Respon Siswa Terhadap Penggunaan Asesmen Portofolio

tersebut bervariasi tergantung tugasnya. Pada tugas laporan praktikum sebesar 84 sedangkan pada tugas soal esai sebanyak 90 siswa menanggapi positif umpan balik terhadap kemajuan belajar mereka. Berdasarkan item angket tentang pengaruh umpan balik terhadap task yang diberikan, mayoritas item angket mendapatkan kategori baik seperti: Apakah written feedback komentar yang diberikan guru pada laporan praktikum membantu kamu menyadari adanya kesalahan pada laporan yang kamu buat 84, Apakah written feedback yang diberikan memotivasi kamu untuk melakukan perencanaan lebih baik dalam membuat laporan praktikum pada materi berikutnya misalnya: mengecek lagi format laporan praktikum yang diminta, mencari sumber yang akurat 90, Apakah written feedback yang diberikan pada laporan praktikum, menjadikan kamu terbiasa untuk menghindari kesalahan pada laporan berikutnya 90, Apakah written feedback yang diberikan pada laporan praktikum menjadikan kamu lebih teliti mengerjakan laporan berikutnya misalnya: format laporan praktikum, pembahasan dan landasan teoritis 94, Apakah kamu menerima dengan terbuka written feedback yang diberikan guru pada laporan praktikum yang kamu buat 81, Apakah written feedback pada laporan praktikum yang mangharuskan kamu memperbaiki kembali laporan kamu, membuat kamu menyerah memperbaikinya 84 dan pertanyaan item angket lainnya. Item soal angket yang mendapatkan kategori baik adalah tentang kebosanan siswa dalam memperbaiki jawaban soal esai berdasarkan umpan balik dengan persentase sebesar 81. Ini berarti sebanyak 25 siswa dari 31 siswa bosan memperbaikinya sedangkan 6 siswa lagi tidak bosan. Selain angket tentang umpan balik, siswa juga ditanyai tentang pendapat mereka tentang pengaruh self assessment terhadap kemajuan belajar mereka. Secara keselurahan siswa menanggapi sangat baik adanya self assessment dalam membantu mereka dalam meningkatkan kemajuan belajar mereka dengan persentase sebesar 86. Beberapa item soal yang mendapatkan kategori sangat baik untuk self assessment adalah Apakah melakukan self assessment pada tugas portofolio tersebut memotivasi kamu untuk lebih baik merencanakan dalam mengerjakan tugas portofolio selanjutnya 87, Apakah melakukan self assessment pada tugas-tugas portofolio menjadikan kamu mengecek kembali sumber-sumber informasi dalam menyelesaikan tugas-tugas tersebut 90, Apakah melakukan self assessment menjadikan kamu sensitif memperhatikan perbaikan terhadap written feedback yang diberikan oleh guru 87 dan Apakah kamu banyak mendapatkan manfaat setelah melakukan self assessment usai mempelajari materi sistem ekskresi 87 dan beberapa pernyataan lain yang dapat dilihat pada Lampiran. Artinya berdasarkan penggunaan asesmen portofolio mendapatkan respon yang positif dari siswa. Selama pembelajaran biologi menggunakan Asesmen Portofolio yang dipadukan dengan model Contextual Teaching and Learning pada materi sistem ekskresi. Secara keseluruhan jalannya pembelajaran yang menggunakan Asesmen Portofolio yang disertai komponen asesmen formatif yang meliputi: written feedback dan self assessment, written feedback diberikan sebanyak 2 kali dan pemberian task tugas berupa soal esai dan laporan praktikum berjalan dengan baik dan lancar. Namun dibalik setiap kelancaran tentu ada beberapa hal yang menjadi kendala antara lain: siswa masih ada yang bermain-main, mengobrol dengan teman sekelompoknya, siswa susah untuk dikondisikan karena siswa menganggap bukan guru yang sebenarnya yang biasa mengajar dan ada beberapa siswa yang mengumpulkan tugas tidak tepat waktu. Solusi yang dapat dilakukan oleh guru untuk mengatasi kendala tersebut adalah guru bidang studi biologi mendampingi berlangsungnya proses pembelajaran dan membuat kesepakatan bersama kepada siswa bagi siswa yang mengumpulkan tugas tidak tepat waktu mendapat konsekuensi yang sudah disepakati bersama.

C. Pembahasan

Pada bagian ini akan dibahas tentang penggunaan asesmen portofolio pada materi sistem ekskresi terhadap peningkatan self regulation dan kemampuan kognitif siswa secara komprehensif di kelas eksperimen dan kelas kontrol. Pembahasan hasil penelitian ini juga dilengkapi dengan komponenen asesmen formatif pemberian written feedback dan lembar self assessment soal esai dan laporan praktikum dan pembahasan angket respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan asesmen portofolio. Pembahasan terhadap hasil penelitian dilakukan berdasarkan analisis data dan temuan di lapangan.

