Jumlah nelayan dan perkembangan produksi perikanan a.
5.1 Pendahuluan
Ikan hidup dalam ekosistem laut, yang mana di dalamnya terjadi interaksi secara dinamis antara ikan dan komponen biotik lainnya. Selain itu juga terjadi interaksi antara ikan dan komponen abiotik yang menyusun ekosistem laut itu sendiri. Kondisi lingkungan perairan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup biota laut, jika lingkungan perairan tidak sehat, maka biota air yang hidup didalamnya ikut terganggu. Ikan tidak hidup sendiri terisolasi, tetapi berinteraksi dengan berbagai jenis ikan lain serta komponen biotik lainnya yang hidup dalam ekosistem perairan, seperti fitoplankton, zooplankton, benthos, mollusca, crustacea, echinodermata, dan lain sebagainya Dahuri, 2007. Ikan juga berinteraksi atau dipengaruhi oleh komponen abiotik yang menyusun ekosistem perairan. Salah satu organisme hidup yang paling penting dalam ekosistem perairan adalah fitoplankton Ariyadej et al., 2008 . Sebagai produsen primer, fitoplankton memainkan peran penting untuk sirkulasi dan aliran energi dalam ekosistem perairan. Keberadaannya sering digunakan sebagai kontrol terhadap pertumbuhan, kapasitas reproduksi dan populasi serta karakteristik organisme air lainnya. Disamping itu keberadaan fitoplankton sangat penting diketahui untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi lingkungan perairan. Selain itu, fitoplankton membantu untuk meningkatkan kualitas perairan dengan mengubah zat anorganik menjadi zat organik Graham dan Wilcox, 2000. Fenomena oseanografi yang terjadi di perairan laut sangat berpengaruh terhadap kehidupan biota laut. Faktor oseanografi tersebut adalah arus, suhu terutama suhu permukaan laut, salinitas kadar garam, zat hara nutrient dan kandungan kimiawi air lainnya yang mempengaruhi kualitas perairan laut. Arus yang terjadi di laut, merupakan salah satu faktor oseanografi yang berpengaruh terhadap lingkungan perairan, dan selalu mendapat perhatian karena berkaitan erat dengan cuaca dan iklim. Martono 2008 berpendapat bahwa arus mempunyaiParts
» Model keberlanjutan pengelolaan perikanan lemuru (Sardinella lemuru Bleeker 1853) di Selat Bali
» Batasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian
» Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Tangkap
» Pembangunan Perikanan Tangkap Secara Berkelanjutan
» Keberlanjutan Pengelolaan Perikanan Sebagai Kesatuan Ekosistem
» Klasifikasi dan morfologi lemuru Sardinella lemuru Bleeker 1853
» Habitat, daerah penyebaran dan makanan utama
» Metode Penelitian Metode Pengumpulan Data
» Analisis faktor oseanografi dan klimatologi
» Analisis kondisi sosial ekonomi nelayan dan peran kelembagaan
» Letak geografis Luas wilayah Topografi dan jenis tanah
» Penduduk Potensi kelautan dan perikanan Jumlah nelayan dan perkembangan produksi perikanan a.
» Jumlah armada dan alat tangkap
» Letak geografis Luas wilayah Potensi kelautan dan perikanan
» Jumlah nelayan dan perkembangan hasil tangkapan ikan laut Jumlah armada dan alat tangkap
» Tujuan Penelitian Sebaran klorofil-a Suhu permukaan laut SPL
» Hasil Penelitian .1 Trend sebaran klorofil-a dan suhu permukaan laut Sebaran klorofil-a
» Trend curah hujan, kecepatan angin dan kekuatan arus
» Kebutuhan data Kebutuhan dan Metode Analisis Data
» Keragaan dan tingkat pemanfaatan sumberdaya lemuru
» Analisis fungsi produksi perikanan lemuru
» Standarisasi alat tangkap Hasil Penelitian
» Ukuran panjang, lebar dan berat ikan lemuru hasil tangkapan nelayan
» Kebiasaan makan feeding habits ikan lemuru
» Daerah penangkapan Hasil Penelitian
» Metode analisis data Kebutuhan dan Metode Analisis Data
» Kelayakan hidup nelayan perikanan lemuru di Selat Bali ditinjau secara ekonomi
» Kondisi sosial nelayan perikanan lemuru di Selat Bali
» Metode analisis data Aspek ekosistem perairan
» Penilaian aspek biologi Hasil Penelitian
» Penilaian aspek teknis Hasil Penelitian
» Penilaian aspek sosial Penilaian aspek ekonomi
» Penilaian aspek ekosistem perairan
» Penilaian aspek gabungan aspek biologi, teknis, sosial, ekonomi, dan ekosistem perairan
» Kebutuhan data Kebutuhan Data dan Metode Analisis Pengembangan Model
» Metode analisis pengembangan model
» Ketidaksamaan bias inequality bias proportion Ketidaksamaan varian Inequality variance proportion
» Model pengelolaan perikanan Hasil Penelitian
» Uji validasi Hasil Penelitian
» Simulasi model Hasil Penelitian
» Waktu penelitian Waktu dan Tempat
» Tempat penelitian Waktu dan Tempat
» Letak geografis Luas wilayah
» Penduduk Potensi kelautan dan perikanan
» Jumlah nelayan dan perkembangan produksi perikanan a.
» Letak geografis Kabupaten Jembrana Provinsi Bali
» Luas wilayah Kabupaten Jembrana Provinsi Bali
» Potensi kelautan dan perikanan Jumlah nelayan dan perkembangan hasil tangkapan ikan laut
» Tujuan Penelitian Sebaran klorofil-a
» Kualitas perairan di lokasi fishing ground
» Pengaruh faktor oseanografi dan klimatologi terhadap hasil tangkapan lemuru
» Penilaian aspek sosial Hasil Penelitian
» Penilaian aspek ekonomi Hasil Penelitian
» Tujuan Penelitian Ketidaksamaan bias inequality bias proportion
Show more