Tingkat Persaingan diantara Sesama Anggota Industri

75 meningkat maka petani dapat beralih untuk membudidayakan jenis jamur yang sedang trend dipasaran, namun hal itupun akan terjadi jika lokasi budidaya memungkinkan untuk pertumbuhan jenis jamur konsumsi lain.

5. Tingkat Persaingan diantara Sesama Anggota Industri

Intensitas persaingan berhubungan dengan beberapa faktor yaitu : jumlah pesaing, tingkat pertumbuhan industri, karakteristik produk, hambatan untuk keluar dan diversitas pesaing. a. Jumlah Pesaing Bogor merupakan salah satu kabupaten penghasil atau pemasok jamur di provinsi jawa barat. Hal ini mengindikasikan bahwa produsen bibit dan media tanam juga banyak tersebar di kabupaten bogor. Dalam menjalankan kegiatan bisnisnya, pesaing sangat beraneka ragam baik dalam penentuan strategi bisnisnya sampai ukuran kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya dalam mempengaruhi lingkungan industri dimana dia berada. Permintaan komoditas jamur yang semakin tinggi, khusunya untuk jamur tiram putih tentunya semakin menjadi daya tarik bagi sebagian orang dalam memulai usaha budidaya maupun sebagai produsen penyedia bibit dan media tanam jamur tiram putih. b. Tingkat Pertumbuhan Industri Tingkat pertumbuhan industri bibit dan pembuatan media tanam jamur tiram putih yang cepat biasanya dapat memberikan kesempatan bagi perusahaan lain untuk tumbuh didalamnya. Walaupun demikian, tidak jarang perusahaan yang ada didalam lingkungan industri tersebut tidak dapat melanjutkan kegiatan usahanya karena tidak memilki strategi yang tepat untuk bertahan dari tingkat persaingan atau kompetisi industri yang relatif tinggi. c. Karakteristik Produk Produk yang dijual atau dipasarkan dalam industri ini adalah bibit dan media tanam jamur tiram putih. Perusahaan-perusahaan yang ada didalam industri tersebut cenderung bersaing pada harga dan layanan. Jika biaya pengalihannya rendah maka pembeli dapat berpindah dari satu pemasok ke pemasok lain sehingga hal ini memperkuat persaingan antar pemasok bibit dan media tanam jamur tiram putih. 76 d. Hambatan Keluar Pada industri penyediaan bibit dan media tanam jamur tiram putih terdapat aset khusus yang bernilai besar yakni bila skala ekonominya besar dengan peralatan produksi yang cukup modern. Aset khusus yang tidak terlalu besar yakni bila skala ekonominya relatif kecil dengan peralatan produksi yang sederhana. Pada KWT Hanjuang hambatan untuk keluar dikatakan ada karena faktor utama loyalitas manajemen pada bisnis yang ada selain aset yang dimiliki juga cukup besar. KWT Hanjuag ini akan terus berupaya meneruskan persaingan sepanjang tidak mengalami kerugian. e. Diversitas Pesaing Pesaing memiliki wilayah, strategi dan budaya perusahaan masing-masing. Pesaing juga memiliki ide-ide tersendiri bagaimana cara bersaing. Oleh karena itu perlu diwaspadai oleh setiap perusahaan akan tantangan yang akan terjadi selama memproduksi dan memasarkan produknya. Dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat persaingan diantara pesaing yang ada adalah tinggi sebagai akibat produk cenderung tidak terstandarisasi.

6.2 Analisis Lingkungan Internal KWT Hanjuang

Analisis lingkungan merupakan proses perencanaan strategi yang menentukan kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Kajian proses analisis lingkungan internal dapat dilihat dari faktor-faktor seperti manajemen keuangan, pemasaran, sumberdaya manusia, produksi dan operasi.

6.2.1 Manajemen

Manajemen merupakan suatu proses yang terdiri dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengendalian yang dilaksanakan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Secara garis besar, fungsi manajemen yang telah diterapkan oleh perusahaan adalah sebagai berikut : 1. Perencanaan Penyusunan perencanaan dilakukan oleh pemimpin perusahaan yang dibantu stafnya untuk mempermudah memahami dan memberikan komitmen pada tujuan yang ingin dicapai. Perencaaan tersebut meliputi rencana kerja pada