Bab I | 13 F. Kondisi Hidrologi
Terdapat 7 tujuh sungai yang melalui Kota Banda Aceh yang berfungsi sebagai daerah aliran sungai dan sumber air baku, kegiatan
perikanan, dan sebagainya. Wilayah Kota Banda Aceh memiliki air tanah yang bersifat asin, payau dan tawar. Daerah dengan air tanah
asin terdapat pada bagian utara dan timur kota sampai ke tengah kota. Air payau berada di bagian tengah kota membujur dari timur ke barat.
Sedangkan wilayah yang memiliki air tanah tawar berada di bagian selatan kota membentang dari Kecamatan Baiturrahman sampai
Kecamatan Jaya Baru, yang juga mencakup. Kecamatan Lueng Bata,
Ulee Kareng, Banda Raya. Tabel 1.2. menjelaskan nama-nama sungai
dan luas daerah alirannya. Untuk lebih jelasnya mengenai Peta Hidrologi di Kota Banda Aceh
dapat di lihat pada Gambar. 1.5. Tabel. 1.2.
SUNGAI DI KOTA BANDA ACEH
No. NAMA SUNGAI
LUAS DAERAH ALIRAN Km
2
1 Krueng Aceh 1.712,00
2 Krueng Daroy 14,10
3 Krueng Doy 13,17
4 Krueng Neng 6,55
5 Krueng Lhueng Paga 18,25
6 Krueng Tanjung 30,42
7 Krueng Titi Panjang 7,80
Sumber: URRP Banda Aceh City, JICA
G. Kondisi Klimatologi
Berdasarkan data klimatologi untuk wilayah Kota Banda Aceh yang diperoleh dari Stasiun Meteorologi Blang Bintang menunjukkan bahwa
dari tahun 1986 sampai dengan 2003, suhu udara rata-rata bulanan berkisar antara 25,5ºC hingga 31ºC, dengan kirasaran antara 18,0ºC
sampai 37,0ºC atau suhu rata-rata udara 26,4ºC, dan tekanan minibar antara 1008-1012.
Bab I | 14
Bab I | 15
Curah hujan kota Banda Aceh terbesar pada tahun 2003 terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 245 mm dan terkecil terjadi pada bulan
Juni sebesar 3 mm. Jumlah curah hujan ini selama tahun 2003 yaitu sebesar 1.065 mm, dengan rata-rata per bulannya sebesar 88,75
mmbulan. Sementara itu kelembaban udara rata-rata per bulan dalam satu tahun yaitu 74,6.
Bulan kering ditandai dengan jumlah curah hujan kurang dari 60 mm, sedangkan bulan basah adalah jumlah curah hujan di atas 100 mm.
Menurut Schmidt dan Ferguson, untuk menentukan tipe iklim adalah dengan menghitung angka perbandingan antara rata-rata bulan kering
BK dengan bulan basah BB dikali 100. Dari hasil perbandingan didapatkan nilai Q sebesar 100, berarti tipe iklim pada kawasan
penelitian termasuk iklim tipe E iklim agak kering. Lebih jelasnya
mengenai kondisi iklim ini dapat dilihat pada Tabel. 1.3. Tabel. 1.3.
KONDISI KLIMATOLOGI KOTA BANDA ACEH TAHUN 2003
No BULAN
Curah Hujan mm
Hari Hujan hari
Suhu ºC
Kelembaban
1. Januari 104
16 25,6
82,9 2. Februari
185 13
25,7 85,0
3. Maret 25
11 26,2
69,3 4. April
59 11
26,9 65,4
5. Mei 70
15 27,0
70,5 6. Juni
3 4
27,3 62,5
7. Juli 21
12 27,8
64,6 8. Agustus
245 11
26,3 83,6
9. September 4
14 26,3
79,3 10. Oktober
116 15
26,2 81,2
11. November 73
11 26,3
81,0 12. Desember
160 21
25,5 85,7
Jumlah 1.065
154 -
- Rata-rata
88,75 12,83
26,4 74,6
Sumber : Stasiun BMG Blang Bintang, Tahun 2003
1.2.1.2. Struktur Ruang Kota A. Struktur Ruang Kota Sebelum Tsunami
Struktur ruang Kota Banda Aceh menunjukkan “pola radial simetris“, hal ini terlihat dari pemusatan kegiatan dengan konsentrasi kepadatan
di pusat kota, dimana kegiatan tersebut memanjang hampir linier