilihat lebih dalam bagaimana kepala sekolah melaksanakan kemampuan yang perlu dimilikinya yaitu kemampuan kepemimpinan, pengelolaan, maupun kewirausahaan di bidang pendidikan khusus. Penelitian ini akan membahas mengenai kepala sekolah dalam kemampuan kepemimpinan dan kemampuan mengelola pendidikan khusus di sekolah luar biasa yaitu dalam implementasi peran kepala sekolah sebagai pemimpin, manajer, dan supervisor di SLB Negeri 1 Bantul.

1. Implementasi Peran Kepala Sekolah sebagai Pemimpin

Seorang pemimpin lebih menekankan pada perubahan dan penentuan arah, serta upaya-upaya yang inovatif visioner dalam membuat organisasi mampu berperan lebih produktif, lebih maju, dan lebih bermutu, sehingga mereka lebih menekankan pada pembelajaran dan pemberdayaan seluruh sumberdaya organisasi, akibatnya kinerja seorang pemimpin lebih berdampak dinamis bagi organisasi. Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah berperan dalam mempengaruhi orang-orang untuk dapat bekerja sama dalam mencapai tujuan yang sudah ditetapkan bersama. Dalam hal ini kepala sekolah mempengaruhi bawahannya dengan memberikan keteladanan. Keteladanan yang diberikan kepala sekolah sangat mempengaruhi budaya sekolah. Sebagai seorang pemimpin, kepala sekolah harus menjadi contoh yang bisa ditiru oleh bawahan, seperti dalam hal