Kerangka Pemikiran Operasional Analisis strategi pengembangan usaha bibit dan media tanam jamur tiram putih pada "Kelompok Wanita Tani Hanjuang" di Kecamatan Tamansari Kabupaten Bogor

43

3.1.11 Matriks QSP

Matriks QSP merupakan alat yang memungkinkan ahli strategi untuk mengevaluasi strategi alternatif secara obyektif berdasarkan pada faktor-faktor kritis untuk sukses eksternal dan internal yang dikenali sebelumnya, serta memerlukan penilaian intuitif yang baik. Kegunaan matriks QSP adalah untuk menetapkan daya tarik relatif dari tindakan alternatif yang layak dan memutuskan strategi mana yang terbaik.

3.2 Kerangka Pemikiran Operasional

Pada dasarnya setiap perusahaan berusaha dan bertujuan untuk memaksimumkan keuntungannya, begitu pula halnya KWT Hanjuang yang merupakan salah satu produsen bibit dan media tanam jamur tiram putih yang ada di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Dalam menjalankan kegiatan usahanya, perusahaan dihadapkan pada beberapa masalah internal diantaranya peningkatan permintaaan akan bibit dan media tanam jamur tiram putih, masih adanya jabatan rangkap dimana pemimpin hanya dibantu oleh seseorang yang bertugas dalam bagaian produksi, keuangan, administrasi, dan pemasaran serta dua orang tenaga kerja operasional merupakan kendala perusahaan dalam berkonsentrasi pada beberapa tanggung jawab dan wewenang. Disamping itu, tingginya tingkat persaingan dalam industri penyediaan bibit dan media tanam jamur tiram putih serta keterbatasan modal yang dimiliki menjadi kendala lain yang dimiliki KWT Hanjuang dalam mengembangkan usahanya. Keterbatasan modal tersebut menjadikan KWT Hanjuang memiliki keterbatasan dalam melakukan kegiatan promosi untuk mengenalkan produk yang dihasilkannya kepada konsumen. Berbagai kendala tersebut memaksa perusahaan untuk harus merumuskan strategi pengembangan usaha yang tepat agar tetap bertahan dan bersaing didalam lingkungan industri yang semakin kompetitif. Tahap awal dari penelitian ini adalah dengan menganalisis visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan oleh KWT Hanjuang. Visi misi dan tujuan tersebut tentunya akan menjadi penuntun dalam melakukan tahap analisis selanjutnya agar strategi yang diterapkan mengarah pada pencapaian tujuan akhir. Langkah berikutnya adalah mengidentifikasi permasalahan yang terjadi pada 44 KWT Hanjuang dalam menjalankan usahanya, kemudian menganalisis informasi lingkungan perusahaan baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Analisis lingkungan internal yang akan diteliti mencangkup manajemen, keuangan, produksioperasi, serta penelitian dan pengembangan. Sedangkan analisis lingkungan eksternal terdiri dari lingkungan umum dan lingkungan industri. Lingkungan umum mencangkup ekonomi, sosial budaya dan lingkungan, politik, teknologi, serta ekologialam. Lingkungan industri melalui pembentukan persaingan dengan menggunakan model kekuatan Porter yaitu ancaman pendatang baru, kekuatan tawar menawar pembeli, kekuatan tawar menawar pemasok, ancaman produk subsitusi dan persaingan diantara perusahaan yang sejenis. Variabel-variabel eksternal dan internal yang telah dianalisis kemudian dirangkum dan dijabarkan dalam matriks IFE yang merupakan kekuatan dan kelemahan serta matriks EFE yang menjadi peluang dan ancaman bagi KWT Hanjuang. Tahap berikutnya yaitu memadukan hasil matriks IFE dan EFE dengan menggunakan alat analisis matriks IE untuk mengetahui posisi perusahaan. Kemudian dengan menggunakan matriks SWOT akan diperoleh alternatif- alternatif strategi apa yang dapat dilakukan untuk pengembangan usaha bibit dan media tanam jamur tiram putih yang dijalankan oleh KWT Hanjuang. Tahap terakhir yaitu pengambilan keputusan strategi mana yang menjadi perioritas dengan menggunakan alat analisis matriks QSP sebagai rekomendasi strategi yang harus dijalankan KWT Hanjuang. Matrik QSP didesain untuk menentukan alternatif tindakan yang layak. Berdasarkan hal tersebut maka alur penelitian operasional dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 3. 45 Gambar 3. Kerangka Pemikiran Operasional Penentuan Urutan Strategi Prioritas dengan Matriks QSP dengan Matriks QSPM Rekomendasi strategi terbaik Penentuan Alternatif Strategi dengan Matriks SWOT Penentuan Posisi Perusahaan saat ini dengan Matriks IE Analisis Faktor Eksternal: Lingkungan Umum Ekonomi Sosial, Budaya, dan Lingkungan Politik Teknologi Ekologi atau alam Lingkungan Industri 5 kekuatan porter Ancaman pendatang baru Kekuatan tawar menawar pembeli Kekuatan tawar menawar pemasok Ancaman produk subsitusi Persaingan anggota industri Analisis Faktor Internal: Manajemen Pemasaran Keuangan Produksi dan Operasi Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Visi Misi dan Tujuan Kelompok Wanita Tani Hanjuang Analisis Lingkungan Perusahaan Permasalahan yang Dihadapi:  Peningkatan permintaan yang belum bisa diantisipasi perusahaan  Adanya jabatan rangkap yang menjadi kendala perusahaan dalam berkonsentrasi pada beberapa tanggung jawab dan wewenang  Tingginya tingkat persaingan dalam industri penyediaan bibit dan media tanam jamur tiram  Keterbatasan modal Matriks IFE Matriks EFE IV METODE PENELITIAN

4.1 Lokasi dan Waktu Penelitian