Aspek-Aspek Asesmen Formatif Asesmen Formatif
dan mana yang belum. Pemberian umpan balik berupa angka cenderung menurunkan kepercayaan diri dan motivasi siswa.
13
Diperkuat oleh Sapto Haryako yang mengungkapkan, pemberian umpan balik memiliki peran yang sangat penting dalam mata kuliah Praktik Elektronika pada
Jurusan Teknik Elektronika. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa, kinerja praktikum mahasiswa yang mendapat umpan balik langsung lebih unggul
dibandingkan dengan kinerja praktikum mahasiswa yang diberi umpan balik tertunda.
14
Hal ini menunjukan strategi umpan balik dapat meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran mata kuliah Praktik Elektronika pada Jurusan Teknik
Elektronika. Aspek kedua dari asesmen formatif adalah self assessment. Asep Jihad dan
Abdul Haris menyatakan bahwa, self assessment adalah suatu teknik penilaian dimana siswa diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses,
dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu.
15
Teknik self assessmentdapat mengukur pencapaian kompetensi yang dipelajari siswa seperti ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Fera Emilia Sari dalam
Sri wahyuni mengungkapkan, keuntungan teknik penilaian diri antara lain sebagai berikut: 1 Dapat menumbuhkan rasa percaya dirimahasiswa, karena mereka diberi
kepercayan untuk menilai dirinya sendiri, 2 mahasiswa menyadari kekuatan dan
13
Tengku Idris, Op. Cit, h. 15.
14
Sapto Haryoko, “Efektivitas Strategi Pemberian Umpan Balik Terhadap Kinerja Praktikum Mahasiswa D-
3 jurusan Teknik Elektronika”. Jurnal Cakrawa Pendidikan NO. 1 Februari 2011.h.113.
15
Asep Jihad, dan Abdul Haris, Evaluasi Pembelajaran, Yogyakarta : Multi Persindo, 2013, h. 116.
kelemahan dirinya sendiri karena ketika mereka melakukan penilaian, harus melakukan instropeksi terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya, 3 dapat
mendorong, membiasakan, dan melatih mahasiswa untuk berbuat jujur, karena mereka dituntut untuk jujur dan objektif dalam melakukan penilaian.
16
Sementaraitu selain memiliki kelebihan selfassessment juga memiliki kekurangan, Suwandi dalam Sekripsi Fera Emilia Sari menyatakan bahwa,
kekurangan self assessment adalah: 1 kurangnya kemampuan mahasiswa dalam menilai dirinya sendiri, 2 mahasiswa mungkin kurang menyukai self assessment
karena ada kemungkinan diskriminasi dan adanya salah paham, 3 mahasiswa mungkin misinformasi apabila tanpa adanya intervensi guru, 4 mahasiswa cenderung
akan membaik-baikan hasil penilaian terhadap dirinya sendiri, 5 mahasiswa belum berpengalaman dalam menilai dirinya sendiri, oleh karena itu diperlukan pelatihan
secara intensif, 6 ketika pertanyaan selfassessment diberikan pada umumnya mahasiswa mencari jawaban tanpa berusaha memahami maksud dari pertanyaan, 7
mahasiswa akan merasa khawatir jika hasil selfassessment diketahui oleh mahasiswa lain, 8 kejujuran merupakan hal yang sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan self
assessment.
17
Untuk itu dalam melakukan self assessment baik siswa maupun mahasiswa diperlukan kejujuran dan keterbukaan dalam menjawab lembar self assessment yang
diberikan supaya mahasiswa ataupun siswa tersebut dapat mengetahui kemampuan
16
Fera Emilia Sari, Keefektifan Self and Peer Assessment pada Praktikum Kimia Materi Titrasi Asidi Alkalimteri, Sekripsi Tidak Diterbitkan Universitas Negeri Semarang : 2013, h. 12 et seq.
17
Ibid, h. 13.
dan kelemahan yang dimiliki oleh dirinya sendiri sehingga dapat instropeksi untuk kedapanya menjadi lebih baik lagi.Penerapan self assessment dan feedback umpan
balik diharapkan dapat membantu guru untuk mengetahui sejauh mana tujuan pembelajaran dapat dicapai siswa secara optimal.