| 20 1.2.1.3. Pemanfaatan Ruang Kota Laporan RTRW rtrw

Bab I | 21 Gambar. 1.8. IDENTIFIKASI KERUSAKAN LAHAN DI KOTA BANDA ACEH PASCA TSUNAMI Sumber: Master Plan NAD-NIAS Tahun 2005 I Kawasan aquatic, tambak, hutan bakau, rekreasi pantai, dan kawasan lindung pantai, kepadatan bangunan sangat rendah didukung bangunan tahan gempa bangunan tradisional panggung II Kawasan terbangun kepadatan rendah, didukung bangunan tahan gempa dan sistem drainase yang handal kanal. Tidak disarankan untuk kegiatan komersial atau kegiatan sosial lainnya. Perumahan masih dimungkinkan dengan persyaratan bangunan dan lingkungan yang ketat, dan disepakati oleh lebih dari 50 warga gampong semula untuk kembali bermukim di kawasan ini III Kawasan terbangun kepadatan sedang, dgn bangunan tahan gempa dan sistem drainase yang handal. Kawawsan komersial dimungkinkan dikembangkan secara terbatas, nilai-nilai heritage disarankan untuk dipertahankan di kawasan ini. IV Kawasan terbangun kepadatan tinggi, dgn bangunan tahan gempa, fungsi-fungsi semula didorong untuk dikembangkan, dengan insentif keringanan pajak, pengendalian harga tanah, serta kelengkapan dan kehandalan infrastruktur. Gambar. 1.9. ARAHAN KESESUAIAN ZONASI FISIK DI KOTA BANDA ACEH PASCA TSUNAMI Sumber: Master Plan NAD-NIAS, Lampiran 2 dan 4 Kawasan Perkotaan Hancur Total Kawasan Perkotaan Rusak Berat Kawasan Perkotaan Rusak Sedang Kawasan Perkotaan Rusak Ringan cur Bab I | 22 Tabel. 1.4. PEMBAGIAN ZONA, FUNGSI DAN JENIS PENGGUNAAN LAHAN KOTA BANDA ACEH MENURUT URRP BAC Zona Klasifikasi Zona Bencana Fungsi Penggunaan Lahan Antisipasi Bencana 1. Pesisir Coastal Zone Identifikasi Mitigasi Tsunami – Pelabuhan – Pohon Kelapa Mangrove – Restorasi ekosistem pesisir – Hutan pesisir – Pelabuhan kapal ferry – Fasilitas pemecah gelombang di sepanjang garis pantai 2. Eco-Zone Area Evakuasi – Fasilitas peringatan bencana – Kegiatan perikanan dan pelabuhan ikan – Pasar ikan – Rekonstruksi area permukiman untuk returnees – Bangunan dan menara untuk evakuasi – Jalur-jalur jalan untuk evakuasi – Jalur lingkar bagian Utara – Pemulihan dan konservasi ekosistem pesisir – Pengembangan industri budidaya perikanan – Pemanfaatan alam untuk akuakultur dan taman untuk pendidikan, rekreasi dan pariwisata – Pusat Pengelolaan Sampah – Instalasi pengolahan Limbah 3. Traditional City Center Zone Area Pendukung Evakuasi – Masjid Raya – Museum – Pusat Komersial yang ada saat ini – Kawasan kegiatan komersial – Area fasilitas budaya – Bangunan-bangunan untuk evakuasi – Fasilitas transportasi darat terminal bus – Jalur-jalur evakuasi – Pusat pelayanan pemerintahan – Posko-posko Bantuan Darurat – Fasilitas pendidikan 4. Urban Development Zone Zona untuk pengembangan dan Emergency Base – Kawasan Permukiman – Pusat Kota Baru Komersial – Fasilitas Kota – Kawasan kegiatan komersial – Fasilitas transportasi darat terminal bus – Pusat pelayanan pemerintahan – Fasilitas pendidikan, kesehatan dll. – Posko-posko Bantuan Darurat – Perumahan Sumber : Master Plan NAD-NIAS, Tahun 2005