58 usahatani yang diusahakan. Dari hasil yang diperoleh menyatakan bahwa ada
pendidikan tidak berpengaruh terhadap pendapatan yang diperoleh petani.
5.4.3 Pengalaman Berusahatani Tembakau Voor Oogst Kasturi
Petani tembakau pada Gapoktan Permata VII di Desa Pakusari tersebut memiliki pengalaman dan alasan usahatani tembakau yang berbeda, alasan
usahatani tembakau dikarenakan karena faktor keturunan. Pada umumnya semakin lama pengalaman petani dalam suatu usahatani maka semakin baik petani
tersebut mengelola usahataninya. Dari hasil wawancara pada petani responden didapat data bahwa pengalaman berusahatani tembakau terkecil adalah empat
tahun dan maksimal 40 tahun, dengan rata-rata pengalaman yaitu 22 tahun. Petani yang mempunyai pengalaman usahatani tembakau kurang dari 20 tahun sebanyak
15 orang atau sebanyak 42,86 persen, sedangkan petani yang mempunyai pengalaman usatani antara 20 sampai 40 tahun sebanyak 19 orang atau sebanyak
54,28 persen dan petani yang mempunyai pengalaman usahatani tembakau lebih dari 40 tahun sebanyak satu orang atau sebanyak 2,86 persen. Sebaran jumlah dan
persentase responden berdasarkan pengalaman berusahatani tembakau voor oogst kasturi dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13.
Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Pengalaman Berusahatani Tembakau Voor Oogst Kasturi pada Petani Gapoktan
Permata VII di Desa Pakusari Tahun 2010
Pengalaman Berusahatani Tahun
Jumlah Responden Orang
Persentase 20
15 42,86
20-40 19
54,28 40
1 2,86
Jumlah 35
100
5.4.4 Luas Lahan dan Status Lahan
Petani yang tergabung dalam Gapoktan Permata VII di Desa Pakusari memiliki luas lahan yang paling sedikit sekitar 1.500 meter persegi dan maksimal
18.500 meter persegi, dengan rata-rata luas lahan yang dimiliki yaitu sebesar
59 5.336 meter persegi. Petani yang memiliki luas lahan lebih kecil dari 4.000 yaitu
sebanyak 12 orang atau sebanyak 34,29 persen, sedangkan petani yang memiliki lahan 4.000 sampai 8.000 yaitu sebanyak 20 orang atau sebanyak 57,14 persen
dan petani yang memiliki lahan lebih dari 8.000 yaitu sebanyak 3 otang atau sebanyak 8,57 persen. Sebaran jumlah dan persentase responden berdasarkan luas
lahan pada Tabel 14.
Tabel 14.
Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Luas Lahan
pada Petani Gapoktan Permata VII di Desa Pakusari Tahun 2010
Luas Lahan m2 Jumlah Responden Orang
Persentase 4.000
12 34,29
4.000 – 8.000 20
57,14 8.000
3 8,57
Jumlah 35
100
Luas lahan dapat menentukan keuntungan dan efisiensi produksi sehingga dapat mempengaruhi pendapatan. Dari hasil wawancara dengan petani responden
di Desa Pakusari lahan yang dimiliki oleh petani responden sebagian besar adalah milik sendiri yaitu sebanyak 32 orang atau sebanyak 91,43 persen dan sebagian
kecil adalah lahan sewa yaitu sebanyak 3 orang atau sebanyak 8,57. Sebaran jumlah dan persentase responden berdasarkan status lahan dapat dilihat pada
Tabel 15.
Tabel 15.
Sebaran Jumlah dan Persentase Responden Berdasarkan Status Lahan
pada Petani Gapoktan Permata VII di Desa Pakusari Tahun 2010
Status Lahan Jumlah Responden Orang
Persentase Milik sendiri
32 91,43
Sewa 3
8,57 Jumlah
35 100
60
5.5 Karakteristik Pedagang