28 menetapkan kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumberdaya
yang ada sehingga strategi yang telah diformulasikan dapat dilaksanakan. Tahap akhir manajemen strategi adalah evaluasi strategi. Pada tahap ini, manajer harus
mengetahui kapan suatu strategi tidak berjalan sebagimana yang diharapkan. Tiga kegiatan dasar evaluasi strategi adalah 1 meninjau ulang faktor eksternal dan
internal yang menjadi dasar bagi penetapan strategi yang sedang dilaksanakan, 2 mengukur kinerja, 3 mengambil tindakan koreksi David, 2004.
3.1.3 Perumusan Strategi
Menurut David 2004, teknik formulasi strategi dapat diimplementasikan kedalam tiga tahap kerangka pengambilan keputusan, yaitu tahap pengumpulan
input input stage, tahap pencocokan matching stage, dan tahap penetapan strategi the decission stage.
Pada tahap input, digunakan matriks evaluasi faktor eksternal dan matriks evaluasi faktor internal. Pada tahap pencocokan digunakan matriks Strengths-
Weaknesses-Opportunities-Threats SWOT dan Matriks Internal-Eksternal IE.
Pada tahap keputusan digunakan Matriks Quantitative Strategic Planning QSP. 3.1.4
Alternatif Strategi
Alternatif strategi merupakan alternatif tindakan yang memungkinkan perusahaan mencapai misi dan tujuannya dengan cara terbaik. Menurut
David 2004, alternatif strategi yang dapat dijalankan oleh perusahaan atau organisasi dikategorikan menjadi empat jenis dengan tiga belas tindakan.
Alternatif-alternatif tipe strategi tersebut adalah :
1. Strategi Integrasi
Strategi Integrasi memungkinkan sebuah perusahaan untuk mendapatkan control terhadap distributor, pemasok dan pesaing., misalnya melalui merger,
akuisisi atau membuat perusahaan sendiri. Tipe Strategi Integrasi terdiri dari : a
Forward Integration integrasi kedepan yaitu tipe strategi untuk mendapatkan kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas distributor dan pengecer.
b Backward Integration integrasi kebelakang yaitu tipe strategi untuk mencari
kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pemasok supplier.
29 c
Horizontal Integration pengembangan produk yaitu tipe strategi untuk mencari kepemilikan atau meningkatkan kontrol atas pesaing competitor.
2. Strategi Intensif
Strategi Intensif dilakukan secara intensif agar posisi kompetitif perusahaan dengan produk yang ada pada saat ini membaik. Tipe strategi intensif
terdiri dari : a
Market Penetration penetrasi pasar yaitu tipe stratgi untuk meningkatkan pangsa pasar yang ada untuk barang dan jasa saat ini.
b Market Development pengembangan pasar yaitu tipe strategi untuk
memperkenalkan produk-produk yang sudah ada kedaerah pemasaran baru pangsa pasar bertambah.
c Product Development pengembangan produk yaitu tipe strategi untuk
meningkatkan penjualan dengan cara memperbaiki atau memodifikasi produk atau jasa yang sudah ada.
3. Strategi Diversifikasi
Strategi ini dilakukan dengan cara mendiversifikasikan aktivitas bisnis. Tipe strategi diversifikasi terdiri dari :
a Concentric Diversification diversifikasi konsentrik yaitu tipe strategi untuk
menambah produk baru yang saling berhubungan untuk pasar yang sama. b
Horizontal Diversification diversifikasi horizontal yaitu tipe strategi untuk menambah produk baru tapi tidak berhubungan yang bertujuan untuk
memuaskan pelanggan yang sama. c
Conglomerate Diversification diversifikasi konglomerat yaitu tipe strategi untuk menambah produk-produk baru tapi tidak berhubungan untuk pelanggan
pasar yang berbeda.
4. Strategi Difensif