Hak atas tanah, walaupun sebenamya bukan merupakan perizinan Izin Perencanaan. Izin ini merupakan izin pemanfaatan ruang yang

Bab VII | 39 Advice Planning yang menjadi salah satu syarat dalam mendirikan suatu bangunan. Izin Perencanan ini diterbitkan Dinas Pekerjaan Umum.

b. Izin Mendirikan Bangunan konstruksi. Setiap aktivitas budidaya

rinci yang bersifat binaan bangunan kemudian perlu memperoleh IMB jika akan dibangun. Perhatian utama diarahkan pada kelayakan struktur bangunan melalui penelaahan Rancangan Rekayasa Bangunan, Rencana Tapak di tiap Blok Peruntukan terutama bangunan berskala besar, megastruktur; atau rancangan arsitektur di tiap persil. Selain persyaratan teknis bangunan sebagaimana diatur Pedoman Teknis Menteri PU. Surat Izin Mendirikan Bangunan juga akan memuat ketentuan persyaratan teknis persil dan lingkungan sekitar, misalnya garis sempadan jalan dan bangunan, KDB, KLB, dan KDH. IMB ini diterbitkan oleh satu instansilembagabadan khusus di bidang pelayanan, seperti Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu P2TSP.

4. Izin Lingkungan.

Izin lingkungan pada dasarnya merupakan persetujuan yang menyatakan aktivitas budidaya rinci yang terdapat dalam kawasan yang dimohon layak dari segi lingkungan hidup. Dikenal 2 dua macam Izin Lingkungan, yaitu; a. Izin HOUndang-undang Ganguan terutama untuk kegiatan usaha yang tidak mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup bukan obyek AMDAL. Izin ini umumnya diterbitkan Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota dan instansi Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu P2TSP b. Persetuiuan RKL dan RPL. untuk kawasan yang sifat kegiatan budidaya rinci yang berada di dalamnya secara sendiri-sendiri maupun bersama sama berdampak penting terhadap lingkungan hidup. Acuan yang digunakan dengan demikian adalah dokumen AMDAL yang pada bagian akhirnya menjelaskan RKL Rencana Bab VII | 40 Kelola Lingkungan dan RPL Rencana Pemanfaatan Lingkungan pada tingkatan kegiatan budidaya rinci jika dibutuhkan dan pada tingkat kawasan. Persetujuan RKL dan RPL diterbitkan oleh instansilembaga yang menangani Lingkungan Hidup sesuai dengan tingkatan dampak yang ditimbulkan sesuai dengan karakteristik kawasan yang dimohon. Berkaitan dengan upaya untuk mengendalikan pemanfaatan ruang agar untuk menjaga kesesuaian pemanfaatan ruang dengan rencana tata ruang maka izin pengembangan ruang yang perlu diterapkan di Kota Banda Aceh antara lain izin prinsip, izin lokasi dan izin mendirikan bangunan serta izin lingkungan. Izin prinsip dan izin lokasi diperlukan untuk :  Pengembangan ruang dengan luas lebih dari atau sama dengan 50.000 m2 atau 5 Ha  Pengembangan ruang yang dapat menimbulkan dampak terhadap lingkungan.  Pengembangan ruang pada kawasan pesisir yang ditetapkan sebagai lingkungan dengan kepadatan rendah dan dibatasi pengembangannya.  Pengembangan ruang pada kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan cagar budaya. Untuk pengembangan kurang dari 50.000 m2 dan pengembangan ruang yang tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan maka tidak diperlukan pengurusan izin prinsip dan izin lokasi. Ketentuan ketentuan tentang izin prinsip adalah sebagai berikut : a. Bagi setiap orang, badan hukum, atau Pemerintah yang akan membebaskan bidang tanah dengan luas 50.000 m2 atau lebih dengan pemindahan penduduk diwajibkan memiliki izin prinsip dari Walikota; b. Izin prinsip berlaku selama 12 bulan terhitung sejak tanggal diterbitkan; c. Setelah habis masa berlakunya dan bidang tanah yang dimohon belum dapat dibebaskan seluruhnya, izin prinsip dapat diperpanjang untuk 12