| 3 4. Kawasan Water Front City
8. Kawasan Simpang Tujuh Ulee Kareng
Kawasan ini mempunyai tingkat pertumbuhan fisik yang sangat tinggi dan cenderung terjadinya kesemrawutan. Hal ini dapat diduga, karena merupakan pusat orientasi dari tujuh wilayah simpang tujuh. Oleh karena itu perkembangan kawasan ini perlu dikendalikan agak ketat, untuk mencegah atau mengurangi tingkat kesemrawutan yang berlebihan. Selain dari itu berdasarkan kondisi existing yang ada kawasan ini sangat baik untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata kuliner khususnya warung kopi. Kawasan strategis ini pada dasarnya merupakan program Nasional yang bersifat strategis untuk dikembangkan di suatu daerah yang bertujuan untuk memacu pertumbuhan ekonomi daerah tersebut sesuai dengan potensi strategis yang dimilikinya. Untuk menindaklanjuti rencana pengembangan dan pembangunan kawasan strategis tersebut dimasa mendatang dan memudahkan dalam pengalokasian dana pembangunannya, oleh karenanya perlu dilakukan tahapan prioritas penanganannya. Prioritas penanganan tersebut tidak bersifat kaku dari dana pembangunan yang dialokasikan oleh pemerintah, karena tidak tertutup bagi investor yang ingin menanamkan modalnya atau lembaga donor yang tertarik untuk mengembangkan kawasan strategis tersebut sesuai dengan salah satu prioritas yang telah ditetapkan. Bab V | 5 Adapun rincian tahapan prioritas pelaksanaan kawasan strategis tersebut adalah sebagai berikut : Prioritas I Rehabilitasi dan Revitalisasi Kawasan Pusat Kota Lama Pengembangan Kawasan Water Front City Pengembangan Pusat Kota Baru Prioritas II Pengembangan Wisata Tsunami Rehabilitasi dan Revitalisasi Kawasan Gampong Pande Prioritas III Pengembangan Kawasan Perikanan Lampulo Pengembangan Kawasan Simpang Tujuh Ulee Kareng Untuk lebih jelasnya, penetapan kawasan strategis di Kota Banda Aceh dapat dilihat pada Gambar. 5.1.Parts
» | 7 B. Kondisi Topografi | 8 Laporan RTRW rtrw
» | 9 C. Kondisi Geomofologi Laporan RTRW rtrw
» | 10 | 11 Gambar. 1.3. Laporan RTRW rtrw
» | 12 | 13 F. Kondisi Hidrologi Laporan RTRW rtrw
» | 17 Pusat Utama BWK Pusat Kota dengan skala pelayanan kota
» | 20 1.2.1.3. Pemanfaatan Ruang Kota Laporan RTRW rtrw
» | 21 | 22 Tabel. 1.4. Laporan RTRW rtrw
» | 35 Gambar. 1.13. Laporan RTRW rtrw
» | 37 Gambar. 1.14. Laporan RTRW rtrw
» | 38 Tabel. 1.12. Laporan RTRW rtrw
» TUJUAN PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA BANDA ACEH
» KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA BANDA ACEH
» RENCANA SISTEM PUSAT PELAYANAN
» | 3 3. WP Keutapang | 4 Tabel. 3.1 Laporan RTRW rtrw
» | 5 Gambar. 3.1. Laporan RTRW rtrw
» RENCANA SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI 1. Sistem Transportasi Darat
» | 7 1. Jalan Arteri Sekunder menghubungkan kawasan primer dengan
» | 13 Gambar. 3.5. Laporan RTRW rtrw
» | 14 Gambar. 3.6. Laporan RTRW rtrw
» | 16 3.2.1.4. Sistem Perangkutan Laut Laporan RTRW rtrw
