| 55 E. pembatalan izin; | 56  berdasarkan surat keputusan pengenaan sanksi, pejabat yang

Bab VII | 56  berdasarkan surat keputusan pengenaan sanksi, pejabat yang berwenang melakukan tindakan penertiban dengan bantuan aparat penertiban melakukan pembongkaran bangunan secara paksa.

G. pemulihan fungsi ruang;

pemulihan fungsi ruang dilakukan melalui langkah-langkah sebagai berikut:  menetapkan ketentuan pemulihan fungsi ruang yang berisi bagian- bagian yang harus dipulihkan fungsinya dan cara pemulihannya;  pejabat yang berwenang melakukan penertiban pelanggaran pemanfaatan ruang menerbitkan surat pemberitahuan perintah pemulihan fungsi ruang;  apabila pelanggar mengabaikan surat pemberitahuan yang disampaikan, pejabat yang berwenang melakukan penertiban mengeluarkan surat keputusan pengenaan sanksi pemulihan fungsi ruang;  pejabat yang berwenang melakukan tindakan penertiban, memberitahukan kepada pelanggar mengenai pengenaan sanksi  pemulihan fungsi ruang yang harus dilaksanakan pelanggar dalam jangka waktu tertentu;  pejabat yang berwenang melakukan tindakan penertiban melakukan pengawasan pelaksanaan kegiatan pemulihan fungsi ruang;  apabila sampai jangka waktu yang ditentukan pelanggar belum melaksanakan pemulihan fungsi ruang, pejabat yang bertanggung jawab melakukan tindakan penertiban dapat melakukan tindakan paksa untuk melakukan pemulihan fungsi ruang; dan  apabila pelanggar pada saat itu dinilai tidak mampu membiayai kegiatan pemulihan fungsi ruang, pemerintah dapat mengajukan penetapan pengadilan agar pemulihan dilakukan oleh pemerintah atas beban pelanggar di kemudian hari. Bab VII | 57 H. denda administratif; yang dapat dikenakan secara tersendiri atau bersama-sama dengan pengenaan sanksi administratif dan besarannya ditetapkan oleh masing-masing pemerintah daerah kota. Beberapa bentuk penertiban yang dapat dilakukan pada pelanggaran penataan ruang baik sebelum dan sesudah RTRW diundangkan dapat dilihat pada tabel berikut. Bab VII | 58 Tabel. 7.14. ARAHAN SANKSI Bentuk Pelanggaran Bentuk Penertiban Setelah RTR Diundangkan Pemanfaatan ruang tidak sesuai dengan fungsi ruangpenggunaan lahan yang telah ditetapkan dalam Rencana Tata ruang Kota  Kegiatanpembangunan dihentikan.  Pencabutan izin. Pemanfaatan sesuai dengan fungsi ruang, tetapi luasan tidak sesuai dengan ketentuan dalam Rencana Tata Ruang Kota  Kegiatanpembangunan dihentikan.  Kegiatan dibatasi pada luasan yang ditetapkan.  Denda.  Kurungan. Pemanfaatan ruang sesuai dengan fungsi ruang, tetapi kondisi teknis pemanfaatan ruang bangunan, proporsi pemanfaatan, dll tidak sesuai dengan persyaratan teknis yang ditetapkan dalam Rencana Tata Ruang Kota.  Kegiatan dihentikan.  Memenuhi persyaratan teknis. Pemanfaatan ruang sesuai dengan fungsi ruang, tetapi bentuk atau pola pemanfaatan ruang tidak sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam RTR.  Kegiatan dihentikan.  Menyesuaikan bentuk pemanfaatan ruang.  Denda. dan Kurungan. Sebelum RTR Diundangkan Pemanfaatan ruang tidak sesuai dengan fungsi ruang. a. Pemulihan fungsi ruang secara bertahap, melalui;  Pembatasan masa perizinan.  Pemindahanrelokasiresetllement.  Penggantian yang layak. b. Pengendalian pemanfaatan ruang, melalui;  Pembatasan luas areal pemanfaatan ruang.  Pembatasan perluasan bangunan.  Pembatasan jenis dan skala kegiatan.  Penyesuaian persyaratan teknik.  Penyesuaian bentuk pemanfaatan ruang. c. Pembinaan melalui penyuluhan. Pemanfaatan sesuai dengan fungsi ruang, tetapi luasan menyimpang. a. Pengendalian pemanfaatan ruang, melalui;  Pembatasan luas areal pemanfaatan ruang.  Pembatasan perluasan bangunan.  Pembatasan jenis dan skala kegiatan. b. Pembinaan melalui penyuluhan.