IV METODE PENELITIAN
4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dilakukan pada KWT Hanjuang
1
yang terletak di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Pemilihan
lokasi dilakukan secara sengaja purposive dengan pertimbangan bahwa Kecamatan Tamansari merupakan daerah yang potensial untuk budidaya jamur
tiram putih karena suhu daerah ini berkisar antara 25 -27
Celcius dan kelembaban 82-90 persen, dimana suhu dan kelembaban daerah tersebut sesuai
dengan kisaran suhu untuk pertumbuhan jamur tiram putih yaitu pada suhu 15 –
30 Celcius dan kelembaban 80-90 persen. Pertimbangan lain adalah dikarenakan
Kecamatan Tamansari dan merupakan kecamatan yang paling produktif yang memberikan sumbangan produksi paling besar untuk jamur tiram di Kabupaten
Bogor seperti yang terlihat pada Tabel 7 sebelumnya yang penyediaan bibit dan media jamur tiram putih hampir sepenuhnya dilakukan oleh KWT Hanjuang.
Pengumpulan data dilaksanakan pada Bulan Maret sampai Bulan September 2010. Waktu ini digunakan untuk memperoleh data dan keterangan
dari ketua KWT Hanjuang dan semua pihak yang terkait dalam penelitian ini.
4.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder yang bersifat kualitatif dan kuantitatif yang didapat dari dalam
perusahaan internal maupun dari luar perusahaan eksternal dan berbentuk data primer serta data sekunder. Data kuantitatif berupa jumlah produksi, jumlah
karyawan, kapasitas produksi, pangsa pasar, jumlah permintaan, jumlah pemasok, jumlah penjualan, dan jumlah pesaing. Data kualitatif berupa visi, misi, tujuan dan
struktur organisasi, strategi pemasaran perusahaan saat ini, rencana dan realisasi, saluran distribusi, kebijakan perusahaan, area pemasaran, kualitas pelayanan,
kebijakan pemerintah, serta persaingan industri.
1
Penamaan Kelompok Wanita Tani pada penelitian ini didasarkan pada klaim dari pemilik yang menamakan entitas bisnisnya sebagai “KWT”. Dalam kenyataannya nama ini tidak
sepenuhnya memenuhi karakter sebuah Kelompok Tani. Dari karakter operasionalnya KWT Hanjuang lebih mirip sebagai entitas usaha milik keluarga. Hal ini terlihat dari kepemilikan modal
dan aset operasional yang dimiliki seorang saja bukan kelompok. Oleh karena itu, penamaan KWT pada unit analisis skripsi ini lebih berperan sebagai
“Brand Name” bukan pencerminan dari karakter usaha kelompok.
47
1. Data primer
Untuk data primer diperoleh dengan cara : a.
Pengamatan langsung atau observasi ke perusahaan, yang dilakukan secara langsung dan intensif pada kegiatan-kegiatan usaha perusahaan dibidang
produksi, pemasaran, manajemen, penelitian dan pengembangan, serta semua aspek pendukungnya.
b. Wawancara langsung dan mendalam dengan pihak-pihak yang berhubungan
langsung dengan lingkup kegiatan usaha perusahan yaitu, pemimpin perusahaan
, b
agian produksi, keuangan, administrasi, dan pemasaran serta bagian operasional.
c. Penyebaran kuesioner pada responden. Kuesioner yang diberikan adalah
kuesioner mengenai penentuan atau penilaian faktor internal dan eksternal.
2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh melalui literatur ataupun studi pustaka yang mendukung penelitian. Data tersebut dapat bersumber dari data laporan internal
perusahaan, surat kabar, situs-situs internet Badan Pusat Statistik BPS, buku teks manajemem strategis, perpustakaan IPB, dan data-data dari beberapa instansi
terkait lainnya.
4.3 Metode Pengumpulan Data