Perbedaan Contextual Teaching and Learning CTL dengan Pembelajaran

penampilan, rekaman, obeservasi, wawancara dan sebagainya; sedangkan dalam pembelajaran konvensional keberhasilan pembelajaran biasanya hanya diukur dari tes. 39 Beberapa perbedaan pokok tersebut, menggambarkan bahwa Contextual Teaching and Learning memang memiliki karakteristik tersendiri baik dari proses pelaksanaanya dan pengolahanya di kelas.Untuk itu dalam pembelajaran Contextual Teaching and Learninglebih menekankan pada skenario pembelajaranya, yaitu langkah-demi langkah yang dilakukan oleh guru dan siswa harus sesuai supaya dapat mencapai tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran.

E. Self Regulation

1. Pengertian Self Regulation

Pemahaman tentang konsep self regulation adalah penting dalam pengembangan kemampuan prestasi belajar.Vivik Sofiyah dan Raudatus Salamah menyatakan bahwa, self regulation merupakan kemampuan untuk mengontrol perilaku sendiri dan salah satu dari sekian penggerak utama kepribadian manusia. 40 Untuk mencapai suatu tujuan yang optimal, seseorang harus mampu untuk mengontrol perilakunya sendiri, mengarahkan perilaku tersebut agar dapat mencapai tujuan yang diiinginkan. Mohammad Ali dan Mohammad Asrosri menyatakan, Pengaturan diri self regulation sama pentingnya dengan proses penyesuaian diri dan pemeliharaan 39 Wina Sanjaya, Op.Cit, h. 260 et seqq. 40 Vivik Sofiyah dan Raudatus Salamah, “ Self-Efficacy dan Self-Regulation Sebagai Unsur Penting Dalam Pendidikan Karakter Aplikasi Pembelajaran Mata Kuliah Ahlak Tasawuf, Jurnal Penelitian Sosialisasi Keagamaan Vol. 17. N0. 2. Juli-Desember 2014. h. 222. stabilitas mental, kemampuan untuk mengatur diri, dan mengarahkan diri. Kemampuan mengatur diri dapat mencegah individu dari keadaan malasuai dan penyimpangan kepribadian.Kemampuan pengaturan diri dapat mengarahkan kepribadian normal mencapai pengendalian diri dan realisasi diri. 41 Penyesuaian diri menurut Schneiders dalam Mohamad Ali dan Mohammad Asrori, dapat diartikan sebagai suatu proses yang mencakup respons-respons mental dan behavioral yang diperjuangkan individu agar dapat berhasil menghadapi kebutuhan-kebutuhan internal, ketegangan, frustasi, konflik, serta untuk menghasilkan kualitas keselarasan antara tuntunan dari dalam diri individu dengan tuntutan dunia luar atau lingkungan tempat individu berada. 42 Dengan kata lain penyesuain diri merupakan kemampuan penguasaan dalam mengembangkan diri sehingga emosi, kebiasaan, dapat terkendali dengan baik, mampu bekerja sama dengan orang lain secara efektif, dan efisien serta mampu mengendalikan faktor- faktor lingkungan sehingga penyesuaian diri dapat berlangsung dengan baik. Pintrich dan De Groot dalam Mustika Dwi Mulyati, memberikan istilah self regulation dalam belajar dengan istilah self regulated learning, yaitu suatu kegiatan belajar yang diatur oleh diri sendiri yang didalamnya individu mengaktifkan pikiran, motivasi dan tingkah lakunya untuk mencapai tujuan belajarnya. 43 41 Mohammad Ali dan Mohammad Asrori, Psikologi Remaja Perkembangan Peserta Didik, Jakarta: PT Bumi Aksara, 2012, h. 183. 42 Ibid, h. 175. 43 Mustika Dwi Mulyati, “Hubungan Antara Menejemen Waktu dengan Self Regulated Learning pada Mahasiswa”, Education Psychology Journal ISSN 225-634X Januari , 2013. h. 44. Berdasarkan dari pendapat beberapa ahli, maka penulis dapat menarik kesimpulan bahwa, self regulation adalah kemampuan untuk mengatur perilaku sendiri, pemeliharaan stabilitas mental,mengaktifkan pikiran, motivasi, dan tingkah laku serta mampu mengendalikan faktor-faktor lingkungan sehingga tujuan belajar dapat tercapai.

2. Proses Self Regulation Regulasi Diri

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN SELF REGULATION DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMPIT DAARUL ‘ILMI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 6 82

PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM MATA Pengaruh Intensitas Belajar Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI

0 1 16

Pengaruh Asesmen Portofolio Elektronik Terhadap Penguasaan Konsep dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Biologi di MAN 2 Bandar Lampung

4 45 160

PENGARUH PENDEKATAN DIMENSI BELAJAR TERINTEGRASI NILAI KEISLAMAN TERHADAP SIKAP DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI MA AL HIKMAH BANDAR LAMPUNG

22 123 128

Studi Deskriptif Mengenai Tipe Self-Regulation Akademik pada Siswa Kelas XI di SMAN "X" Bandung.

0 0 30

PENGARUH KEMAMPUAN ARITMATIKA DAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN FISIKA

0 1 18

PENGARUH PENDEKATAN SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT,TECHNOLOGY, SOCIETY) TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNISI DITINJAU DARI SELF REGULATION SISWA KELAS X SMAN 12 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 161

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING TERHADAP SELF REGULATION DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA NEGERI 1 JATI AGUNG KELAS X PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI - Raden Intan Repository

0 6 220

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT DENGAN TEHNIK MNEMONIC TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SELF REGULATION PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMAN 13 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 4 126

Pengaruh Asesmen Portofolio Terhadap Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN 9 Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 269