4 Pengetahuan Metakognitif
Pengetahuan metakognitif adalah pengetahuan tentang kognisi secara umum dan pengetahuan tentang diri sendiri.
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan, peneliti hanya menggunakan
tingkatan kognitif dari mengingat C
1
sampai mengevaluasi C
5
meliputi: mengingat C
1
, memahami C
2
, mengaplikasikan C
3
, menganalisis C
4
, dan mengevaluasi C
5
berdasarkan analisis Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Dasar KD dalam silabus untuk materi sistem ekskresi.
Kemampuan kognitif yang kita miliki berkaitan dengan pengetahuan kemampuan berfikir dan kemampuan memecahkan masalah.Kemampuan kognitif erat
hubungannya dengan prestasi belajar. Tanpa kemampuan kognitif sulit dibayangkan seorang siswa dapat berfikir, karena tanpa kognitif mustahil siswa tersebut dapat
memahami materi-materi pelajaran yang disajikan kepadanya
.
53
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki kemampuan kognitif yang bagus
dapatdengan mudah memahami materi-materi pelajaran sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya.
G. Kajian Materi Sistem Ekskresi
Pada penelitian ini materi sistem ekskresi merupakan salah satu materi yang diajarkan di kelas XI SMAN 12 Bandar Lampung pada semester genap.Akan lebih
mudah dipahami oleh siswa jika dalam proses penilaian guru menggunakanasesmen
53
Saona, On-line, tersedia di : C:\Users\User\Downloads\Documents\2012-1-87201- 231408046-bab1-15082012124636_2.pdf Januari 2012.
portofolioyang dipadukan dengan model Contextual Teaching and Learning dalam pembelajaran. Karenadi dalam asesmen portofolioterdapat self assessment, dan
written feedback yang akan diberikan setelah pengumpulan tugas oleh siswa yang diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami materi. Adapun tinjauan
kurikulumnya sebagai berikut:
Tabel 6 Tinjauan Kurikulum Tingkat SatuanPendidikan 2006 Materi Sistem Ekskresi
Standar Komptensi SK
Kompetensi Dasar KD
Indikator Materi
3.Menjelaskan struktur
dan fungsi
organ manusia
dan hewan
tertentu, kelainanpenyakit
yang mungkin
terjadi serta
implikasinya pada saling temas.
3.3 Menjelaskan keterkaitan
antara struktur,
fungsi, dan
proses serta
kelainan penyakit
yang dapat
terjadi pada
sistem ekresi
pada Manusia
dan hewan misalnya
: pada ikan, dan belalang.
1. Mendefinisikan
sistem ekskresi pada manusia.
2. Mengaitkan struktur
dan fungsi
organ ekskresi
pada manusia.
3. Menguraikan proses
filtrasi, reabsorpsi,
dan augmentasi pada ginjal.
4. Mendeteksi
kandungan urine
malalui uji urine. 5.
Menyimpulkan kelainan atau
penyakit pada sistem ekskresi.
6. Membandingkan
sistem ekskresi pada manusia dan sistem
ekskresi pada hewan ikan dan serangga.
1. Pengertian
ekskresi, sekresi,
dan
defekasi.
2. Proses
pembentukan urine.
3. Organ-organ
ekskresi pada manusia dan
fungsinya antara lain:
a. Ginjal
b. Paru-paru
c. Kulit
d. Hati
4. Kelainan atau
penyakit yang terjadi
pada sistem
ekskresi manusia.
5. Sistem
ekskresi hewan.
Sumber : Silabus SMAN 12 Bandar Lampung
Adapun uraian materi sistem ekskresi secara lengkap dijelaskan pada Tabel 7 di bawah ini:
Tabel 7 Ringkasan Materi Sistem Ekskresi
54
54
Cambell, N. A. et al. Biologi, Edisi Kedelapan Jilid 3 Jakarta : Erlangga, 2008, h. 124.