1. Penilaian Menggunakan Asesmen Portofolio

Pembelajaran Biologi di SMA Negeri 12 Bandar Lampung setiap minggunya dilaksanakan tiga kali pertemuan dengan masing-masing pertemuan memiliki alokasi waktu 2x45 menit. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan yang di mulai dari tanggal 13 - 25 Mei 2016. Dalam penelitian menggunakan dua kelas, yaitu XI IPA 1 sebagai kelas eksperimen yang proses penilaiannya menggunakan Asesmen Portofolio yang disertai asesmen formatif dengan pemberian written feedback dan lembar self assessment. Sedangkan kelas XI IPA 3 sebagai kelas kontrol penilaian hanya dengan menggunakan Paper and pencil test. Materi ajar pada proses penelitian ini adalah sistem ekskresi dengan indikator pembelajaran yaitu : 1 Mendefinisikan sistem ekskresi pada manusia, 2 Menguraikan proses filtrasi, reabsorpsi, dan augmentasi pada ginjal, 3 Mengaitkan struktur dan fungsi organ ekskresi pada manusia, 4 Mendeteksi kandungan urine melalui uji urine, dan 5 Membandingkan sistem ekskresi pada manusia dan sistem ekskresi pada hewan ikan dan belalang. Asesmen portofolio yang diterapkan dalam pembelajaran dikelas meliputi task tugas soal esai dan laporan praktikum. Jawaban soal esai yang dikumpulkan siswa akan diberikan written feedback sebanyak dua kali dan dikembalikan kepada siswa untuk diperbaiki kembali sebelum dilakukan penilaian. Umpan balik yang diberikan pada task soal esai membantu siswa memahami mana jawaban yang kurang tepat dan benar sehingga siswa bisa memperbaikinya. Asesmen portofolio pada kegiatan praktikum diterapkan melalui task laporan praktikum. Tugas laporan praktikum dikumpulkan dan berikan written feedback oleh guru dengan memperhatikan rubric yang telah disiapkan. Selama penelitian laporan yang dikumpulkan siswa yakni laporan praktikum uji urine. Laporan praktikum yang dikumpulkan siswa akan diperiksa dan diberikan written feedback kemudian siswa akan melakukan self assessment berdasarkan written feedback yang diberikan. Setiap siswa akan mendapat umpan balik berdasarkan hasil laporannya. Lembar self assessment yang diberikan kepada siswa membantu siswa menyadari kesalahan konsep atau menjawab ketidak sesuai pertanyaan, dan menilai kelebihan dan kekurangan mereka selama pembelajaran.

2. Peningkatan Self Regulation Melalui Penggunaan Asesmen Portofolio Pada

Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol Penelitian ini dilakukan selama tiga kali pertemuan pada materi sistem ekskresi yang dilaksanakan pada dua kelas, yaitu kelas eksperimen XI IPA 1 berjumlah 31 siswa yang menggunakan asesmen portofolio, dan kelas kontrol XI IPA 3 berjumlah 33 siswa yang menggunakan paper and pencil test. Self regulation yang diukur dalam penelitian ini merupakan kemampuan mengatur diri sendiri, baik terhadap tugas-tugas maupun perilaku sehari-hari yang harapannya perilaku positif tersebut menjadi kebiasaan siswa. Dalam membentuk sebuah kebiasaan diperlukan waktu dan usaha. Dalam penelitian ini yang menjadi targetnya adalah siswa maka usaha dan waktu yang paling tepat adalah selama proses pembelajaran tidak hanya di kelas saja tetapi pada setiap waktu. Salah satu usaha yang dapat meningkatkan self regulation adalah membentuk kedisiplinan siswa misalnya dengan pengumpulan tugas tepat pada waktunya, memberikan kesempatan kepada siswa untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan dengan

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN SELF REGULATION DENGAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMPIT DAARUL ‘ILMI BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

0 6 82

PENGARUH INTENSITAS BELAJAR DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA DALAM MATA Pengaruh Intensitas Belajar Dan Penggunaan Media Pembelajaran Terhadap Kemampuan Kognitif Siswa Dalam Mata Pelajaran Akuntansi Pada Siswa Kelas XI

0 1 16

Pengaruh Asesmen Portofolio Elektronik Terhadap Penguasaan Konsep dan Sikap Ilmiah Siswa Kelas XI Pada Mata Pelajaran Biologi di MAN 2 Bandar Lampung

4 45 160

PENGARUH PENDEKATAN DIMENSI BELAJAR TERINTEGRASI NILAI KEISLAMAN TERHADAP SIKAP DAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI DI MA AL HIKMAH BANDAR LAMPUNG

22 123 128

Studi Deskriptif Mengenai Tipe Self-Regulation Akademik pada Siswa Kelas XI di SMAN "X" Bandung.

0 0 30

PENGARUH KEMAMPUAN ARITMATIKA DAN BERPIKIR LOGIS TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF SISWA SMP PADA MATA PELAJARAN FISIKA

0 1 18

PENGARUH PENDEKATAN SETS (SCIENCE, ENVIRONMENT,TECHNOLOGY, SOCIETY) TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNISI DITINJAU DARI SELF REGULATION SISWA KELAS X SMAN 12 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 0 161

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN HYPNOTEACHING TERHADAP SELF REGULATION DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA NEGERI 1 JATI AGUNG KELAS X PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI - Raden Intan Repository

0 6 220

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT DENGAN TEHNIK MNEMONIC TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SELF REGULATION PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS XI SMAN 13 BANDAR LAMPUNG - Raden Intan Repository

0 4 126

Pengaruh Asesmen Portofolio Terhadap Peningkatan Aktivitas Belajar Dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas X Pada Mata Pelajaran Biologi Di SMAN 9 Bandar Lampung - Raden Intan Repository

0 0 269