Bab VI | 4
selatan, wilayah Kecamatan Banda Raya, wilayah Kecamatan Ulee Kareng bagian timur, Prioritas pemanfaatan ruang pada ruang yang
dorong perkembangannya menjadi diarahkan pada pengembangan jaringan jalan baru sebagai pembentuk struktur ruang utama dan
pengembagan pola ruang sesuai dengan arahan rencana tata ruang kota.
Berkaitan dengan penetapan kawasan strategis di dalam RTRW Kota
Banda Aceh yang merupakan kawasan yang diprioritaskan penataan ruangnya karena pertimbangan pertimbangan ekonomi, ekologi dan cagar
budaya, maka dalam pemanfaatan ruang menetapkan bahwa kawasan- kawasan strategis tersebut menjadi prioritas untuk dikembangkan pada lima
tahun pertama, sehingga diharapkan memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan Kota Banda Aceh
6.2. INDIKASI PROGRAM UTAMA
Indikasi program-program utama merupakan penjabaran kebijaksanaan dan rencana pengembangan tata ruang yang telah ditetapkan ke dalam program-
program pembangunan. Jangka waktu perencanaan program adalah 20 dua puluh tahun, yang dijabarkan dalam program lima tahunan. Dalam kurun
waktu tersebut diharapkan seluruh rencana struktur ruang, rencana pola ruang dan rencana pengembangan kawasan strategis dapat diwujudkan
sehingga tujuan penataan ruang Kota Banda Aceh yang telah ditetapkan dapat dicapai pada akhir tahun perencanaan. Pada dasarnya program-
program yang disusun masih bersifat indikatif. Karena masih merupakan indikasi program utama, maka program-proram ini sebagai pedoman
penyusunan program dan anggaran, dan perlu dijabarkan lagi dan dilengkapi dengan kegiatan-kegiatan yang lebih rinci lagi untuk implementasinya.
Dalam kaitannya dengan perwujudan struktur ruang dan pola ruang serta kawasan strategis kota maka indikasi program utama mencakup program
perwujudan rencana struktur ruang kota, program perwujudan pola ruang, program perwujudan kawasan strategis kota.
Bab VI | 5
Sebagaimana disampaikan pada prioritas pemanfaatan ruang maka pemanfaatan ruang untuk lima tahun pertama merupakan tahap penyelesaian:
rehabilitasi dan pengendalian pembangunan di Utara Banda Aceh dan revitalisasi serta pengembangan terbatas pada pusat kota lama. Pada tahap
pemanfaatan ruang ini juga merupakan tahap awal pengembangan kota ke arah selatan.
Secara umum program perwujudan rencana struktur ruang kota meliputi upaya
untuk mengembangkan jaringan jalan arteri maupun jalan kolektor sebagai
prasarana transportasi serta fasilitas pendukungnya yang mendukung pergerakan penumpang dan barang dari bagian wilayah kota maupun dari
kabupaten Aceh Besar sebagai wilayah penyangga perkembangan Kota Banda Aceh sehingga dapat mempercepat perkembangan bagian-bagian ruang kota
sesuai dengan arahan rencana struktur ruang. Pengembangan jaringan transportasi ini selanjutnya perlu didukung oleh pengembangan fasilitas-
fasilitas kota, baik yang terkiat dengan fasilitas perdagangan dan jasa, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan maupun fasilitas peribadatan.
Selain itu juga perlu dilakukan penyusunan rencana rinci maupun rencana detail tata ruang kota sebagai perangkat oprasional RTRW Kota Banda Aceh
untuk menunjang perkembangan investasi masyarakat dalam mengisi ruang- ruang yang sudah direncanan agar tetap sejalan dengan RTRW Kota.
Dalam rangka mewujudkan rencana pola ruang kota, maka program program utama yang perlu dilakukan antara lain merehabilitasi kawasan pesisir sebagai
upaya untuk mereduksi ancaman bencana, pengembangan hutan kota dalam rangka untuk meningkatkan kualitas ekologi ruang kota, pengembangan
kawasan perdagangan dan jasa untuk mempersiapkan terjadinya aliran investasi di sektor perdagangan dan jasa di Kota Banda Aceh sebagai ibukota
provinsi, pengembagan kawasan perkantoran dan fasilitas pelayanan umum khususnya pada kawasan kawasan yang akan didorong pertumbuhannya
untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap masyarakat serta pengambangan kawasan pariwisata yang terintegrasi dengan pelestarian
kawasan cagar budaya .