siswa dalam pengelolaan waktu buruk, maka self regulated learning pun akan menjadi buruk serta tujuan yang diinginkan tidak dapat tercapai dengan baik.
F. Kemampuan Kognitif
Perubahan seseorang yang asalnya tidak tahu menjadi tahu merupakan hasil dari proses belajar. Gagne dalam Kokom Komalasari menyatakan, belajar sebagai suatu
proses perubahan tingkah laku yang meliputi perubahan kecendrungan manusia seperti sikap, minat, atau nilai dan perubahan kemampuannya yakni peningkatan
kemampuan untuk melakukan berbagai jenis performance kinerja.
48
Jadi belajar merupakan hasil perubahan tingkah laku dalam sikap, minat, dan pengetahuan dalam
berbagai jenis kinerja yang dialami siswa. Setelah melakukan proses belajar maka siswa diharapkan dapat mencapai tujuan
belajar yang disebut sebagai hasil belajar yaitu kemampuan yang dimiliki siswa setelah menjalani proses belajar. Sudjana dalam Asep Jihad berpendapat, hasil belajar
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya.
49
Dalam Sistem Pendidikan Nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler dan tujuan instruksional, menggunakan klarifikasi hasil belajar dari
Benjamin S.Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga ranah yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotor.Berdasarkan rumusana tujuan
pendidikan tersebut penulis membatasi pembahasan pada ranah kognitif saja.
48
Kokom Komalasari, Op.Cit, h. 2.
49
Asep Jihad dan Abdul Haris, Op.Cit. h. 15.
1. Ranah Kognitif
Menurut Bloom, segala upaya yang menyangkut aktivitas otak adalah termasuk dalam ranah kognitif.
50
Ranah kognitif merupakan ranah pengetahuan atau intelektual dan kompetensi berpikir siswa. Taksonomi Bloom dalam revisinya membagi
ranahkognitif menjadi dua dimensi yaitu :dimensi proses kognitif dan dimensi pengetahuan.
51
Pertama, untuk dimensi proses kognitif meliputi: 1
Mengingat C
1
Mengingat adalah mengambil pengetahuan dari memori jangka panjang. 2
Memahami C
2
Memahami adalah mengkonstruksikan makna dari materi pembelajaran, termasuk apa yang diucapkan, ditulis, dan digambarkan oleh guru.
3 Mengaplikasikan C
3
Mengaplikasikan adalah menerapkan atau menggunakan suatu prosedur dalam keadaan tertentu.
4 Menganalisis C
4
Menganalisis adalah memecah-mecah materi jadi bagian-bagian penyusunnya dan menentukan hubungan-hubungan antar bagian itu dan hubungan antara
bagian-bagian tersebut dan keseluruhan struktur atau tujuan. 5
Mengevaluasi C
5
50
Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2013, h. 49 etseq.
51
Lorin W. Anderson, dkk, Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran Pengajaran dan Asesmen Revisi Taksonomi Bloom, Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2010, h. 46 et seq.