Keramba Jaring Apung Development of marine culture-based minapolitan model in Kupang Regency

Kriteria-kriteria dan nilai kelayakan finansial dari usaha budidaya ikan kerapu tikus dengan sistem KJA di Kabupaten Kupang dapat dilihat pada Tabel 16. Investasi di bidang usaha budidaya ikan kerapu di Kabupaten Kupang dengan teknologi dan kapasitas produksi yang ada, mampu memberikan adanya surplus pendapatan bagi pihak investor. Dari Tabel 16 terlihat bahwa dalam jangka waktu 1 tahun lebih atau tepatnya 1 tahun 1 bulan produksi dana yang diinvestasikan itu dapat diperoleh kembali. Sedangkan untuk total dana yang diinvestasikan untuk usaha budidaya ikan kerapu tikus dengan sistem KJA di Kabupaten Kupang saat ini, nilai uang yang diterima selama masa investasi NPV sebesar Rp247.506.000,00 dengan net BC 1,65 pada tingkat diskon DF 18. Angka yang ada menunjukkan bahwa kegiatan investasi di bidang usaha budidaya ikan kerapu tikus dengan sistem KJA di Kabupaten Kupang secara finansial layak atau memiliki daya keuntungan yang tinggi. Dari hasil analisis diperoleh IRR sebesar 46,6 yang bila dibandingkan dengan tingkat suku bunga pinjaman 18 per tahun, hal ini menunjukkan bahwa investasi di bidang budidaya ikan kerapu tikus dengan sistem KJA di Kabupaten Kupang layak untuk diusahakan. Berikutnya untuk mencapai BEP, maka jumlah hasil budidaya ikan kerapu tikus ini setiap tahunnya minimum sebanyak 333 kg atau Rp138.000,00 per kg.

b. Budidaya Rumput Laut

Usaha budidaya rumput laut dengan sistem longline membutuhkan sejumlah dana untuk membiayai investasi dan modal kerja. Komponen- komponen biaya investasi ini meliputi : a pembuatan unit budidaya rumput laut berukuran 100 m x 30 m, b pembuatan para-paratempat penjemuran, c perahu sampan, dan d timbangan gantung. Sedangkan untuk modal kerja meliputi : biaya pengadaan bibit, karung jangkar, pelampung botol aqua, pelampung jeregen, dan upahgaji. Adapun jumlah dana untuk membiayai berbagai komponen biaya di atas, dihitung berdasarkan tingkat harga di lokasi penelitian dan beberapa asumsi sebagai berikut : 1 umur investasi 1 tahun 1 periode = 6 siklus kegiatan budidaya rumput laut, 2 satu siklus kegiatan budidaya = 45 hari Periode budidaya : awal april – oktober, 3 bibit rumput laut awal 2.400 kg, 4 rendemen: berat basah menjadi kering 12,50, 5 luas lahan budidaya 100 m x 30 m = 3.000 m 2 , 6 berat bibit rumput laut yang diikat 200 gr, 7 hasil panen rumput laut 6 kali berat semula, dan 8 harga jual rumput laut kering Rp10.000,00 per kg. Atas dasar asumsi-asumsi di atas, perkiraan biaya investasi sebesar Rp11.800.000,00 dan biaya produksi sebesar Rp63.312.000,00 untuk usaha budidaya rumput laut di Kabupaten Kupang. Analisis cash flow dan kelayakan Investasi yang menggambarkan proyeksi arus penerimaan dan arus pengeluaran dari usaha budidaya rumput laut dengan sistem longline selama 1 periode usaha atau 6 kali siklus panen. Pada Lampiran 15 terlihat bahwa investasi di bidang usaha budidaya ikan kerapu di Kabupaten Kupang dengan teknologi dan kapasitas produksi yang ada, mampu memberikan adanya surplus pendapatan bagi pihak investor. Kriteria- kriteria dan nilai kelayakan finansial dari usaha budidaya rumput laut dengan sistem longline di Kabupaten Kupang dapat dilihat pada Tabel 17. Tabel 17 Kriteria kelayakan usaha rumput laut dengan sistem long line No Kriteria kelayakan Nilai kelayakan 1 Net present valueNPV pada DF 18 Rp 26.071.186,00 2 Net BC pada DF 18 1,44 3 Internal rate of returnIRR 46,6 4 Payback periodPBP 1 siklus panen = 45 hari 0,5 tahun 5 kali siklus panen 5 Break event pointBEP : unit kg unit Rpkg 7.511 6.955,00 Dari Tabel 17 terlihat bahwa dalam jangka waktu 0,5 tahun lebih atau tepatnya 5 kali siklus produksi dana yang diinvestasikan itu dapat diperoleh kembali. Sedangkan untuk total dana yang diinvestasikan untuk usaha budidaya rumput laut dengan sistem longline di Kabupaten Kupang saat ini, nilai uang yang diterima selama masa investasi NPV sebesar Rp26.071.186,00 dengan Net BC 1,44 pada tingkat diskon DF 18. Angka yang ada menunjukkan bahwa kegiatan investasi di bidang usaha budidaya rumput laut dengan sistem longline di Kabupaten Kupang secara finansial sangat layak atau memiliki daya keuntungan yang tinggi. Dari hasil analisis diperoleh IRR sebesar 98,6 yang bila dibandingkan dengan tingkat suku bunga pinjaman 18 per tahun, hal ini menunjukkan bahwa investasi di bidang budidaya rumput laut dengan sistem longline di Kabupaten Kupang sangat layak untuk diusahakan, dan untuk mencapai BEP, maka jumlah hasil budidaya rumput laut ini setiap tahunnya minimum sebanyak 7.511 kg atau Rp6.955,00 per kg.

c. Budidaya Tiram Mutiara