B. Asesmen Formatif
Assessment  dalam  pembelajaran  merupakan  salah  satu  komponen  penting  dan tahap  yang  harus  ditempuh  guru  untuk  mengetahui  keefektifan  pembelajaran.Zainal
Arifin  menyatakan,  istilah  penilaian  merupakan  alih  bahasa  dari  istilah  assessment, bahwapenilaian  adalah  suatu  proses  atau  kegiatan  yang  sistematis  dan
berkesinambungan  untuk  mengumpulkan  informasi  tentang  proses  dan  hasil  belajar siswa  dalam  rangka  membuat  keputusan-keputusan  berdasarkan  kriteria  dan
pertimbangan  tertentu.
5
Keputusan-keputusan  yang  diambil  menyangkut  keputusan tentang  siswa,  keputusan  tentang  kurikulum,  dan  keputusan  tentang  kebijakan
pendidikan.  Keputusan  tentang  siswa  berhubungan  dengan  penilaian  suatu  hasil belajar  yang  membantu  siswa  merefleksikan  apa  yang  mereka  ketahui,  bagaimana
mereka belajar, dan dapat mendorong tanggung jawab siswa dalam belajar. Assessment  dalam  proses  pembelajaran  yang  dilaksanakan  oleh  siswa  ada  dua
jenis yaitu sumatif dan formatif.Asesmen formatif diistilahkan sebagai assessment for learning  sedangkan  asesmen  sumatif  diistilahkan  sebagai  assessment  of  learning.
Assessment  of  learning  dilakukan  secara  periodik  misalnya  dilakukan  ketika  akhir dari  suatu  unit  atau  semester  atau  satu  tahun.  Guru  memberikan  asesmen  ini  untuk
mengambil  keputusan  seberapa  baik  pencapaian  siswa,  dan  kesimpulannya  akan dilaporkan  pada  kenaikan  kelas  atau  kenaikan  tingkat.  Adapun  assessment  for
5
Zainal  Arifin,  Evaluasi  Pembelajaran,  Jakarta  Pusat  :  Direktorat    Jendral  Pendidikan  Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2009. h. 5.
learning dilakukan sepanjang waktu selama proses pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas.
6
Asesmen  formatif  merupakan  asesmen  interaktif  antara  guru  dan  siswa  yang dilakukan  selama  proses  pembelajaran.  Asesmen  formatif  bertujuan  untuk
memperoleh  informasi  mengenai  kekuatan  dan  kelemahan  pembelajaran  yang dilakukan  dan  menggunakan  informasi  tersebut  untuk  memperbaiki,  mengubah  atau
memodifikasi  pembelajaran  agar  lebih  efektif  sehingga  dapat  meningkatkan pengetahuan  siswa.  Popham  dan  Shepard,  Black  and  William,  dalam  Nurayni  Y
Rustaman  mengungkapkan  bahwa,  agar  asesmen  formatif  lebih  efektif,  karena  guru harus  terampil  dalam  menggunakan  strategi    asesmen  yang  bervariasi.  Strategi
asesmen tersebut  bisa berupa observasi, diskusi  siswa, portofolio,  performance task, rubrik, umpan balik dan self assessment.
7
Guru  dituntut  untuk  memiliki  pemahaman  mendalam  mengenai  proses  asesmen formatif dan penerapan pada pembelajaran sains.Asesmen formatif menekankan pada
tugas  siswa  dalam  menghilangkan  gap  yang  terjadi  antara  pemahaman  dan  tujuan pembelajaran.Self  assessment  merupakan  hal  penting  yang  harus  dilakukan  oleh
siswa  dalam  upaya  menyadari  adanya  gap  tersebut.  Guru  berperan  untuk mengkomunikasikan  tujuan  pembelajaran  dan  mendorong  siswa  untuk  melakukan
self assessment  dalam upaya mencapai tujuan tersebut. Umpan balik perlu dilakukan
6
W.  James  Popham,    Classroom  Assessment  What  Teacher  Need  to  Know,Sixth  Edition, Boston: Person Education, Inc, 2011, h. 11.
7
Nurayni  Y  Rustaman,  “Pendidikan  dan  Penelitian  Sains  Dalam  Mengembangkan Keterampilan  Berfikir  Tingkat  Tinggi  Untuk  Pembangunan  Karakter”,  On-line,  tersedia  di
https:core.ac.ukdownloadfiles47812345959.pdf.  20 Januari 2016.
oleh  guru dan siswa secara timbal balik.Karena  umpan balik  yang diberikan kepada siswa  dapat  mendorong  siswa  untuk  meningkatkan  motivasi  belajar,  memperbaiki
kesalahan  yang  menjadi  kelemahan  siswa  dalam  belajar  sehingga  siswa  dapat memperbaikinya.Bagi guru umpan balik dapat bermanfaat karena memberi informasi
tentang  bagaimana  hasil  dari  proses  yang  telah  dialami  oleh  siswa  selama belajar.Inilah manfaat yang akan diperoleh guru dan siswa apabila dapat menerapkan
umpan balik dalam proses pembelajaran. Black  dan  Williamdalam  inside  the  black  box    dalam  jurnal  Nurayni  Y
Rustaman,  mengidentifikasi  ada  lima  faktor  yang  dapat  meningkatkan pembelajaran  melalui  asesmen.  Kelima  faktor  kunci  tersebut  adalah  a
menyediakan umpan balik yang efektif untuk siswa, b secara efektif melibatkan siswa dalamproses pembelajaran,cmengatur pembelajaran yang memungkinkan
siswa  mendapatkan  nilai  yang  baik  ketika  dilakukan  asesmen,  d memperkenalkan  pengaruh  besar  asesmen  terhadap  motivasi  dan  self  esteem
siswa  yang  keduanya  merupakan  hal  yang  krusial  untuk  pembelajaran  dan  e mempertimbangkan  kebutuhan  siswa  untuk  mengases  dirinya  sendiri  dan  untuk
memahami  bagaimana  cara  meningkatkan  hasil  belajarnya.
8
Apabila  kelima faktor ini dapat diterapkan oleh guru maka guru dapat meningkatkan hasil belajar
siswa melalui asesmen. Popham mengemukakan bahwa, dalam upaya mencapai kemajuan pembelajaran
learning  progressionsmembagi  asesmen  fomatif  ke  dalam  empat  tingkatan  yaitu: perbaikan pembelajaran guru, perbaikan strategi belajar siswa, perubahan iklim kelas
dan  perluasaan  implementasi  di  sekolah.
9
Empat  tingkat  asesmen  formatif  dapat dijelaskan sebagai berikut:
Tingkat satu perbaikan pembelajaran oleh guru. Guru mengumpulkan bukti-bukti asesmen  yang  diperlukan  untuk  memutuskan  perlu  tidaknya  dengan  segera
8
Nurayni Y Rustaman, Op.Cit.  h. 21
9
Popham.Op.Cit. h. 286 et seq.