72 dari limbah media tanam dapat memperbaiki sifat-sifat fisik dan biologi tanah.
Bahan-bahan yang dimaksud adalah bekatul, dedak, dan serbuk kayu lunak yang semakin lapuk seiring masa panennya. Selain itu, digunakannya kapur sebagai
bahan tambahan dalam pembuatan media tanam berfungsi sebagai bahan yang mampu mengurangi tingkat keasaman ketika sudah menjadi limbah sehingga
aman digunakan sebagai pupuk.
6.1.2 Analisis Lingkungan Persaingan Industri dan Kompetisi
Persaingan dalam lingkungan industri hulu jamur tiram putih ditentukan oleh lima kekuatan persaingan. Lima kekuatan persaingan tersebut adalah a
ancaman masuknya pendatang baru, b kekuatan tawar menawar pemasok, c kekuatan tawar menawar pembeli, d ancaman produk penggantisubstitusi, e
tingkat persaingan diantara sesama anggota industri. Hasil analisis terhadap lingkungan industri dan pengaruhnya terhadap perusahaan dijelaskan sebagai
berikut :
1. Ancaman Pendatang Baru
Industi pembibitan dan pembuatan media tanam jamur tiram putih memilki hambatan masuk barrier to entry yang rendah atau kecil. Hal ini
dikarenakan usaha pembibitan dan pembuatan media tanam jamur tiram putih dapat dilakukan dari skala usaha rumah tangga sampai dengan skala besar.
Disamping itu, modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini terbilang tidak memerlukan modal yang besar.
Semakin berkembangnya gaya hidup sehat yang telah diterapkan sebagian besar masyarakat menjadikan konsumsi jamur tiram putih sebagai pilihan menu
sehat semakin tinggi. Permintaan komoditas jamur tiram putih yang semakin tinggi ini, tentunya akan memberikan pengaruh yang positif terhadap permintaan
akan bibit dan media tanam jamur tiram putih yang merupakan salah satu faktor penentu dalam kegiatan budidaya jamur tiram putih. Dengan kata lain, bahwa
Permintaan akan komoditas jamur tiram putih yang semakin meningkat akan berbanding lurus dengan permintaan akan bibit dan media tanam jamur tiram
putih itu sendiri. Hal ini tentunya menjadi daya tarik sendiri bagi sebagaian besar orang untuk memulai usaha pembibitan dan pembuatan media tanam jamur tiram
putih. Hingga saat ini tidak terdapat peraturan pemerintah yang manghambat
73 masuknya pendatang baru kedalam industri pembibitan dan pembuatan media
tanam jamur tiram putih di Kabupaten Bogor. Oleh karena itu bagi pengusaha yang memiliki modal dapat mendirikan usaha pembibitan dan pembuatan media
tanam jamur tiram putih ini dengan mudah.
2. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok
Keseluruhan kebutuhan bahan baku usaha pembibitan dan pembuatan media tanam jamur tiram putih pada KWT Hanjuang dapat diperoleh perusahaan
di sekitar kota Bogor. Dalam menjalin kerjasama dengan pemasok, KWT menerapkan sistem jual putus. Hal tersebut dilakukan karena bahan baku yang
dibutuhkan oleh perusahaan mudah didapat disekitar wilayah bogor. Berdasarkan informasi tersebut diketahui bahwa dalam Industri
Pembibitan dan pembuatan media tanam jamur tiram putih, pemasok memiliki pengaruh yang sangat kecil bagi indsutri hal ini dikarenakan daya tawar yang
dimiliki pemasok tidak kuatrendah. Perusahaan-perusahaan yang berada pada industri pembibitan dan pembuatan media tanam jamur tiram putih termasuk
KWT Hanjuang didalamnya dapat dengan mudah berpindah dari satu pemasok kepemasok lain untuk memenuhi kebutuhan bahan bakunya. Adapun pemasok
bahan baku bagi KWT Hanjuang dapat dilihat pada Tabel 19
Tabel 19 . Pemasok Bahan Baku Usaha Bibit dan Media Tanam Jamur Tiram
Putih pada KWT Hanjuang
No Bahan Baku
Satuan Harga Pemasok
Harga
1. Agar-agar
Rp30 gram Toko Kimia Brataco Chemika
13.00 2.
Kentang RpKg
Pasar Bogor 4.500
3. Aquades
RpLiter Toko Kimia Brataco Chemika
1.800 4.
Milet RpKg
Pasar Bogor 6.000
5. Vitamin B-Complex
Rp50 Tablet Apotik Budi Bakti
3.000 6.
Dektrosa RpKg
Toko Kimia Brataco Chemika 6.500
7. Serbuk Kayu
RpKarung Pengrajin Kayu Tamansari
2.000 8.
Gips RpKg
Toko Kimia Brataco Chemika 4.500
9. Kapur
RpKg Toko Kimia Brataco Chemika
2.000 10. Dedak
RpKg Penggilingan dedak Sinarwangi
1.300 11. Tepung Tapioka
RpKg Pasar Bogor
6.000 12
Plastik RpKg
Toko Sumber Plastik 19.500
13. Cincin Bambu RpUnit
Membuat Sendiri 50
14. Kertas RpLembar
Lapak Barang Bekas 40
15. Karet RpKg
Toko Sumber Plastik 25.000
16. Kapas RpOns
Apotik Budi Bakti 6.000
17. Alkohol 70 RpLiter
Toko Kimia Brataco Chemika 16.000
18. Spirtus RpLiter
Toko Kimia Brataco Chemika 7.000
19. Elpiji RpTabung
Toko G.G. Sembako 55.000
20. Minyak Tanah RpLiter
Toko G.G. Sembako 2.500
Sumber : KWT Hanjuang 2010
74
3. Kekuatan Tawar Menawar Pembeli