36 e.
Kekuatan tawar menawar pembeli Dengan kekuatan-kekuatan yang mereka miliki, para pembeli mampu
mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produk, meningkatkan mutu pelayanan, serta mengadu perusahaan dengan kompetitornya, semua ini dapat
menurunkan laba industri. Pembeli kuat jika membeli dalam jumlah yang relatif besar, produk merupakan bagian dari pembelian yang cukup besar dari pembeli,
produk tersebut standar atau tidak terdeferensiasi, pembeli memiliki biaya pengalihan yang kecil, pembeli menerima laba kecil, pembeli menunjukkan
ancaman untuk melakukan integrasi balik, produk industri tersebut tidak penting bagi mutu produk atau jasa pembeli, serta informasi pembeli yang lengkap
Pearce dan Robinson, 1997.
3. Lingkungan Operasional
Terdiri dari faktor-faktor dalam situasi persaingan yang mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan dalam mendapatkan sumberdaya yang dibutuhkan
atau dalam memasarkan produk atau jasanya secara menguntungkan. Beberapa faktor yang terpenting adalah posisi bersaing perusahaan, kompetisi
pelanggannya, reputasinya dimata pemasok dan kreditor, serta kemampuannya dalam menarik karyawan yang berkemampuan.
3.1.6.2 Analisis Lingkungan Internal
Menurut Kotler 1997, pengidentifikasian faktor internal dapat memberikan gambaran kondisi suatu perusahaan. Setidaknya ada dua bagian pada
faktor internal perusahaan yang dapat menentukan posisi persaingan perusahaan yaitu kekuatan dan kelemahan. Analisis faktor internal berfungsi memberikan
gambaran mengenai kekuatan dan kelemahan, kemudian bagaimana perusahan dapat menghindari kelemahan dan ancaman yang berasal dari eksternal
perusahaan dengan kekuatan yang dimiliknya. Kelemahan perusahaan juga dapat diminimalkan dengan melihat peluang yang ada pada faktor eksternal perusahaan.
1. Manajemen
Fungsi manajemen terdiri dari lima aktivitas dasar yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, pemberian motivasi, pengelolaan staf, dan
pengendalian David, 2004. Analisis faktor manajemen terdiri dari kegiatan mangidentifikasi kemampauan manajemen perusahaan yang meliputi aktivitas
37 dasar yang terdapat pada fungsi manajemen yang telah disebutkan. Manajemen
dapat disimpulkan sebagai suatu rangkaian tindakan sistematik untuk mengendalikan dan memanfaatkan segala faktor sumberdaya untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.
2. Pemasaran
Menurut Kotler 2002, pemasaran merupakan proses sosial yang dengan proses tersebut, individu mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan
dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Sedangkan menurut David 2004,
pemasaran dapat digambarkan sebagai proses mendefinisikan, mengidentifikasi, menciptakan, serta memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan atas barang
dan jasa. Terdapat empat fungsi dasar pemasaran yang disesuaikan dengan prinsip bauran pemasaran yang terdiri atas aspek product, promotion, place, dan pricing.
Pemahaman dan analisis faktor pemasaran termasuk fungsi pemasaran didalamnya dapat membantu penyusunan strategi serta mengidentifikasi dan
mengevaluasi kekuatan dan kelemahan pemasaran. 1.
Bauran Produk Product Secara konseptual, produk adalah pemahaman subjektif dari produsen atas
sesuatu yang bisa ditawarkan sebagai usaha untuk mencapai tujuan organisasi melalui pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen sesuai dengan kompetisi
dan kapasitas organisasi serta daya beli pasar. Selain itu, produk juga dapat diidentifikasikan sebagai persepsi konsumen yang dijabarkan oleh produsen
melalui hasil produknya. Secara lebih rinci, konsep produk total meliputi barang,
kemasan, merek, label, pelayanan, dan jaminan Tjiptono, 1997.