» | 19 Tabel. 3.5 Laporan RTRW rtrw
» | 20 Tabel. 3.6. | 21 Laporan RTRW rtrw
» | 22 Gambar. 3.7. Laporan RTRW rtrw
» | 23 3.2.4.2. Sistem Pengelolaan Air Limbah
» | 25 3.2.4.3. Sistem Pengelolaan Sampah Laporan RTRW rtrw
» | 28 Gambar. 3.10. Laporan RTRW rtrw
» | 31 3.2.4.5. Rencana Penanganan Bencana Banjir
» | 32 Tabel. 3.10. | 33 Laporan RTRW rtrw
» | 34 Gambar. 3.11. Laporan RTRW rtrw
» | 35 Tabel. 3.12. Laporan RTRW rtrw
» | 39 Gambar. 3.13. | 40 Laporan RTRW rtrw
» RENCANA PENYEDIAAN DAN PEMANFAATAN PRASARANA DAN SARANA JARINGAN JALAN PEJALAN KAKI
» | 42 | 44 Gambar. 3.17. Laporan RTRW rtrw
» | 2 4.1.1. KAWASAN PERLINDUNGAN SETEMPAT Laporan RTRW rtrw
» KAWASAN PERUMAHAN RENCANA KAWASAN BUDIDAYA
» | 12 4.2.3. KAWASAN PERKANTORAN Laporan RTRW rtrw
» | 14 4.2.5. KAWASAN BUDIDAYA PERIKANAN Laporan RTRW rtrw
» DASAR PERTIMBANGAN PENENTUAN KAWASAN STRATEGIS KOTA BANDA ACEH
» LOKASI DAN JENIS KAWASAN STRATEGIS KOTA BANDA ACEH
» | 3 4. Kawasan Water Front City
» upaya pemeliharaan dan perbaikan lingkungan perkotaan yang sudah
» Ruang yang dibatasi perkembangannya meliputi ruang ruang memiliki
» Ruang yang dikendalikan perkembanganya adalah ruang kota yang
» Ruang yang didorong perkembanganya adalah ruang kota yang masih
» | 5 | 6 | 7 Tabel. 6.1. Laporan RTRW rtrw
» | 7 Tabel. 6.1. Laporan RTRW rtrw
» KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI
» | 4 Tabel. 7.1. Laporan RTRW rtrw
» | 5 KAWASAN Laporan RTRW rtrw
» | 6 KAWASAN Laporan RTRW rtrw
» | 7 KAWASAN Laporan RTRW rtrw
» | 8 KAWASAN Laporan RTRW rtrw
» | 9 Tabel. 7.2. Laporan RTRW rtrw
» | 10 KAWASAN Laporan RTRW rtrw
» | 11 Tabel. 7.3. Laporan RTRW rtrw
» | 12 KAWASAN Laporan RTRW rtrw
» | 13 Tabel. 7.4. Laporan RTRW rtrw
» | 14 KAWASAN Laporan RTRW rtrw
» | 15 Tabel. 7.5. Laporan RTRW rtrw
» | 16 KAWASAN Laporan RTRW rtrw
» | 17 Tabel. 7.6. Laporan RTRW rtrw
» | 18 KAWASAN Laporan RTRW rtrw
» | 19 Tabel. 7.7. | 20 KAWASAN Laporan RTRW rtrw
» | 21 Tabel. 7.8. Laporan RTRW rtrw
» | 22 Tabel. 7.9. Laporan RTRW rtrw
» | 23 KAWASAN Laporan RTRW rtrw
» | 24 KAWASAN Laporan RTRW rtrw
» | 27 Tabel. 7.10 Laporan RTRW rtrw
» | 28 POLA RUANG KOTA | 29 B.
» | 34 Tabel. 7.10 Laporan RTRW rtrw
» Izin tetap, merupakan persetujuan akhir setelah izin lokasi diperoleh.
» Izin Lokasi. merupakan persetujuan lokasi bagi pengembangan
» Izin Mendirikan Bangunan konstruksi. Setiap aktivitas budidaya
» KETENTUAN INSENTIF DAN DISINSENTIF
» | 45 2. Kawasan pusat kota Laporan RTRW rtrw
» | 47 2. Kawasan yang ditetapkan sebagai kawasan pemugaran
» | 48 Tabel. 7.11 Laporan RTRW rtrw
» | 49 Tabel. 7.12 Laporan RTRW rtrw
» | 52 apabila pelanggar mengabaikan perintah penghentian kegiatan
» | 53 pejabat yang berwenang melakukan tindakan penertiban dengan
» | 54 pengawasan terhadap penerapan sanksi penutupan lokasi, untuk
» | 55 E. pembatalan izin; | 56 berdasarkan surat keputusan pengenaan sanksi, pejabat yang
Show more