rendah maka berdampak pada nilai kognitif yang rendah. Salah satu upaya yang dapat dilakukan  untuk  mengatasi  permasalahan-permasalahan  yang  ada  di  SMAN  12
Bandar  Lampung  adalah  dengan  menggunakan  penilaian  yang  sesuai  dengan pembelajaran  Biologi  yang  mampu  meningkatkan  self  regulation  dan  kemampuan
kognitif siswa pada materi sistem ekskresi yaitu asesmen portofolio.
2. Data Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil sebagai berikut: a.
Pembelajaran Dengan Asesmen Portofolio Di Padukan Langsung Dengan Model
Contextual Teaching and Learning
Assessment  dalam  pembelajaran  merupakan  salah  satu  komponen  penting  dan tahap yang ditempuh guru untuk mengetahui keefektifan dalam pembelajaran.   Pada
penelitian ini, asesmen yang diterapkan dalam pembelajaran yaitu asesmen portofolio yang  bersifat  assessment  for  learning  dimana  penilaian  dilakukan  sepanjang  waktu
selama  proses  pembelajaran  di  dalam  kelas.  Sarah  Fazilla  berpendapat  bahwa, portofolio  merupakan  suatu  komponen  yang  dapat  dijadikan  alternatif  dalam
penilaian  karena  merupkan  suatu  koleksi  hasil  karya  siswa  yang  menunjukan  usaha dan  perkembangan  dan  memberikan  informasi  yang  lengkap  dan  obyektif  sehingga
dapat membuat siswa termotivasi untuk meningkatkan hasil belajarnya.
2
Asesmen portofolio yang diterapkan dalam pembelajaran dikelas meliputi task tugas  soal  esai  dan  laporan  praktikum  dengan  diikuti  pemberian  written  feedback
2
Sarah  Fazilla,  “Penerapan  Asesmen  Portofolio  Dalam  Penilaian  Hasil  Belajar  Sains  SD  “. Jurnal Penerapan Asesmen Portofolio,  ISSN 1412-565X ,  Februari 2012, h. 143.
yang  dilakukan  sebanyak  dua  kali  dan  pemberian  lembar  self  assessment  setelah siswa  selesai  mengerjakan  tugas  yang  diberikan.  Tugas  soal  esai  dan  laporan
praktikum yang diberikan kepada siswa dinilai dengan menggunakan rubic penilaian dalam  bentuk  rating-scale  dengan  interval  1
–4  untuk  setiap  indikator  tugas portofolio.
Langkah-langkah  penilaian  yang  mengunakan  asesmen  portofolio  di  dalam kelas,  pertama  guru  menjelaskan  kepada  siswa  bahwa  penggunaan  portofolio  tidak
hanya kumpulan hasil kerja siswa  yang dinilai  oleh guru tetapi  juga digunakan oleh siswa  sendiri,  kedua  menentukan  bersama  portofolio  yang  akan  digunakan,  ketiga
mengumpulkan dan menyimpan karya-karya siswa dalam maap atau folder, keempat memberi  tanggal  pembuatan  pada  setiap  bahan  informasi  perkembangan  siswa,
kelima  menentukan  kriteria  penilaian  portofolio  dengan  siswa  sebelum  memulai membuat  karya,  keenam  menilai  karyanya  secara  berkesinambungan,  ketujuh
memberi  kesempatan  kepada  siswa  untuk  memperbaiki  karyanya  yang  hasilnya belum  memuaskan  dengan  batas  waktu  yang  sudah  disepakati  bersama,  dan  yang
terakhir  bila  perlu  mengundang  orang  tua  siswa  yang  dapat  membantu  memotivasi anaknya.
Asesmen  portofolio  yang  diterapkan  dalam  pembelajaran  dipadukan  langsung dengan  model  Contextual  Teaching  and  Learning.  Model  Contextual  Teaching  and
Learning  memberikan  fasilitas  kegiatan  belajar  kapada  siswa  untuk  mencari, mengolah,  dan  menemukan  pengalaman  belajar  yang  lebih  bersifat  konkret  yang
terkait  dengan  kehidupan  nyata  melalui  keterlibatan  siswa  dalam  mencoba,
melakukan,  dan  mengalami  sendiri  sehingga  mendorong  siswa  membuat  hubungan yang  bermakna  antara  pengetahuan  dengan  penerapannya  dalam  kehidupan  sehari-
hari.  Oleh  sebab  itu  di  dalam  pembelajaran  kontekstual  dapat  melihat  proses  yang dialami siswa selama belajar.
Pembelajaran  biologi  di  SMA  Negeri  12  Bandar  Lampung  dilaksanakan  dua kali pertemuan dalam setiap minggunya dengan alokasi waktu 2x45 menit. Asesmen
portofolio  yang  dipadukan  dengan  model  Contextual  Teaching  and  Learning diterapkan sebanyak tiga kali pertemuan pada materi sistem ekskresi dengan indikator
antara lain : 1 mendefinisikan sistem ekskresi pada manusia, 2 mengaitkan struktur dan  fungsi  organ  ekskresi  pada  manusia,  3  menguraikan  proses  filtrasi,  reabsorpsi,
dan  augmentasi  pada  ginjal,  4  mendeteksi  kandungan  urine  melalui  uji  urine,  5 menyimpulkan  kelainan  atau  penyakit  pada  sistem  ekskresi  manusia,  6
membandingkan sistem ekskresi pada manusia dan sistem ekskresi pada hewan ikan dan belalang. Sebelum proses pembelajaran menggunakan asesmen portofolio  yang
dipadukan  dengan  model  Contextual  Teaching  and  Learning  siswa  mengerjakan pretest soal kemampuan kognitif dalam bentuk multiple choice materi sistem ekskresi
dan angket awal self regulation.
b. Self Regulation
Self  regulation  merupakan  kemampuan  untuk  mengatur  perilaku  sendiri, pemeliharaan  stabilitas  mental,  mengaktifkan  pikiran,  motivasi,  dan  tingkah  laku
serta  mampu  mengendalikan  faktor-faktor  lingkungan  sehingga  tujuan  belajar  dapat