Jenis-Jenis Portofolio Asesmen Portofolio
d. Keterbacaan dokumen, setiap dokumen portofolio, harus dalam keadaan yang
jelas terbaca, sehingga setiap saat diperlukan dapat segera diperoleh informasinya.
e. Kepraktisan dokumen, dokumen harus dipilih yang ukurannya praktis dan bisa
dimasukan kedalam bendel. f.
Perencanaan, portofolio harus mencakup dokumen seluruh waktu yang dilewati, sehingga diperlukan suatu perencanaan agar tidak terjadi kelebihan
atau kekurangan dokumen. g.
Penataan dokumen, dokumen portofolio untuk setiap siswabisa berjumlah cukup banyak, sehingga perlu ada penataan agar dokumen tersebut tertata rapi
dan tidak mudah rusak. h.
Peangadministrasian dokumen, setiap hasil pekerjaan siswayang bersifat penilaian baik yang memiliki dokumen fisik seperti: ulangan, tugas,
pekerjaan rumah, maupun tidak memiliki dokumen fisik misalnya: menyanyi, harus dicatat dalam buku catatan harian siswaatau daftar nilai
siswa. Catatan harian siswaini yang akan menjadi dasar penilaian, sedangkan portofolio akan mendukung sebagai bukti penilaian.
25
Semua prinsip-prinsip dokumentasi portofolio apabila bisa diterapkan semua secara sistematis oleh siswa yang dipandu oleh guru akan memudahkan siswa untuk
melengkapi dokumentasi portofolio yang dikerjakan. Evidenceyang terkumpul dari waktu ke waktu ini kemudian digunakan oleh guru untuk menilai dan melihat
25
Ibid, 42 et seqq.
perkembangan kemampuan serta prestasi akademik siswa dalam periode tersebut.Evidence portofolio sekaligus akan memberikan umpan balik feedback baik
kepada guru maupun kepada siswa. Melalui analisis evidence portofolio, guru dapat mengetahui potensi, karakter, kelebihan, dan kekurangan siswa tersebut. Selain dapat
digunakan untuk memantau perkembangan siswa dan mendiagnosis kesulitan belajarnya, penilaian portofolio juga sangat bermanfaat bagi guru menilai,
kemampuan akademik, dan karakteristik siswa secara perorangan. Selain itu juga dapat memberi informasi kepada orang tua tentang gambaran hasil belajar siswa
selama kurun waktu tertentu.