82
d. Penanaman Eksplan
Eksplan merupakan jaringan jamur yang telah memenuhi syarat untuk diambil guna dimasukkan kedalam tabung kaca yang berisi media dasar. Tahapan
penanaman ekplan pada media dasar adalah sebagai berikut : 1
Sterilkan peralatan dan laminar air flow menggunakan alkohol 70 persen 2
Siapkan induk jamur, kemudian ambil eksplan dengan cara memotong bagian dalam pada ketiak jamur
3 Masukkan eksplan kedalam media dasar menggunakan pinset, kemudian
sumbat kembali dengan menggunakan kapas dengan secepatnya. Penanaman eksplan dilakukan dalam laminar air flow guna meminimalkan tingkat
kontaminasi
e. Inkubasi
Tabung kaca atau tabung reaksi yang telah berisi media dasar yang telah ditanami eksplan kemudian diinkubsi dengan menggunakan inkubator pada suhu
26-28 Celcius selama tujuh hari. Setelah seluruh permukaan tertutup miselium
dan berwarna putih, maka kultur murni F0 dapat digunakan. Setiap satu tabung kaca berisi kultur murni F0 dapat diinokulasikan kedalam 20 botol bibit induk
F1. Adapun tingkat kegagalan dalam pembuatan kultur murni F0 tersebut mencapai 20 persen, sehingga dari 100 tabung kaca yang berisi kultur murni F0
yang dihasilkan selama satu siklus pembuatan kultur murni F0 selama tujuh hari diperoleh 80 tabung kaca yang dapat diinokulasikan kedalam bibit induk F1
sebanyak 1.600 botol selai yang masing-masing botol memiliki ukuran kapasits 140 gram. Kegagalan yang dialami dalam pembuatan kultur murni F0 dapat
disebabkan oleh kontaminasi pada saat penanaman eksplan atau pemilihan induk jamur yang kurang baik.
6.2.3.3 Pembuatan Bibit Induk F1
Bibit induk F1 merupakan bibit yang diperoleh dari inokulasi kultur murni F0 dan dapat digunakan sebagai inokulan dalam pembuatan bibit
prodiuksi F2. Pembuatan bibit induk F1 merupakan tahapan lanjutan setelah pembuatan kultur murni F0 dalam proses pembibitan jamur tiram putih.
Tahapan pembuatan bibit induk F1 diawali dari persiapan bahan baku sampai dengan inkubasi Gambar 8.
83
Gambar 8
. Tahap Pembuatan Bibit Induk F1
a. Persiapan Bahan Baku
Persiapan bahan baku merupakan tahap awal dalam proses pembuatan bibit induk F1 jamur tiram putih. Bahan baku yang digunakan, yaitu serbuk
kayu, milet, gips, kapur, dedak, vitamin B- Complex dan air. Bahan baku tersebut selanjutnya ditimbang sesuai kebutuhan. Formulasi bahan baku yang digunakan
untuk menghasilkan bibit induk sebanyak 100 botol selai kapasitas 140 gram meliputi 2,5 kg, milet 2,5 kg, gips 250 gram, dedak 250 gram, serta satu tablet
vitamin B- Complex dan air secukupnya.
b. Pembuatan Media Tanam