47
1. Data primer
Untuk data primer diperoleh dengan cara : a.
Pengamatan langsung atau observasi ke perusahaan, yang dilakukan secara langsung dan intensif pada kegiatan-kegiatan usaha perusahaan dibidang
produksi, pemasaran, manajemen, penelitian dan pengembangan, serta semua aspek pendukungnya.
b. Wawancara langsung dan mendalam dengan pihak-pihak yang berhubungan
langsung dengan lingkup kegiatan usaha perusahan yaitu, pemimpin perusahaan
, b
agian produksi, keuangan, administrasi, dan pemasaran serta bagian operasional.
c. Penyebaran kuesioner pada responden. Kuesioner yang diberikan adalah
kuesioner mengenai penentuan atau penilaian faktor internal dan eksternal.
2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh melalui literatur ataupun studi pustaka yang mendukung penelitian. Data tersebut dapat bersumber dari data laporan internal
perusahaan, surat kabar, situs-situs internet Badan Pusat Statistik BPS, buku teks manajemem strategis, perpustakaan IPB, dan data-data dari beberapa instansi
terkait lainnya.
4.3 Metode Pengumpulan Data
Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui pengamatan langsung dan wawancara yang bertujuan meminta
jawaban secara rinci dan lengkap dari pihak perusahaan yang bersedia mendampingi selama penelitian yaitu Ketua KWT Hanjuang, Hj. Endjah.
Selanjutnya hasil dari wawancara tersebut digunakan untuk membuat kuisioner yang nantinya akan diberikan kepada responden yang ada untuk mengidentifikasi
faktor eksternal dan internal yang mempengaruhi perusahaan. Data sekunder diperoleh dari dokumen yang terdapat dalam perusahaan,
makalah-makalah seminar, data-data statistik dan literatur yang relevan dengan penelitian, baik yang berasal dari perusahaan maupun dari instansi yang terkait
seperti Biro Pusat Statistik BPS, Departemen Pertanian Deptan, dan Dirjen Tanaman Pangan dan Hortikultura.
48
4.4 Metode Pengolaha dan Analisis Data
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan metode kualitatif berdasarkan analisis deskriptif dan konsep-konsep manajemen strategis yang ada,
sehingga mampu memberikan gambaran dan penjelasan mengenai masalah yang terjadi. Selanjutnya, menganalisis data kuantitatif dengan menggunakan metode
Analisis tiga tahap formulasi strategi. Adapun alat bantu analisis yang digunakan dalam perumusan strategi perusahaan adalah Matriks Evaluasi Faktor Internal
IFE, Matriks Evaluasi Faktor Eksternal EFE, Matriks Intenal-Eksternal IE, Matriks SWOT dan matriks QSP.
4.4.1 Analisis Deskriptif
Analisis Deskriptif bertujuan untuk mendefinisikan visi, misi dan tujuan perusahaan, karakteristik produk yang dihasilkan, tingkat pencapaian target
penjualan, kegiatan pemasaran, personalia, produksi dan operasi, penelitian dan pengembangan serta sistem informasi yang digunakan perusahaan. Analisis ini
bertujuan untuk menggambarkan kondisi riil perusahaan.
4.4.2 Analisis Tiga Tahap Formulasi Strategi
Proses perumusan strategi didasarkan pada kerangka tiga tahap formulasi strategi yang terdiri dari tahap masukan the input stage, tahap pencocokan the
matching stage dan tahap keputusan the decission stage. Analisis tiga tahap strategi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi analisis lingkungan internal
dan eksternal IFE dan EFE, analisis IE, analisis SWOT, dan QSPM. 4.4.2.1
Tahap Masukan The Input Stage
Tahap masukan merupakan tahap memasukkan faktor-faktor yang mempengaruhi suatu usaha yang meliputi analisis lingkungan eksternal, dan
analisis lingkungan internal dengan menggunakan matrik EFE dan IFE.
1. Analisis Matriks IFE dan EFE
Analisis internal dilakukan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Secara ringkas analisis ini disajikan dalam matriks
Internal Factor Evaluation IFE. Matriks External Factor Evaluation EFE digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman
perusahaan.
49 Adapun tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam penyusunan matriks
IFE dan EFE adalah sebagai berikut:
a. Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan
Tahap identifikasi faktor-faktor internal yaitu dengan cara mendaftarkan semua kegiatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Dalam penyajiannya,
faktor yang bersifat positif kekuatan ditulis sebelum faktor yang bersifat negatif kelemahan. Begitu pula dengan tahap identifikasi faktor eksternal perusahaan.
Analisis pada tahap ini bertujuan untuk mengkuantifikasi subjektifitas selama tahap awal dari proses formulasi strategi.
b. Pemberian Bobot setiap Faktor
Penentuan bobot pada analisis faktor internal dan eksternal perusahaan dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan pada pihak manajemen perusahaan
yang mengetahui benar kondisi dan permasalahan pada suatu perusahaan. Penentuan bobot untuk matriks IFE dan matriks EFE dilakukan dengan
menggunakan metode Paired Comparation Scales. Metode tersebut digunakan untuk memberikan penilaian setiap faktor penentu eksternal dan internal.
Untuk menentukan bobot setiap variabel digunakan skala 1, 2 dan 3. Skala yang digunakan untuk pengisian kolom adalah :
1 = Jika indikator horisontal kurang penting daripada indikator vertikal 2 = Jika indikator horisontal sama penting daripada indikator vertikal
3 = Jika indikator horisontal lebih penting daripada indikator vertikal Bobot dari setiap variabel yang diamati diperoleh dengan menggunakan
suatu rancangan penilaian. Rancangan bentuk penilaian pembobotan disajikan pada Tabel 12 dan 13.
Tabel 12. Penilaian Bobot Faktor Strategis Internal Organisasi
Faktor Strategis Internal A
B C
D …… Total Bobot
A B
C D
…….. Total
Sumber : David 2004
50 Bobot setiap variabel diperoleh dengan menggunakan nilai setiap variabel
terhadap jumlah keseluruhan variabel dengan menggunakan rumus Kinnear dan Taylor, 1991 :
Dimana : α
i
= Bobot variable ke-i X
i
= Nilai variable x ke-i n
= Jumlah data I
= 1, 2, 3,…,n Untuk analisis lingkungan eksternal dilakukan dengan analisis PEST,
analisis Lima Kekuatan Porter, analisis lingkungan operasional untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang dihadapi. Data yang telah di
identifikasi sebagai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dikonfirmasi terlebih dahulu oleh pihak manajemen perusahaan yaitu pemimpin dari KWT
Hanjuang Hj. Endjah. Sama halnya dengan melakukan analisis lingkungan internal, analisis
lingkungan eksternal juga menggunakan rumus yang diperoleh dari sumber Kinnear dan Taylor 1991 dimana nantinya total bobot yang diberikan harus
sama dengan 1,0. Pembobotan ini kemudian ditempatkan pada kolom kedua
matriks IFE dan matriks EFE. Tabel 13.
Penilaian Bobot Faktor Strategis Eksternal Organisasi
Faktor Strategis Eksternal A
B C
D …… Total Bobot
A B
C D
…….. Total
Sumber : David 2006
c. Penentuan Rating