Tingkat Pendidikan Pembudidaya Responden Pengalaman Pembudidaya

40 Secara umum, rata-rata usia pembudidaya responden yang mengusahakan pembesaran ikan mas adalah antara 20 – 65 tahun. Berdasarkan umurnya, pembudidaya responden yang mengusahakan pembesaran ikan mas dikelompokan menjadi empat kelompok, yaitu usia 21 – 30 tahun, 31 – 40 tahun, 41 – 50 tahun dan 51 tahun. Pengelompokan tersebut didasarkan pada karakteristik individu yang mempengaruhi kemampuannya dalam membudidayakan ikan mas. Jumlah dan presentase dari masing -masing kelompok umur dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8. Jumlah Responden Pembudidaya Pembesaran Ikan Mas berdasarkan Umur di Desa Bobojong Kecamatan Mande kabupaten Cianjur Tahun 2010 Kelompok Umur Tahun Jumlah Responden Persentase 21 – 30 3 6 31 – 40 23 46 41 – 50 19 38 51 5 10 Jumlah 50 100 Tabel 8 menujukkan bahwa kelompok umur 31 – 40 tahun merupakan yang paling besar, yaitu sebanyak 23 orang 46 persen. Hal ini berarti bahwa sebagian besar pembudidaya responden berada pada usia yang produktif dimana pembudidaya memiliki tingkat kemampuan biologis dan psikologis yang baik untuk melakukan budidaya pembesaran ikan mas. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata pembudidaya responden berusia setengah baya.

5.3.2 Tingkat Pendidikan Pembudidaya Responden

Pendidikan dapat menjadi salah satu faktor pembentukan pola pikir seseorang dalam menyikapi perubahan. Semakin tinggi pendidikan pembudidaya, maka akan selalu berusaha untuk melakukan usahatani secara lebih efisien baik dalam proses produksi, pemasaran dan keuangan. Pendidikan dapat diperoleh pembudidaya dari dua sumber, yaitu pendidikan formal dan non formal. Pembudidaya yang menjadi responden dalam penelitian ini memiliki pendidikan yang beragam. Hasil wawancara dengan pembudidaya responden menunjukkan pendidikan formal yang diperoleh pembudidaya umumnya tamatan SMP sederajat, yaitu sebanyak 21 orang 42 persen. Hal ini disebabkan sarana 41 dan fasilitas pendidikan untuk tingkat SMA dan perguruan tinggi masih kurang dan biaya sekolah yang cukup tinggi, sehingga banyak warga Desa Mande yang hanya mampu mengenyam tingkat pendidikan hanya sampai jenjang SMP. Selain itu terdapat tiga orang responden 6 persen yang tidak tamat SD Tabel 9.. Walaupun ada beberapa responden yang tidak tamat SD, namun tidak berarti pengetahuan mereka dalam membudidayakan ikan mas kurang baik, karena pembudidaya dapat memperoleh pengetahun dari pengamatan sendiri, pregalaman-pengalaman selama menjadi pembudidaya atau keterangan dari pembudidaya pembesaran ikan mas lainnya. Tabel 9. Jumlah Responden Pembudidaya Pembesaran Ikan Mas berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Bobojong Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur Tahun 2010 Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase Tidak Tamat SD 3 6 Tamat SD sederajat 7 14 Tamat SMP sederajat 21 42 Tamat SMA sederajat 19 38 Jumlah 50 100

5.3.3 Pengalaman Pembudidaya

Lamanya pengalaman berusahatani mempengaruhi keputusan-keputusan yang diambil oleh pembudidaya dan ketahanan dalam menghadapi berbagai permsalahan yang muncul dalam proses usahatani tersebut. Hal ini disebabkan pembudidaya yang lebih berpengalaman akan lebih mengenal kelebihan dan kelemahan usahatani yang dilakukan sehingga lebih siap menghadapi permasalahan yang mungkin timbul. Pengalaman Pembudidaya dalam membudidayakan ikan mas dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10. Jumlah Responden Pembudidaya Pembesaran Ikan Mas berdasarkan Pengalaman Berusahatani di Desa Bobojong Kecamatan Mande Kabupaten Cianjur Tahun 2010 Pengalaman Tahun Jumlah Responden Persentase 0 – 5 22 44 6 – 10 25 50 11 – 15 2 4 16 1 2 Jumlah 50 100 42 Dilihat dari lamanya pengalaman pembudidaya pembesaran ikan mas, sebagian besar memiliki pengalaman dibawah 10 tahun. Hal ini disebabkan pembudidaya ikan yang ada sekarang merupakan pembudidaya baru yang meneruskan usaha pembudidaya ikan sebelumnya yang mengalami kebangkrutan pada tahun 1997 dikarenakan kejadian up-welling. Hampir seluruh pembudidaya mengalami kerugian sehingga tidak mampu untuk melanjutkan kegiatan usahataninya. Akan tetapi, ada juga satu pembudidaya yang sudah menjalankan usahanya lebih dari 16 tahun dua persen. Namun walaupun begitu tidak berarti pembudidaya pembesaran ikan mas di Waduk Cirata tidak menguasai usahatani pembesaran ikan mas, karena proses pembesaran ikan mas relatif mudah dan dapat dengan cepat dipahami oleh pembudidaya.

5.3.4 Luas dan Status Pengusahaan Lahan