26 C
TC
TVC
TFC
Y Keterangan:
C : Biaya Produksi
TC : Total Cost biaya total
TVC : Total Variable Cost biaya yang berubah TFC : Total Fixed Cost biaya tetap total
Y : Jumlah Produksi
Gambar 1. Kurva Hubungan Biaya dengan Tingkat Produksi
Sumber : Sukirno 2002
3.1.5 Teori Pendapatan
Keberhasilan usahatani dapat dilihat dari besarnya pendapatan yang diperoleh petani atau pengusaha dalam mengelola usahatani. Pendapatan yang
diharapkan adalah pendapatan yang bernilai positif. Bagi petani atau pengusaha, analisis ini berfungsi membantu mereka dalam mengukur apakah kegiatan
usahatani mereka pada saat ini berhasil atau tidak. Pendapatan usahatani dapat digunakan untuk mengetahui seberapa besar penerimaan serta biaya yang
dikeluarkan untuk melakukan usahatani. Menurut Sukirno 2002, menyatakan bahwa seluruh pendapatan yang
diterima petani dari menjual barang yang diproduksinya dinamakan hasil penjualan total TRtotal revenue. Hasil penjualan total diperoleh dari jumlah
produksi yang dihasilkan dikalikan dengan harga produksi. Keuntungan yang maksimum dari hasil produksi akan dicapai apabila perbedaan nilai antara hasil
penjualan total dengan biaya total adalah yang paling maksimum.
27 Grafik yang menggambarkan biaya total dan hasil penjualan total dapat
dilihat pada Gambar 2.
Rp TR
TC
TFC
BEP Produksi Y
Gambar 2
. Hubungan Biaya Total dan Hasil Penjualan Total
Sumber : Sukirno 2002
Gambar 2 menunjukkan bahwa kurva TC di asumsikan berada di atas kurva TR. Hal tersebut menunjukkan bahwa usaha tersebut mengalami
keuntungan. Perpotongan antara titik TR dan titik TC pada tingkat produksi suatu usahatani merupakan titik impas atau break even point BEP dimana produksi
tidak mengalami keuntungan atau kerugian. Bila produksi mencapai di sekitar 0Y
1
Menurut Soekartawi 2006, Analisis imbangan penerimaan dan biaya dikenal dengan RC Ratio Return Cost Ratio, dihitung dengan cara
, maka usahatani tersebut rugi karena TR TC, sedangkan bila produksi berada di 0Y maka usahatani tersebut untung karena TR TC.
3.1.6 Imbangan Penerimaan dan Biaya
Selain pendapatan usahatani diukur dengan nilai mutlak, juga dinilai efisiensinya. Salah satu ukuran efisiensi pendapatan adalah penerimaan R atas
setiap biaya C yang dikeluarkan rasio RC. RC menunjukkan pendapatan kotor yang diterima untuk setiap rupiah yang dikeluarkan dalam usahatani.
28 membandingkan penerimaan total dengan biaya total. Secara teoritis dengan
RC=1 berarti usaha tidak untung dan tidak pula rugi impas.
3.1.7 Konsep Tataniaga