Produk didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Strategi produk atau variasi
produk merupakan satu set produk dan unit produk yang ditawarkan penjual bagi pembeli yang dapat dideskripsikan menurut panjang, lebar, dalam, dan
konsistensinya. Panjangnya bauran produk mengacu pada jumlah keseluruhan barang yang dijual oleh suatu perusahaan, lebarnya bauran produk mencakup pada
banyaknya lini produk yang dijual oleh suatu perusahaan, serta dalamnya bauran produk mengacu pada banyaknya versi yang ditawarkan untuk setiap produk
dalam lini yang bersangkutan serta konsistensi bauran produk mengacu pada
38 seberapa erat hubungan berbagai lini produk dengan pengguna akhir, persyaratan
produksi, saluran distribusi, atau cara produk mempunyai variabel-variabel atribut, merek, kemasan, dan label yang dapat menjadi penilaian tersendiri bagi
konsumen terhadap produk tersebut. Kebutuhan dalam hal merek merupakan aspek utama dalam strategi produk karena merek yang kuat berarti memiliki
kesetiaan konsumen. Sebuah identitas merek yang kuat menciptakan suatu keunggulan bersaing utama Kotler, 2002.
2. Bauran Promosi Promotion
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan program pemasaran. Pada hakikatnya, promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran.
Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, membujuk, dan atau
mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang
besangkutan Tjiptono, 1997. Strategi promosi adalah tindakan perencanaan, implementasi, dan
pengendalian komunikasi dari organisasi kepada pelanggan dan audiens sasaran target audience lainnya. Strategi promosi mengkombinasikan periklanan
advertising, penjualan personal personal selling, promosi penjualan sales promotion, publisitas dan hubungan masyarakat publicity dan public relatin,
dan pemasaran secara langsung direct marketing dalam suatu program terkoordinasi untuk berkomunikasi dengan pembeli atau pihak lainnya yang
mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen Kotler 2002. 3.
Bauran Harga Price Menurut Kotler 1997, harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan
konsumen untuk mendapatkan keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa. Harga didalam bauran pemasaran merupakan elemen yang
sangat fleksibel dikarenakan, suatu saat bisa berada dalam kondisi yang stabil. Namun terkadang harga juga bisa naik dan turun berdasarkan kondisinya. Harga
merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pemasukan atau pendapatan bagi perusahaan. Disamping itu, harga merupakan unsur bauran
pemasaran yang bersifat fleksibel, artinya dapat diubah dengan cepat Kotler, 1997. Dari sudut pandang pemasaran, harga merupakan satuan moneter atau
39 ukuran lainnya termasuk barang dan jasa yang ditukarkan agar memperoleh hak
kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa Tjiptono, 1997 Selain itu secara tidak langsung harga juga mempengaruhi biaya, karena
kuantitas yang terjual berpengaruh pada biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan efisiensi produksi. Oleh karena penetapan harga mempengaruhi
pendapatan total dan biaya total, maka keputusan dan strategi penetapan harga memegang peranan penting dalam setiap perusahaan. Sementara itu, dari sudut
pandang konsumen, harga sering kali digunakan sebagai indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat yang dirasakan atas suatu barang atau
jasa Tjiptono, 1997. Terdapat enam tahap prosedur yang perlu dilakukan dalam menetapkan harga produk, yaitu memilih tujuan penetapan harga, menetukan
permintaan, memperkirakan biaya, menganalisis harga, memilih metode penetapan harga, memilih harga akhir Kotler, 2002. Dalam penetapan harga
terdapat beberapa strategi yaitu yang berorientasi laba, tujuan berorientasi volume yang dikenal dengan istilah “Volume Pricing Objective”, tujuan berorientasi citra
dengan maksud untuk membentuk citra tertentu image of value, tujuan stabilitas harga yang cenderung terjadi pada pasar yang konsumennya sensitif terhadap
perubahan harga, dan tujuan lainnya seperti social price, mempertahankan loyalitas pelanggan dan sebagainya Tjiptono, 1997.
4. Bauran Distribusi Place
Secara garis besar, pendistribusian dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha untuk memperlancar dan mempermudah penyampaian
barang dan jasa dari produsen ke konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan jenis, jumlah, harga, tempat, dan waktu pada saat
dibutuhkan. Dengan kata lain, proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran
yang dapat merealisasikan kegunaan atau utilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan,serta memperlancar arus saluran pemasaran marketing channel flow
secara fisik dan non fisik. Arus pemasaran adalah aliran kegiatan yang terjadi diantara lembaga-
lembaga pemasaran yang terlibat didalam proses pemasaran, meliputi arus barang fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus
pembayaran, arus pendanaan, arus penanggungan resiko, dan arus pemesanan
40 Tjiptono, 1997. Pemilihan saluran distribusi yang tepat merupakan awal
terciptanya kesuksesan dalam pemasaran. Saluran distribusi akan memberikan manfaat tambahan bagi produk, yang dapat dilihat dari segi tempat, waktu,
informasi, dan pelayanan.
3. Keuangan