Analisis Matriks EFE Tahap Masukan The Input Stage

100 konsumen oleh perusahaan dengan nilai skor yang mencapai 0,343. Bentuk pelayanan yang baik oleh KWT Hanjuang kepada konsumennya terlihat melalui penyajian pesanan yang tepat waktu, produk dengan harga bersaing, dan kualitas produk yang unggul. Selain itu, untuk pembelian bibit diatas 10.000 log, KWT Hanjuang memberikan potongan harga sebesar Rp.200 untuk setiap log nya. Hal tersebut membuat para pelanggan loyal terhadap produk yang dihasilkan oleh KWT Hanjuang. Kelemahan utama yang dimiliki oleh perusahaan adalah masih adanya tugas ganda yang dilakukan oleh pekerja dengan nilai skor sebesar 0,135. Kondisi tersebut menyebabkan karyawan kurang fokus dalam menjalankan satu pekerjaan yang berimplikasi terhadap tanggung jawab karyawan yang rendah. Adanya tugas ganda tentunya akan membebani karyawan sehingga dalam pelaksanaan atau penyelesaiaan tugas tersebut masih sering dilakukan dengan hasil yang kurang optimal. Kelemahan lain yang dimiliki perusahaan adalah kualitas keterampilan karyawan masih rendah dengan nilai skor sebesar 0,126. Rendahnya keterampilan karyawan lebih disebabkan karna tingkat pendidikan karyawan yang rendah yang pada akhirnya menyebabkan karyawan sulit untuk mengatasi berbagai masalah terutama yang berhubungan dengan kegiatan operasional. Selama ini karyawan hanya mengandalkan pengalaman dan pengetahuan apa adanya saja. Berdasarkan hasil perhitungan melalui matriks IFE diperoleh total skor sebesar 2,333. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan perusahaan untuk mengatasi kelemahan dengan mengunakan kekuatannya tidak terlalu kuat dan tidak terlalu lemah.

7.1.2 Analisis Matriks EFE

Penyusunan matriks EFE hampir sama dengan langkah penyusunan matriks IFE. Perbedaannya pada faktor strategis yang dimasukkan pada matriks EFE yaitu faktor kunci peluang opportunities dan ancaman threaths yang berpengaruh terhadap usaha pembibitan dan pembutan media tanam jamur tiram putih yang dilakukan oleh KWT Hanjuang. Faktor-faktor strategis eksternal diperoleh dari hasil wawancara dan pengisian kuisioner oleh responden. Setelah menentukan faktor-faktor strategis eksternal dilakukan pembobotan dengan menggunakan matriks pasangan berganda paired 101 comparation untuk mendapatkan bobot dari masing-masing variabel eksternal. Nilai pembobotan yang digunakan pada matriks EFE merupakan rata-rata dari empat responden yang dipilih. Pemberian peringkat rating dilakukan oleh responden yang sama dan merupakan nilai rata-rata dari empat responden. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran 3, sedangkan perhitungannya terdapat pada Lampiran 6. Berikut ini merupakan hasil analisis matriks IFE pada KWT Hanjuang dapat dilihat pada Tabel 23. Tabel 23. Analisis Matriks EFE Eksternal Factor Evaluation KWT Hanjuang NO Faktor Strategis Eksternal Bobot Rating Skor Peluang A Pertumbuhan ekonomi positif 0,081 2,500 0,202 B Kebijakan Pemerintah Mengenai Program KUR 0,068 2,750 0,188 C Pertumbuhan Penduduk 0,067 3,250 0,218 D Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kesehatan 0,091 3,250 0,295 E Perkembangan teknologi 0,109 3,250 0,355 F Permintaan produk yang semakin meningkat 0,108 3,750 0,405 G Ketersediaan bahan baku 0,108 3,250 0,351 Ancaman H Perubahan cuaca yang tidak menentu 0,078 3,000 0,235 I Adanya persaingan industry 0,109 3,000 0,327 J Ancaman pendatang baru 0,117 3,000 0,351 K Situasi keamanan sekitar 0,064 2,500 0,159 TOTAL 3,086 Berdasarkan Tabel 23 diketahui bahwa peluang utama yang dapat dimanfaatkan oleh KWT adalah Permintaan produk yang semakin meningkat dengan nilai skor 0,405. Permintaan produk yang semakin meningkat merupakan indikasi yang baik dalam upaya pencapaian visi dan misi perusahaan dalam melakukan pengembangan usahanya. Peluang lain yang dapat dimanfaatkan oleh 102 perusahaan adalah Perkembangan teknologi dengan nilai skor sebesar 0,355 serta Ketersediaan bahan baku dengan nilai skor sebesar 0,351. Ancaman utama yang dihadapi oleh KWT adalah Adanya persaingan industri dengan nilai skor sebesar 0,327. Banyaknya pelaku usaha yang dulunya hanya melakukan budidaya sekarang juga bertindak sebagai penyedia bibit dan media tanam jamur tiram putih mengindikasikan persaingan dalam industri sejenis semakin ketat dalam menarik perhatian konsumen. Ancaman lain yang dihadapi perusahaan adalah Ancaman pendatang baru dengan nilai skor sebesar 0,293. Berdasarkan hasil perhitunga matriks EFE diperoleh total skor sebesar 3,027. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan KWT untuk mengatasi ancaman yang harus dihadapi dengan memanfaaatkan peluang yang ada sudah baik.

7.2 Tahap Pencocokan The Matching Stage