Jumlah nelayan dan perkembangan hasil tangkapan ikan laut Jumlah armada dan alat tangkap

Kuning. Wilayah Kecamatan Jembrana; Desa Delodberawah, Penyaringan, Yehembang, Yeh Sumbul dan Yehembang Kangin yang berada di Wilayah Kecamatan Mendoyo. Desa Medewi, Pekutatan, Gumbrih, Pangyangan, Pengeragoan dan Pulukan di wilayah Kecamatan Pekutatan.

4.2.3 Potensi kelautan dan perikanan

Pembangunan Perikanan budidaya di Kabupaten Jembrana meliputi budidaya ikan air tawar, budidaya laut, budidaya air payau tambak termasuk pembenihan ikan dan udang. Pemilihan jenis usaha budidaya yang diterapkan dimasing-masing wilayah disesuaikan dengan potensi yang ada. Budidaya air tawar terdapat di kecamatan Mendoyo, Pekutatan dan Melaya. Budidaya laut terdapat di kecamatan Melaya dan Negara dengan usaha budidaya kerang mutiara dan budidaya rumput laut. Untuk budidaya air payau tambak terdapat di kecamatan Pekutatan, Mendoyo, Jembrana, Negara dan Melaya dengan komoditi udang dan bandeng. Selanjutnya kegiatan perikanan tangkap meliputi 3 bagian, yaitu tradisional, menengah dan moderen. Potensi utama kegiatan penangkapan adalah penangkapan dengan alat tangkap purse seine dengan hasil tangkapan utama berupa ikan lemuru yang terkonsentrasi di Selat Bali. Secara umum potensi perikanan Kabupaten Jembrana dapat digambarkan sebagai berikut : 1. Perikanan Laut :  Penangkapan : 56.947 tonthn.  Budidaya : 1.000 Ha. 2. Perikanan Darat :  Tambak : 1.129,22 Ha.  Kolam : 100,00 Ha.  Minapadi : 652,00 Ha.

4.2.4 Jumlah nelayan dan perkembangan hasil tangkapan ikan laut

Jumlah nelayan secara keseluruhan di Kabupaten Jembrana untuk tahun 2009 dan 2010 terjadi penurunan. Jumlah nelayan paling banyak berada di Kecamatan Negara yaitu 6.833 orang. Secara rinci perkembangan jumlah nelayan untuk tahun 2006-2010 dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Perkembangan jumlah nelayan di kabupaten Jembrana tahun 2006- 2010 No Tahun Kategori Nelayan Jumlah Utama Sambilan 1 2006 7.470 1.777 9.247 2 2007 7.546 2.054 9.600 3 2008 7.575 2.574 10.149 4 2009 7.538 2.617 10.155 5 2010 7.538 2.515 10.053 Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan 2011 Perkembangan hasil perikanan di Kabupaten Jembrana dalam 5 lima tahun terakhir seperti disajikan dalam Tabel 9. Perkembangan hasil perikanan mencakup seluruh kegiatan perikanan yang ada, mulai dari penangkapan di laut sampai dengan hasil perikanan budidaya. Tabel 9 Perkembangan jumlah hasil perikanan di Kabupaten Jembrana tahun 2006-2010 Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan kabupaten Jembrana 2011

4.2.5 Jumlah armada dan alat tangkap

Armada penangkapan ikan di Kabupaten Jembrana, didominasi oleh perahu motor tempel dan perahu tanpa motor jukung. Seperti perahu yang mengoperasikan alat tangkap purse seine sleret masih menggunakan mesin tempel, namun satu perahu menggunakan mesin tempel sebanyak 4 – 5 buah berukuran 30 PK. Keragaan armada penangkapan dapat dilihat pada Tabel 10. Tabel 10 Keragaan jumlah armada perikanan di Kabupaten Jembrana tahun 2007-2010 No Tahun Perahu Motor Tempel Kapal Motor JukungPerahu Tanpa Motor Jumlah 1 2007 1.586 392 1.986 2 2008 1.483 8 335 1.826 3 2009 1.557 8 318 1.883 4 2010 1.557 8 318 1.883 Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana 2011 Secara umum, jenis alat tangkap yang digunakan oleh nelayan di Kabupaten jembrana beragam, namun yang dominan digunakan adalah alat tangkap purse seine, gillnet, pukat pantai. Perkembangan jumlah alat tangkap yang ada di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada Tabel 11. Tabel 11 Perkembangan jumlah alat tangkap dominan di Kabupaten Jembrana No Tahun Jumlah Alat Tangkap menurut jenis yang dominan Pukat Pantai Pukat Cincin Gillnet 1 2005 63 74 612 2 2006 64 74 1277 3 2007 67 72 1272 4 2008 59 77 1240 5 2009 63 83 1246 6 2010 63 107 1335 Sumber: Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana 2011 Perkembangan jumlah alat tangkap seperti yang tertera pada Tabel 11, merupakan perkembangan jenis alat tangkap yang terdata di Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana tahun 2011. 5 ANALISIS PENGARUH FAKTOR OSEANOGRAFI DAN KLIMATOLOGI TERHADAP HASIL TANGKAPAN LEMURU Sardinella lemuru Bleeker 1853 DI SELAT BALI

5.1 Pendahuluan