Analisis Pendapatan Usahatani Analisis Imbangan Permintaan dan Biaya Rasio RC

35

4.5.2 Analisis Pendapatan Usahatani

Total pendapatan usahatani adalah total penerimaan dikurangi dengan total biaya dalam suatu proses produksi total. Pendapatan usahatani ikan mas adalah nilai dari total penjualan produksi ikan mas yang dihasilkan Soekartawi, 1990. Untuk menganalisis pendapatan usahatani dilakukan pencatatan terhadap seluruh penerimaan dan pengeluaran usahatani dalam satu musim tanam. Data pengeluaran biaya dikelompokan menjadi dua bagian, yaitu biaya tunai dan biaya tidak tunai. Kemudian dilakukan penghitungan pendapatan atas biaya tunai atau pendapatan kotor dan penghitungan pendapatan usahatani atas biaya total atau pendapatan bersih. Secara matematik, pendapatan usahatani ikan mas dapat dirumuskan sebagai berikut :  = NP – BT – BD Dimana :  = Total pendapatan dalam satu musim tanam Rp NP = Nilai produksi, hasil kali jumlah fisik dengan harga dalam satu musim tanam Rp BT = Biaya tunai usahatani dalam satu musim tanam Rp BD = Biaya tidak tunai dalam satu musim tanam Rp NP – BT = Pendapatan atas biaya tunai Rp NP – BT + BD = Pendapatan atas biaya total Rp

4.5.3 Analisis Imbangan Permintaan dan Biaya Rasio RC

Suatu usaha dikatakan efisien secara ekonomis dari usaha lain apabila rasio output terhadap input menguntungkan. Untuk menunjukan berapa penerimaan yang diterima pembudidaya dari setiap rupiah yang dikeluarkan, maka dapat digunakan ukuran kedudukan ekonomi RC Rasio. Analisis RC rasio digunakan sebagai alat untuk mengukur perbandingan antara penerimaan dan biaya usahatani. Dalam analisis ini data penerimaan dan pengeluaran usahatani dibandingkan ke dalam suatu rasio. Analisis RC dilakukan berdasarkan jenis biaya yang dikeluarkan, yaitu dibedakan menjadi RC rasio atas biaya tunai dan RC rasio atas biaya total. Adapaun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut: Total Penerimaan Rp 36 RC Rasio atas Biaya Tunai = RC Rasio atas Biaya Total = Dimana : Jika RC 1 maka usaha budidaya ikan mas menguntungkan untuk diusahakan Jika RC 1 maka usaha budidaya ikan mas tidak menguntungkan untuk diusahakan Jika RC = 1 maka usaha budidaya ikan mas mengalami impas, yaitu usaha memberikan jumlah penerimaan yang sama dengan jumlah biaya yang dikeluarkan.

4.6 Definisi Operasional