36 RC Rasio atas Biaya Tunai =
RC Rasio atas Biaya Total =
Dimana : Jika RC 1 maka usaha budidaya ikan mas menguntungkan untuk
diusahakan Jika RC 1 maka usaha budidaya ikan mas tidak menguntungkan untuk
diusahakan Jika RC = 1 maka usaha budidaya ikan mas mengalami impas, yaitu usaha
memberikan jumlah penerimaan yang sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan.
4.6 Definisi Operasional
Pengamatan yang dilakukan mengenai data dan informasi usaha budidaya ikan mas yang dilakukan oleh pembudidaya ikan mas di waduk Cirata. Data dan
informasi yang diperoleh tentang variabel-variabel dalam produksi memiliki pengertian tersendiri. Adapun variabel-variabel yang diperoleh didefinisikan
sebagai berikut : 1 Pembudidaya ikan adalah pelaku usaha yang memiliki usaha budidaya
ikan mas. 2 Lahan dalam hal ini adalah keramba jaring apung yang digunakan sebagai
wadah budidaya pembesaran ikan mas. Keramba jaring apung yang digunakan oleh semua pembudidaya di Waduk Cirata memiliki ukuran
yang sama untuk satu unitnya, yaitu 7m x 7m x 3m, namun jumlah kepemilikannya yang berbeda-beda.
3 Proses produksi adalah proses yang diperlukan untuk mengubah faktor input menjadi output berupa ikan mas ukuran konsumsi.
4 Jumlah benih per proses produksi adalah jumlah benih yang ditebar dalam satuan kilogram untuk dibudidayakan menjadi ikan mas ukuran konsumsi
dalam satu kali proses produksi. 5 Jumlah pelet per satu proses produksi merupakan jumlah pakan buatan
yang digunakan dalam satuan kilogram dalam satu kali proses produksi. Total biaya Tunai Rp
Total biaya Rp Total Penerimaan Rp
37 6 Jumlah pakan alami per satu proses produksi merupakan pakan alami yang
diberikan oleh pembudidaya ikan dalam satuan kilogram dalam satu kali proses produksi.
7 Jumlah pH air merupakan ukuran derajat keasaman air dalam satu kali proses produksi
8 Jumlah obat-obatan per satu kali proses produksi merupakan banyaknya obat-obatan yang digunakan oleh pembudidaya ikan dalam satuan ml
dalam satu kali proses produksi. 9 Jumlah tenaga kerja per satu kali proses produksi adalah jumlah tenaga
kerja yang diperlukan dalam satuan hari orang kerja HOK per satu kali proses produksi. Tenaga kerja yang dimaksud berasal dari dalam keluarga
dan luar keluarga.
37
V. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN 5.1 Karakteristik Wilayah
Secara geografis, Kabupaten Cianjur terletak pada 106, 25 – 107, 25
Bujue Timur dan 6, 21 – 7, 32
Lintang Selatan dengan batas-batas administratif : sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten
Purwakarta, sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi, sebelah selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia dan sebelah timur
berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. Luas wilayah Kabupaten Cianjur 350. 148 km
2
terbagi dengan ciri topografi sebagian besar berupa daerah pegunungan, berbukit-bukit dan sebagian merupakan dataran
rendah dengan ketinggian 0 – 2. 962 meter diatas permukaan laut dpl, yaitu puncak Gunung Gede dengan kemiringan antara 1persen - 15 persen.
Dari luas wilayah Kabupaten Cianjur 350.148 hektar, pemanfaatannya meliputi 83.034 Ha 23,71 persen berupa hutan produktif dan konservasi, 58,101
Ha 16,59 persen berupa tanah pertanian lahan basah, 97.227 Ha 27,76 persen berupa lahan pertanian kering dan tegalan, 57.735 Ha 16,49 persen berupa tanah
perkebunan, 3.500 Ha 0,10 persen berupa tanah penggembalaanpekarangan, 1.239 Ha 0,035 persen berupa tambakkolam, 25.261 Ha 7,20 persen berupa
pemukimanpekarangan dan 22.483 Ha 6.42 persen berupa penggunaan lain- lain.
Desa Bobojong merupakan salah satu desa yang termasuk ke dalam wilayah administrasi Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat.
Sebagian besar luas desa Bobojong merupakan lahan pertanian termasuk wilayah waduk Cirata. Waduk Cirata yang termasuk ke dalam wilayah Desa Bobojong
Kecamatan Mande memiliki luas sekitar 15 ha dengan jarak 17 km dari pusat kota Cianjur. Waduk Cirata sendiri terbagi ke dalam tiga wilayah, yaitu Kabupaten
Cianjur, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Purwakarta.
5.2 Penduduk dan Mata Pencaharian
Penduduk Desa Bobojong Kecamatan Mande pada tahun 2010 berjumlah 3.450 jiwa dengan 1.066 kepala keluarga yang terdiri dari 1.717 jiwa penduduk