Kesesuaian Lahan Kesesuaian Lahan dan Daya Dukung

5. Simulasi model adalah peniruan perilaku suatu gejala atau proses tersebut. Simulasi bertujuan untuk memahami gejala atau proses tersebut, membuat analisis dan peramalan perilaku gejala atau proses di masa depan. Untuk membuat simulasi diperlukan tahapan berikut : a penyusunan konsep, b pembuatan model, c simulasi, dan d validasi hasil simulasi. 6. Validasi model merupakan salah satu kriteria penilaian keobjektifan dari suatu pekerjaan ilmiah. Validasi bertujuan untuk mengetahui kesesuaian antara hasil simulasi dengan gejala atau proses yang ditirukan. Dalam validasi model dapat dilakukan dua pengujian yaitu uji validasi struktur dan uji validasi kinerja. Uji validasi struktur lebih menekankan pada keyakinan pemeriksaan kebenaran logika pemikiran, sedangkan uji validasi kinerja lebih menekankan pemeriksaan kebenaran yang taat data empiris. Model yang baik adalah yang memenuhi kedua syarat tersebut yaitu logis-empiris logico-empirical. 1998 yang diterapkan untuk penentuan titik pengamatan di lapangan dan penentuan posisi dengan menggunakan alat GPS global positioning system. Sedangkan data sekunder dikumpulkan melalui penelusuran berbagai pustaka yang ada di berbagai instansi yang terkait sesuai atribut yang dikaji, baik dalam bentuk laporan data tabular maupun spasial dalam bentuk peta dan data digital. Tabel 2 Jenis dan metode pengumpulan data No Jenis Data Metode Keterangan A Data Primer 1 Komponen Biogeofisik untuk usaha budidaya laut a. Fisik – Kimia Posisi Arus cmdtk Kecerahan m Suhu C Kedalaman m Salinitas grkg pH Oksigen terlarut mgl Jenis dasar perairan b. Ekosistem perairan c. Peruntukan lahan d. Profil pantai dan perairan GPS Current meter Secchi disk Termometer Tali berskala Hand refractometer pH meter DO meter Sendiment grab Interpretasi citratransek Survei lapangan Analisis citra SIG In situ In situ In situ In situ In situ In situ In situ In situ In situ Lab. SIGIn situ In situ Lab. SIGIn situ 2 Komponen Sosekbud, Hukum Kelembagaan Wawancara, PCRA FGD, indepth Interview, dan quitioner. Kabupaten Kupang B Data Sekunder 1 Komponen Biogeofisik a. Fisik-kimia oseanografi kondisi angin, gelombang, arah kecepatan arus, pasang-surut, salinitas kedalaman b. Fisiografi data bentang alam, geologi, hidrologi atau potensi air tawar, topografi, jenis tanah, tekstur tanah c. Data iklim curah hujan, hari hujan d. Data citra satelit Kabupaten Kupang Penelusuran dokumen hasil penelitian dokumentasi pada perpustakaan, kantor daerah instansi terkait lainnya. BPS, Bappeda, Bappelda, kantor bupati, kecamatan kelurahan serta dinas perikanan dinas terkait lainnya di Kabupaten Kupang, Dishidros, Bakosurtanal, Lapan – Jakarta. 2 Komponen Sosekbud, Hukum Kelembagaan a. Kependudukan jumlah pertumbuhan penduduk, rasio jenis kelamin, tingkat ketergantungan, tingkat pendidikan mata pencaharian Penelusuran dokumen hasil penelitian dokumentasi pada perpustakaan, kantor daerah instansi terkait lainnya. BPS, Bappeda, Bappelda, kantor bupati, kecamatan kelurahan