Izin Mendirikan Bangunan konstruksi. Setiap aktivitas budidaya
                                                                                Bab  VII | 40
Kelola  Lingkungan  dan  RPL  Rencana  Pemanfaatan  Lingkungan pada  tingkatan  kegiatan  budidaya  rinci  jika  dibutuhkan  dan  pada
tingkat  kawasan.  Persetujuan  RKL  dan  RPL  diterbitkan  oleh instansilembaga  yang  menangani  Lingkungan  Hidup  sesuai
dengan  tingkatan  dampak  yang  ditimbulkan  sesuai  dengan karakteristik kawasan yang dimohon.
Berkaitan dengan upaya untuk mengendalikan pemanfaatan ruang agar untuk menjaga  kesesuaian  pemanfaatan  ruang  dengan  rencana  tata  ruang  maka
izin pengembangan ruang yang perlu diterapkan di Kota Banda  Aceh antara lain    izin  prinsip,  izin  lokasi  dan  izin  mendirikan  bangunan  serta  izin
lingkungan.
Izin prinsip dan izin lokasi diperlukan untuk :
  Pengembangan ruang dengan luas lebih dari atau sama dengan 50.000 m2 atau 5 Ha
  Pengembangan  ruang  yang  dapat  menimbulkan  dampak  terhadap lingkungan.
  Pengembangan  ruang  pada  kawasan  pesisir  yang  ditetapkan  sebagai lingkungan dengan kepadatan rendah dan dibatasi pengembangannya.
  Pengembangan  ruang  pada  kawasan  yang  ditetapkan  sebagai  kawasan cagar budaya.
Untuk pengembangan kurang dari 50.000 m2 dan pengembangan ruang yang tidak  menimbulkan  dampak  terhadap  lingkungan  maka  tidak  diperlukan
pengurusan izin prinsip dan izin lokasi.
Ketentuan ketentuan tentang izin prinsip adalah sebagai berikut :
a.  Bagi  setiap  orang,  badan  hukum,  atau  Pemerintah  yang  akan membebaskan  bidang  tanah  dengan  luas  50.000  m2  atau  lebih  dengan
pemindahan penduduk diwajibkan memiliki izin prinsip dari Walikota; b.  Izin prinsip berlaku selama 12 bulan terhitung sejak tanggal diterbitkan;
c.  Setelah  habis  masa  berlakunya  dan  bidang  tanah  yang  dimohon  belum dapat  dibebaskan  seluruhnya,  izin  prinsip  dapat  diperpanjang  untuk    12
Bab  VII | 41
bulan  berikutnya  dan  maksimum  hanya  dapat  diperpanjang  sebanyak  2 kali berdasarkan luas lahannya;
d.  Izin prinsip tidak dapat dipindah-tangankan; e.  Izin  prinsip  tidak  dapat  menutup  peluang  pemilik  tanah  untuk  menjual
tanahnya ke pihak lain;
Prosedur permohonan izin prinsip adalah sebagai berikut :
a.  Pemohon mengajukan permohonan kepada Walikota dengan melengkapi semua persyaratan;
b.  Walikota  menugaskan  Dinas  Pekerjaan  Umum  menyiapkan  bahan  yang diperlukan untuk dibahas dalam Rapat koordinasi;
c.  Rapat  koordinasi  membahas  permohonan  dimaksud  dan  membuat keputusan  menerima  atau  menolak  permohonan  sesuai  saran-saran
anggota; d.  Apabila  permohonan  tidak  disetujui,  maka  Walikota  menerbitkan  surat
penolakan; e.  Apabila  permohonan  disetujui,  maka  Walikota  menerbitkan  Surat  Izin
Prinsip; f.  Setelah  menerima  surat  Izin  Prinsip,  pemohon  harus  melaporkannya
kepada  camat  setempat  untuk  kemudian  diadakan  sosialisasi  kepada masyarakat;
g.  Apabila  setelah  dilakukan  sosialisasi  sebagian  besar  masyarakat  pemilik tanah  menolak,  maka  camat  membuat  laporan  dan  saran  kepada
Walikota; h.  Atas  saran  camat,  maka  Walikota  dapat  meninjau  kembali  Surat  izin
Prinsip.
Ketentuan Izin Lokasi adalah sebagai berikut:
a.  Bagi setiap orang atau badan hukum yang akan membangun pada bidang tanah yang luas efektifnya 50.000 m2 atau lebih sesuai rencana tata ruang
kota diwajibkan memiliki Izin Lokasi dari Walikota; b.  Apabila  terdapat  perubahan  subtansi  Izin  Lokasi  yang  telah  diterbitkan
maka  dilakukan  revisi  terhadap  Izin  Lokasi  tersebut  yang  terdiri  dari  :
penyempurnaan,  penyesuaian  atau  perubahan  surat  Izin  lokasi
                                            
                