| 22 Gambar. 3.7. Laporan RTRW rtrw

Bab III | 23 3.2.4.2. Sistem Pengelolaan Air Limbah Pengelolaan air limbah rumah tangga yang berasal dari kakus black water penduduk Kota Banda Aceh sebelum maupun sesudah tsunami sebagian besar adalah dengan menggunakan pengolahan setempat on site, yaitu berupa tangki septik dan sistem peresapan di halaman rumahnya. Sedangkan untuk air limbah yang berasal dari mandi, cuci dan dapur grey water, umumnya dibuang langsung ke saluran drainase yang ada di depan rumah. Namun sebagian masyarakat juga masih melakukan pembuangan air limbah langsung ke badan air seperti sungai dan pantai, terutama bagi masyarakat yang berada di sekitar kawasan tersebut. Volume air limbah grey water dari suatu daerah biasanya sekitar 80 dari volume air bersih yang digunakan dan volume air limbah black water adalah sebesar 20 dari volume air bersih yang digunakan, maka berdasarkan proyeksi kebutuhan air bersih untuk Kota Banda Aceh besarnya perkiraan volume air limbah dan volume lumpur tinja yang dihasilkan di Kota Banda Aceh pada tahun 2029 dapat dilihat pada Tabel. 3.7. Tabel. 3.7. PROYEKSI VOLUME AIR LIMBAH KOTA BANDA ACEH TAHUN 2009 - 2029 Deskripsi Satuan 2009 2014 2019 2024 2029 Populasi Orang 274.805 337.805 380.334 428.218 482.131 Kebutuhan Produksi Air literorg 40.808.474 50.163.980 56.479.621 63.590.400 71.596.425 Volume Grey Water literorg 36.727.627 45.147.582 50.831.659 57.231.360 64.436.783 Volume Black Water literorg 4.080.847 5.016.398 5.647.962 6.359.040 7.159.643 Total Air Kotor literhari 40.808.474 50.163.980 56.479.621 63.590.400 71.596.425 m³hari 40.808 50.164 56.480 63.590 71.596 Sumber: Hasil Analisis Kondisi topografi Kota Banda Aceh yang relatif datar, memberikan kendala dalam penyaluran air limbah karena kemampuan penyaluran air limbah hanya dapat dalam jarak pendek, sehingga alternatif pengelolaan air limbah yang digunakan adalah on site system, yaitu sistem septic tank dan rembesan. Bab III | 24 Alternatif sistem septic tank yang akan diterapkan adalah : a. Sistem septic tank individual, yaitu pengelolaan air limbah dengan penggunaan septic tank pada rumah tipe besar di mana lahan yang tersedia cukup luas untuk pembangunan septic tank dan bidang rembesannya. b. Sistem septic tank komunal, yaitu pengelolaan air limbah dengan penggunaan 1 septik tank untuk beberapa rumah 6 – 10 rumah perumahan pedesaan dimensi septic tank disesuaikan dengan jumlah kelompok pemakai. Kemudian, untuk mengatasi limbah perkotaan non domestik, Pemerintah Kota Banda Aceh mempunyai sebuah Instalasi pengolahan Lumpur Tinja IPLT yang dikelola Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banda Aceh, IPLT tersebut berlokasi di Gampong Jawa lihat Gambar. 3.8.. Pada saat terjadi tsunami IPLT tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah, dan telah diberikan bantuan dari pihak donor untuk merehabilitasi kembali. . Gambar. 3.8. IPLT DI GAMPONG JAWA YANG DIREHABILITASI PADA DESEMBER 2005 Sumber: Dinas Kebersihan dan Pertamanan